Cerita Sex Dewasa Terbaru Hot: guru

Cerita Seks Terbaru 2017 Silahkan Baca Sampai Lemas, Di Tulis dan di sadur dari kisah nyata yang beredar di mana-mana, kategori dewasa, cerita ngentot dengan cewek berjilbab hot dewasa seligkuh sekolah masih pakai seragam SMA dan SMP Update Setiap Harim

Kisah Skandal Seks Ngentot Dengan Ibu Guru Sexy Di Sekolah

Cerita Seks skandal ngentot bu guru di sekolah cantik dan sexy, skandal ml dengan ibu guru, guru cantik dan sexy, ngentot nikmat di sekolah, cerita seks di sekolah, sekolah mesum dengan ibu guru pns cantik binal. ibu guru yang binal.







3 bulan pasca pesta seks itu dengan para siswi dan bu ida, kini aku menjalani aktifitasku seperti biasa yaitu sebagai seorang siswa. Aku tidak pernah lagi ngentot dengan bu ida maupun para siswi itu kecuali satu orang yaitu novi. Semenjak kejadian kemarin itu, aku dan novi yang dimabuk cinta akhirnya menjalin hubungan asmara, kami jadian seminggu setelah pesta seks itu, fantasi seks novi memang tidak seliar wiwi, namun mekinya yang tetap rapat selalu membuatku ketagihan menggenjotnya,hehe.

Wiwi sudah mulai jarang ngentot denganku, kurasa ia tergila-gila digangbang dengan pak tikno dan tejo, walaupun masa hukuman kami telah berlalu lama, kurasa wiwi masih beberapa kali memuaskan syahwat pak tikno dan pak tejo, itu kubuktikan sebulan yang lalu, saat aku merasa sangat malas belajar suatu mapel yang diajar oleh guru pria yang killer, aku cabut dari kelas dan berkeliling di sekolahku tanpa arah yang jelas, saatku melintasi gudang sekolah kumendengar desahan yang sangat familiar bagiku, aku memutuskan untuk mengintip.

Dan ternyata wiwi yang berseragam osis menungging di lantai sedang dientot oleh pak tikno dan ia mengulum kontol pak tejo. "Uhhmm...hmmm" desah wiwi tertahan setiap kontol pak tikno menggenjot mekinya, "ketagihan kontol kami ya neng...hehe" ucap pak tikno yang asik menggenjot wiwi. Aku yang menyaksikan sahabatku menikmati permainan gangbang itu hanya terdiam di depan jendela, sambil mengurut kontolku dari luar celana osis. Daripada terus berlarut aku putuskan untuk beranjak dari tempat itu, saat aku kembali ke kelas, ternyata mapel tersebut telah usai.

Para siswa sudah pulang, hanya tersisa tasku di dalam ruang kelas ini, kulekas ambil tasku dan hendak keluar kelas, lalu novi kebetulan melintas dan menegurku "sayang, kok baru pulang?" Tanya novi, "eehh iya sayang, aku males belajar mapel bapak tadi, jadi aku cabut" jawabku. "Oo gitu sayang, yuk pulang" ajaknya. Aku yang dalam keadaan konak menggenggam tangannya bukan mengarah ke parkiran sekolah untuk mengambil motor tapi aku malah menariknya ke ruang uks, setibanya di depan pintu uks novi bertanya "kok kesini yang? Kamu butuh obat?" "Iyah butuh obat, sembuhin aku yang" ucapku sambil menarik tangannya untuk menyentuh kontolku yang sudah ngaceng

"aih...jangan disini dong yang" pekik kecil novi "plis yang, aku ndak tahan, main cepet aja deh" ucapku sambil menarik ia untuk masuk ke uks, aku lekas kunci pintunya, kubuka celana panjang SMAku beserta cd ku, ia yang seolah menyetujui permintaanku untuk 'main cepet', dengan sigap berjongkok di depan kontolku dan mengulum layaknya seponger profesional, "uhh emutanmu sayang" desahku, "ehhmm..hhmm" goda novi sambil menatapku, kulepaskan emutannya pada kontolku

Dan lekas kudorong tubuhnya untuk menungging bertumpu pada kasur uks, "ahh sayang, santai dong" ucap novi. Kuturunkan cd novi lalu kunaikkan rok panjangnya hingga ke pinggul, lekas kuposisikan kontolku untuk menggenjotnya, "uhh" desah novi saat kontolku masuk. "Sshh sayang entot novi..." desah novi. Kugenjot kontolku sedikit keras karena denyutan meki novi semakin memacu nafsuku beserta adrenalinku, cerita seks dengan ibu guru di sekolah. ml nikmat.

"suka sama kontolku yaahh..sshh" desahku, "iyaa sayang...puasin meki novi" desah novi. Jilbab putih yang novi kenakan sudah sedikit kusut karena tanganku yang sibuk meraba-raba punggungnya, begitu juga baju osis yang ia kenakan juga mulai kusut, 3 kancing teratas bajunya kubuka agar aku leluasa meremas toketnya, "jangan keras-keras dong remes tetek novi sayang...ohh" desah novi mendapat serangan double pada mekinya dan toketnya.

"Ahh..ah...novi sampai sayang" desahnya...terasa desiran cairan cinta novi menyembur deras ke palkonku, dan pinggul novi yang terangkat-angkat menandakan ia sangat menikmati orgasmenya, kuterus menggenjotnya, tanpa memperdulikan ia menikmati orgasmenya

"stop dulu ah yang...capek loh ini" pintanya. Kuhentikan genjotanku, kulepaskan kontolku lalu kuangkat tubuhnya agar berbaring diatas kasur uks, aku segera menaiki kasur uks dan kembali memasukkan kontolku, "sayang semangat banget sih ssshh...ahh" ucap novi sambil mendesah.

Setelah beberapa menit aku menggenjot novi, aku merasa bahwa akan orgasme, "uhh uhh sayang, boby sampai" teriakku, kupercepat genjotanku, novi mendorong tubuhku agar aku tak membuang air maniku di rahimnya, "jangan di dalem sayang...plis" pinta novi, "gak apa-apa sayang, aku nikahin kamu nanti" ucapku sambil mencium bibir mungil novi. "Crot...crot....crot" ada 3 semburan air maniku di dalam meki novi, "ohh tidak sayang...hiks hiks" ucap novi sambil sedikit menangis

"cup cup cup jangan nangis sayang, nanti aku tanggung jawab kalau emang hamil" ucapku. "Bener ya...aku sayang kamu boby..tapi jangan kayak gini lagi" ucapnya, aku lekas menciumi cerita seks terbaru: ceritasexbaru.club bibir kecilnya, dan kami berpagutan cukup lama, setelah kurasa maniku sudah terbuang habis, kutarik kontolku dan kulihat ada cairan cinta novi dan maniku yang meleleh dari meki novi dan itu membasahi jembut novi yang kini hitam lebat. Kusegera mengambil tisu agar cairan kami tidak membasahi kasur uks. Lalu kami lekas berpakaian dan pulang.

**********************************************
Keesokan harinya ...
**********************************************
Bu Ecy

Hari ini adalah 3 bulan setelah tragedi permainan serongku dengan siswaku, Boby. Permainan serong yang hampir meruntuhkan rumah tanggaku, pasalnya siswa tersebut membuang spermanya di rahimku, untungnya rekanan sesama guru disini yaitu bu ida memberikan pil kb kepadaku sesaat setelah siswa kurang ajar itu menyetubuhiku, ya walaupun persetubuhan itu atas saran bu ida dan akupun menikmatinya ml di sekolah namun tindakan membuang sperma di rahimku oleh siswa itu cukup membuatku marah terhadapnya. Satu hari setelah kejadian itu, aku diperkosa oleh siswa A dan B yang kini kedua siswa tersebut sudah di DO karena mereka melakukan pemerkosaan terhadap siswi disini, yaitu Nur. Beberapa minggu setelah siswi tersebut diperkosa, siswi tersebut dinyatakan hamil oleh dokter tempat ia konsultasi, maka dari itu siswi tersebut memutuskan untuk berhenti sekolah karena harus menanggung bayi yang akan lahir dari rahimnya nanti yang ayahnya ia tak ketahui yang mana satu.

Semenjak dua kejadian itu, aku semakin intensif berhubungan badan dengan suamiku, karena aku sangat menginginkan hamil dari sperma suamiku. Berbagai macam gaya seks kami praktekan, gaya yang kupelajari saat bermain serong hingga gaya yang kupelajari dari video porno, semuanya kami coba. Dan rezeki memang tak kemana, setelah 2 bulan kami intensif berhubungan badan, akhirnya dokter menyatakan bahwa aku hamil, aku dan suami sangat berbahagia mendengar berita itu. Hari-hariku jauh lebih ceria karena aku selalu bersama si 'kecil' yang ada di dalam perutku ini.

Hari ini masuk bulan pertamaku hamil, terasa payudaraku sedikit menonjol mungkin efek masuk masa kehamilan, sehingga tubuhku cerita seks terbaru 2017 yang biasanya langsing ramping kini terlihat sedikit montok. Aku juga tidak munafik, aku sebenarnya merindukan sodokan penis siswaku yang bernama boby itu, penisnya yang berukuran jumbo dan gemuk cukup membuatku ingin selalu disetubuhi olehnya, namun aku harus menjaga rasa setia suamiku sehingga kumenjauhi pikiran untuk bermain serong lagi.

**********************************************
Boby

Siang ini aku masuk mapel bu ecy, guru yang 3 bulan lalu pernah kusetubuhi atas permintaan beliau melalui bu ida, sejak kejadian aku menumpahkan maniku di rahimnya aku merasa seakan aku dijauhi olehnya dan aku merasa sangat bersalah telah melakukan itu, dari kabar yang berseliweran kudengar bahwa bu ecy sudah hamil bulan pertama, yang berarti ia sudah hamil anak dari suaminya, bukannya membuatku bersyukur akan hal itu, namun ada sensasi tantangan tersendiri dalam diriku, jiwa dan hasrat mendorongku untuk memperkosa bu ecy yang sedang dalam keadaan hamil, dan ya namanya juga anak muda akhirnya kuterpengaruh dan hari ini saat pelajarannya aku membawa perlengkapan yaitu sapu tangan bius untuk kubekap mulutnya, kamera untuk merekam aksiku dan obat kuat serta obat perangsang supaya puas kumemperkosanya,hehe.

Kebetulan mapel beliau ini habis bertepatan pada jam pulang, kumengikutinya dan kulihat ia hendak masuk ke ruang majelis guru, ia hanya meletakkan buku-buku yang ia bawa dan keluar majelis guru, kutebak bahwa ia akan ke wc guru, oleh sebab itu kutunggu ia disana dengan sapu tangan yang sudah kuberi obat bius, saat ia masuk dan hendak menutup pintu, kupeluk erat tubuhnya dari belakang dan kubekap mulutnya pakai sapu tangan tadi, awalnya meronta namun perlahan tubuhnya melemas. Saat ia sudah tak sadarkan diri, kubawa tubuhnya ke ruang uks tempat kemarin siang aku 'main' dengan kekasihku,novi. Kubaringkan tubuhnya dan mulai mengaktifkan kameraku, kurekam tubuhnya dari wajah hingga kaki sambil sedikit kugrepe, "udah hamil makin montok ibu ini" pikirku.

Kumenunggu ia bangun, karena tidak asyik jika memperkosa tapi korbannya gak sadarkan diri, hehe.

Aku naik ke atas kasur dan sedikit berjongkok diatas pahanya, Saat ia bangun, langsung kutahan tangannya yang meronta, "boby! Kurang ajar kamu!" Bentaknya, cerita dewasa ceritasexbaru.club "sst sst bu, jangan berisik ah. Gak nikmat nanti" ucapku sambil mendekatkan wajahku hendak mencium bibirnya, "plak!" Ia menamparku karena salah satu tangannya lepas dari tanganku, saat ia hendak mendorongku menjauh kurebahkan tubuhku untuk menimpanya

"jangan bobyyyyy!" Teriaknya, kusingkapkan jilbab biru yang ia kenakan hari ini ke pundaknya, lalu kuciumi lehernya, "bob hentikan!" Bentaknya sambil mencakar-cakar punggungku yang masih menggunakan baju osis, kulanjutkan rangsanganku dengan meremas kanan dan kiri toket beliau, kukenyot kedua puting toket beliau dan itu cukup membuat beliau menggelinjang

saat kurasakan rontaan beliau berkurang, lekas kuambil pil perangsang yang ada di kocek celanaku, saat ia sedang asik mendesah, kumasukkan pil tersebut kemulut beliau,hendak beliau muntahkan namun kubekap mulut beliau, sehingga dengan terpaksa ia menelan pil tersebut, terlihat matanya berkaca-kaca, kupasangkan kembali baju cerita seks dengan ibu guru dinas beliau yang telah acak-acakan ini, beliau terlihat bingung, lalu kuangkat rok beliau sehingga memperlihatkan paha putih yang ingin kujilati

kulepaskan celana dalam beliau, namun ia sempat menahannya, "plis jangan bob..." pintanya, kutampar tangannya sehingga dengan leluasa kulepaskan cd beliau dan kulempar entah kemana, kini terpampang meki beliau yang sudah sedikit menganga dengan jembut tipis disekelilingnya, kuarahkan kepalaku kesana dan mulai kujilati mekinya sembari kucolok-colokkan jariku ke mekinya, "uhh...sshh..sstop bob...ini gak benar..hhm" desahnya.


Cerita seks terbaru ml di sekolah dengan ibu guruku terjadi skandal sex



Mendengar ia mendesah dan terasa mekinya cukup becek untuk kusodok, aku lalu membuka celana panjang osis dan cdku, kontolku yang tegak keras sudah siap untuk menggempur meki bu ecy, terlihat wajah memohon, namun kutakpeduli, kuarahkan palkonku ke bibir meki bu ecy, dan langsung kulesakkan dengan sekali hentakan, "auhh...bob..plis jangan" pintanya, kudiamkan sejenak, lalu mulai kugenjot pelan, biar terkesan erotis, "bob hentikan..sshh..ahh.." desahnya

"gak usah munafik bu, saya tau ibu kangen kontol saya" ucapku, terlihat wajahnya merah padam. Melihat ia tak lagi menolak, kupikir obat perangsang yang kupaksa ia telan tadi telah bekerja, maka kupercepat genjotanku dan kuambil kamera yang sedari tadi merekam kami, kuarahkan kamera tersebut untuk merekam wajah horny bu ecy

"uhh..apa-apaan kamu bob..jangan ssshh..jangan rekam..uhh" pintanya seraya mendesah. Kusodok sedikit dalam dan kurasa ini adalah pintu rahimnya, aku hanya mau meki bukan mau gugurkan bayinya, jadi kali ini aku tidak main kasar terhadap rahimnya, cukup nikmatin empotan mekinya, kusodok sedikit bersemangat karena terasa mekinya mulai berkedut kedut,pertanda ia akan orgasme

"auhh...auhh...ibu sampai sshh!" Teriaknya diiringi semburan cairan cintanya menghangatkan palkonku, terlihat tubuhnya membungkuk seperti udang lalu kembali ia hempaskan tubuhnya ke kasur uks

"ohh...sshh...ohh..sshh" desahnya sambil ibu guru cantik binal sexy mengatur nafas, ku percepat genjotanku, terlihat toketnya yang berada di dalam baju dinasnya berguncang mengikuti genjotan kontolku

"uhh..bob.." desahnya, "apa bu?" Tanyaku, "jangan lanjut plis.." ucapnya

"masih kuat aja pertahanan batinnya, padahal udah orgasme" pikirku, kulepaskan kontolku dan kuposisikan tubuhnya doggy style, kamera yang dari tadi kupegang, kuletakkan di meja obat, kuarahkan kamera tersebut untuk merekam wajah bu ecy yang sedang kutunggingkan, kupaksa masuk kontolku ke anus bu ecy, ia terlihat meronta

"bob jangan disitu..plis" pintanya, "saya pengen bu" ucapku, "vagina ibu aja...plis vagina ibu aja" mohonnya, "eleh eleh, tadi dientot gak mau sekarang malah minta entot, munafik kamu bu" ucapku sambil kumasukkan palkonku sedikit ke anus bu ecy.

“Ampun boby..perih..hentikan” mohon bu ecy. Kumainkan jariku di meki bu ecy untuk memberikan rangsangan agar beliau lebih rileks, lalu kuhentakkan keras kontolku supaya masuk semua ke anus bu ecy, “Ohh tidak!! Keluarin bob…hentikan!” pekik bu ecy seraya nangis tersedu-sedu.

Jepitan anus bu ecy yang perawan semakin membuatku menggila, kugenjot pelan sambil kuarahkan kamera kumenyorot anus bu ecy yang tengah diisi oleh kontolku

“Shh..keluarin penismu bob..ahh pedih” keluh bu ecy. “Anus ibu punya saya sekarang…ibu jadi lonte saya..uhh” desahku “Plis hentikan boby, kasihan anak saya yang di dalam janin saya sekarang..ohh” pinta bu ecy, aku abaikan permintaan beliau, sangking rapatnya anus bu ecy

Aku tak sanggup lagi untuk menahan maniku muncrat, maka aku percepat hentakkan kontolku dan kusemburkan maniku di dalam anus bu ecy “Crot..crot crot” ada sekitar 3 semprotan mani yang menyembur dari palkonku dan memenuhi anus bu ecy, setelah puas kumuntahkan semua maniku, kulepaskan kontolku dari anus bu ecy

kusorot kameraku ke lubang anus beliau yang kini membentuk huruf O dengan cairan maniku meleleh keluar disertai dengan darah segar anus beliau yang baru saja kuperawani. Beliau masih tertungging di atas kasur uks dengan menangis tersedu-sedu, obat kuat yang kuminum tadi sebelum eksekusi dimuali masih memiliki efeknya, sehingga beberapa menit setelah kusemburkan maniku tadi, kontolku kembali ngaceng, kulap kontolku yang dibasahi oleh maniku dan darah anus bu ecy dengan tisu yang ada di ruang uks. Kutarik tubuh beliau agar membungkuk bertumpu pada pintu uks

“Hiks..hiks..belum puas juga kamu bob! Udah bob, ibu udah gak kuat” pintanya, “saya belum puas bu, meki ibu membuat kontol saya ketagihan, akan saya beri kepuasan kedua bagi ibu” ucapku seraya kembali memasukkan kembali kontolku di masukan ke anunya bu guru ke meki bu ecy yang sudah sedikit mengaga karena kugempur tadi

“Uhh..sshh” desahnya menerima hentakkan kontolku, di samping pintu uks terdapat jendela kecil yang tertutup kain horden, aku yang sedang asik menggenjot bu ecy menepikan horden tersebut dan kulihat bu ida mengerlingkan matanya, lalu berlalu meninggalkan kami,

“Ohh..sshh..ibu sampai bob” desah bu ecy. Kutarik keluar kontolku dan kulihat pinggul bu ecy bergoyang-goyang seolah meminta untuk kembali kugenjot mekinya

“Uhh….uhhh..kok dicabut sih bob..ibu hampir sampai” ucapnya sambil mengarahkan tangannya untuk menggaruk mekinya sendiri, kutepis tangannya itu dan berkata “ibu harus mau jadi lonte saya mulai sekarang, kalau ibu mau saya puaskan sekarang”, terlihat gundah galau bersatu di tatapannya..”baiklah boby…plis puasin ibu” ucapnya merendah.

Kusegera kembali genjot kontolku di meki bu ecy dengan sedikit keras, karena efek obat kuat yang kuminum tadi sepertinya sudah mulai habis, kutarik bahunya agar lurus dengan tubuhku, kuremas-remas kedua toketnya dan kujilati lehernya yang ditutupi oleh jilbab birunya

“Ohh..ohh…sshh..ibu sampai bob! Sshh” desahnya, terasa desiran cairan cintanya menghangatkan palkonku, aku yang juga sudah tidak tahan menghentakkan sedikit dalam kontolku ke meki bu ecy, “Crot…crot…crot…crot” ada sekitar 4 semburan maniku memenuhi liang meki bu ecy, “Ohh..akhh bob..kamu lepasin di dalam lagi..sshh” desahnya menerima semburan maniku, setelah puas kumuntahkan maniku

kulepaskan dekapanku sehingga bu ecy tersungkur di lantai, ia masih terengah-engah, lekas kusorot kameraku ke mekinya lalu kukangkangkan kedua pahanya, terlihat cairan cintanya beserta maniku keluar deras dari mekinya, “Uhh..ibu puas..” ucapnya.

Setelah nafasnya mulai normal, “Plak!” ia menampar pipiku, aku yang sedang asik melihat hasil rekamanku hari ini, “kurang ajar kamu ya! Kamu saya DO!” bentaknya, “DO? Saya di DO, ibu bakal jadi guru lonte disini” ucapku santai. “maksudmu?!” tanyanya.

“iya saya punya rekaman pemerkosaan tadi, jika ibu DO saya maka akan saya sebarkan ini, begitu juga jika ibu ngadu ke suami atau bahkan orang lain, maka akan saya sebarkan juga video ini, biar banyak yang mau entot ibu! Haha” ucapku sembari mengenakan kembali pakaianku, bu ecy terdiam mendengar ucapanku, “udah lah bu, jadi lonte ya lonte aja, nanti kalau udah lahiran kabarin saya ya” ucapku, “kabarin kamu buat apa?! Kan ini bayi dari sperma suamiku!” ucapnya, “Mana mau saya bayi ibu, saya cuman mau ngentot ibu” ucapku seraya meremas toketnya lalu kutinggalkan ia di uks.

Aku ke majelis guru dan bu ida belum pulang, kusamperin beliau dan berkata “nih sukses bu, mana bayaran saya?” ucapku. “Memang eksekutor dan gigolo handal kamu ya, nih buatmu” ucap bu ida seraya memberikan segepok uang untukku. “besok kamu ke ruang kepsek ya, kasih tau bos kita itu bahwa ada mangsa baru” ucap bu ida sambil mengerlingkan matanya lagi.



Description: Kisah Skandal Seks Ngentot Dengan Ibu Guru Sexy Di Sekolah
Rating: 4.7
Reviewer: Ratna S
ItemReviewed: Kisah Skandal Seks Ngentot Dengan Ibu Guru Sexy Di Sekolah

Aku Inez Ini Ceritaku Di Gauli Guruku Sendiri Yang Nafsuan

cerita sex dengan guru, di entot guru sendiri, cerita seks dngena guru, cerita seks dewasa, cerita ngentot dengan guru, cerita seks skandal murid dengan guru, ml dengan guru yang napsuan cerita seks pemerkosaan di sekolah. 2017









Aku Inez, ketika masi skolah aku suka banget ma satu guru pelajaran matematika, orangnya ganteng, badannya tinggi kekar, sebut aja namanya pak A. Suatu hari waktu istirahat aku berjalan ke kantin mau beli minum. Tiba-tiba Pak A keluar dari kantor dan menabrakku, “Maaf Nez, aku tadi gak sengaja”.



“Iya Pak, gak pa-pa tadi Inez jalan juga gak lihat-lihat kok pak dan Inez keburu-buru. “Sebagai permintaan maafku aku traktir kamu di kantin deh ya”. aku tidak menolak ajakannya. aku sengaja mau menggodanya, aku berpura-pura memperbaiki tali sepatuku, karena rok seragamku pendek, kuliat dia senyum2 saat meliat pahaku. Di kantin kami ngobrol aja selama waktu istirahat. Waktu aku mo kembali ke kelas, dia berbisik, "Nez, paha kamu mulus banget ya". Aku senyum2 aja gak komentar apa2. "Kapan2 ngobrol dirumahku yuk". Wah to the point banget ni guru, pasti gak pengen cuma ngobrol tu.



Sabtu jelang sorenya aku berkunjung ke rumahnya. Ketika aku sampai dia baru mandi rupanya. Cukup lama aku ngebel di pintu pagernya, akhirnya aku di bukain pintu. "Lama ya nunggunya, gi mandi sih aku. Masuk deh", dia mempersilahkan aku masuk. “Maaf rumahku berantakan". "Kok sepi banget rumahnya pak?” "aku ngontrak rumah disini sendirian". "Mangnya keluarga bapak dimana". "Aku dah pisah ma istri Nez, anakku ikut ma ibunya di kota lain". Kami ngobrol2 aja soal pelajaran di sekolah, gak kerasa waktu berjalan terus dan dah deket magrib. “Udah laper belom Nez?” “Hehehehe lumayan sih Pak.” “Kamu tunggu disini bentar ya, aku mau beli makan dulu ke warteg. “Oh ya pak, maaf ngrepotin lho.” “Gak pa-pa. ”  cerita sex di sekolah



Sewaktu dia beli makanan, aku melihat-lihat kondisi rumah kontrakannya dan sampai kebelakang. pintu kamarnya terbuka dan aku ngelongok ke dalam. Kulihat buku-buku koleksi buku matematika di meja kamarnya. Ternyata ada juga beberapa majalah dewasa di atas kasurnya lalu aku buka-buka melihat majalah itu. ternyata isi majalah itu gambar-gambarnya cewek-cowok bugil lagi ngentot. Aku tidak mengira ternyata dia juga suka koleksi seperti itu. tiba-tiba aku mendengar suaranya dari belakangku, “Ngapain kamu di kamarku Nez? Ayo makan dulu, nanti keburu dingin nasinya malah gak enak.” aku kaget banget tapi kelihatannya dia gak marah,


CERITA SEX DI SEKOLAH DENGAN GURUKU





lalu majalah kulemparkan ke atas tempat tidurnya dan aku segera keluar dengan berkata tergagap-gagap sambil grogi, malu, deg-degkan, “Maa..aa..aaf ya Pak, Inez sudah lancang masuk kamar Bapak.” “Iya gak papa. Kamarku berantakan. Kita makan aja yuk,” jawabnya sambil tersenyum. Lalu kami makan, “Koleksi majalahnya banyak ya Pak.” “Ya, buat iseng-iseng kalau tidak bisa tidur.” “Kok, majalahnya yang begituan pak?”. “Yang begituan gimana maksudnya”. “Emm.., Ya, yang begituan, Majalah porno pak”. “Hehehe itu pengasih teman saya yang dari Batam. Mau diliat lagi ya Nez, yuk kekamarku". Akupun tidak menolaknya, aku segera ikut ke kamarnya dan kuambil majalah dewasa tadi yang berada di atas tempat tidurnya. "Suka ya liatnya Nez". Aku terangsang juga meliat gambar2 orang ngentot di majalah itu.





Dia segera memeluk tubuhku dan dengan sedikit bernafsu segera disosornya pipiku dengan bibirnya. Saat itu aku mengenakan celana ketat dari kain yang cukup tipis berwarna putih sehingga bentuk bokongku yang bulat padat begitu kentara, dan bahkan saking ketatnya CDku sampai kelihatan sekali berbentuk segitiga. Atasannya aku mengenakan baju kaos putih ketat dan polos sehingga bentuk toketku yang membulat terlihat jelas, kaosku yang cukup tipis membuat braku yang berwarna putih terpampang jelas sekali. dia mendekatkan mukanya ke wajahku, dengan cepat dia mengecup bibirku dengan lembut. Hidung kami bersentuhan lembut, aku diam aja,
ml di sekolah dengan guru




mataku terpejam. Dia mengulum bibir bawahku, disedot sedikit. Lima detik kemudian, dia melepaskan kecupan bibirnya dari bibirku. Tangannya bergerak semakin berani, yang tadinya hanya meremas jemari tangan kini mulai meraba ke atas menelusuri dari pergelangan tangan terus ke lengan sampai ke bahu lalu diremasnya dengan lembut. Dia memandangi toketku dari balik baju kaosku yang ketat. Kini jemari tangan kanannya mulai semakin nekat menggerayangi pinggulku, ketika jemarinya merayap ke belakang diusapnya belahan pantatku lalu diremasnya dengan gemas. “aahh…pak”, aku merintih pelan. saat itu jemari tangan kanannya bergerak semakin menggila, menelusup ke pangkal pahaku, dan mulai mengelus gundukan bukit memekku. cersedi sekolah








Diusapnya perlahan dari balik celanaku yang amat ketat, dua detik kemudian dia memaksa masuk jemari tangannya di selangkanganku dan bukit memekku itu telah berada dalam genggaman tangannya. Aku menggelinjang kecil, saat jemari tangannya mulai meremas perlahan. Dia mendekatkan mulutnya kembali ke bibirku. Secepat kilat bibirku kembali dikecup dan dikulumnya, digigit lembut, disedot. Hidung kami bersentuhan lembut. Dengus nafasku terdengar memburu saat dia mengecup dan mengulum bibirku cukup lama. DIa mempermainkan lidahnya di dalam mulutku, aku membalas cumbuannya dengan menggigit lembut dan mengulum lidahnya dengan bibirku. Lidah kami bersentuhan, lalu dia mengecup dan mengulum bibir atas dan bawahku secara bergantian. Terdengar suara kecapan-kecapan kecil saat bibir kami saling mengecup.





Jemari tangan kanannya yang masih berada di selangkanganku mulai bergerak menekan ke gundukan memekku, lalu diusap-usap ke atas dan ke bawah dengan gemas. Aku memekik kecil dan mengeluh lirih, kupejamkan mataku rapat-rapat, sementara wajahku nampak sedikit berkeringat. Dia meraih kepalaku dalam pelukannya dengan tangan kiri dan dia mencium rambutku.






“Oooh paaak”. “Enaak ya Nez diusap-usap begini”. “hh… iiyyaa paaak”. Jemarinya kini bukan cuma mengusap tapi mulai meremas bukit memekku dengan sangat gemas. “aawww” aku memekik kecil dan pinggulku menggelinjang keras. Kedua pahaku yang tadi menjepit pergelangan tangan kanannya kurenggangkan. Dia mengangkat wajah dan daguku kearahnya, sambil merengkuh tubuhku agar lebih merapat ke badannya lalu kembali dia mengecup dan mencumbu bibirku dengan bernafsu.

Puas mengusap-usap bukit memekku, kini jemari tangan kanannya bergerak merayap ke atas, mulai dari pangkal paha terus ke atas menelusuri pinggang sampai ujung jemarinya berada di bagian bawah toketku yang sebelah kiri. Dia mengelus perlahan di situ lalu mulai mendaki perlahan, akhirnya jemari tangannya seketika meremas kuat toketku dengan gemasnya. Seketika itu pula aku melepaskan bibirku dari kuluman bibirnya, “aawww… pak sakitt, jangan keras-keras dong meremasnya”. Kini secara bergantian jemari tangannya meremas kedua toketku dengan lebih lembut. Aku menatapnya dan membiarkan tangannya menjamah dan meremas-remas kedua toketku.



“Auuggghh..” tiba2 dia menjerit lumayan keras dan meloncat berdiri. Aku yang tadinya sedang menikmati remasanku pada toketnya jadi ikutan kaget. “Eeehh kenapa pak?” “Aahh anu … kontolku sakit nih”, sahutnya sambil buru-buru membuka celana panjangnya di hadapanku. Aku tak menyangka dia berbuat demikian hanya memandangnya dengan terbelalak kaget. Dia membuka sekalian CDnya dan “Tooiiing”, kontolnya yang sudah tegang itu langsung mencuat dan mengacung keluar mengangguk-anggukan kepalanya naik turun .


batang kontolnya sudah kelihatan tegang berat, urat-urat di permukaan kontolnya sampai menonjol keluar semua. Batang kontolnya bentuknya montok, berurat, besar dan panjang. dia mengocok kontolnya dengan tangan kanannya, “nez sebentar yaa… aku mau cuci kontolku dulu yaa… bau nih soalnya”, katanya sambil ke kamar mandi yang ada didalem kamarnya. Aku masih terduduk di atas ranjangnya ketika dia keluar dari kamar mandi kuliat kontolnya yang sedang tegang bergerak manggut-manggut naik turun. “kontol bapak besar sekali, segede yang di majalah pak.” "Blon perna liat yang kaya punyaku ya Nez".



Dia meraih kedua tanganku dan diarahkan ke kontolnya. Jemari kedua tanganku mulai menyentuh kepala kontolnya yang sedang ngaceng. Pertama kali aku hanya memegang dengan kedua jemariku. “Diremes Nez”. “Iiih… keras sekali pak”. aku bukan cuma menggenggam tapi malah meremas kuat. “Ooouhh...." dia melenguh nikmat. jemari kedua tanganku itu secara bergantian meremas batang dan kepala kontolnya.


Jemari kiri berada di atas kepala kontolnya sedang jemari yang kanan meremas batangnya. dia hanya bisa melenguh panjang pendek. “.sshh…nes… terusss … ssshh”, lenguhnya keenakan. Aku memandangnya sambil tersenyum dan mulai mengusap-usap maju mundur, setelah itu kugenggam dan kuremas seperti semula tetapi kemudian aku mulai memompa dan mengocok kontolnya itu maju mundur. “Aakkkhh… ssshh” dia menggelinjang menahan nikmat. Aku semakin bersemangat melihatnya merasakan kenikmatan, kedua tanganku bergerak makin cepat maju mundur mengocok kontolnya. Dia semakin tak terkendali, “nez… aahhgghh… sshh… awas pejuku mau keluarr”. aku melepaskan remasan tanganku, sementara pandangan mataku tetap ke arah kontolnya yang baru kukocok. dia gak mau ngecret karena aku kocok makanya dia bilang pejunya mau keluar.

Dia berdiri dan meraih tubuhku sehingga aku ikut berdiri. dipeluknya aku dengan gemas, aku menggelinjang saat dia merapatkan badannya ke tubuhku sehingga toketku yang bundar montok menekan dadanya yang bidang. Aku merangkulkan kedua lenganku ke lehernya, dan tiba-tiba ia pun mengecup bibirku dengan mesra, kemudian dilumatnya bibirku sampai aku megap-megap kehabisan napas. Terasa kontolnya yang masih full ngaceng itu menekan kuat bagian pusarku, karena tubuhnya lebih tinggi dariku.




 Sementara bibir kami bertautan mesra, jemari tangannya mulai menggerayangi bagian bawah tubuhku, dua detik kemudian jemari kedua tangannya telah berada di atas bulatan kedua belah bokongku. Diremasnya dengan gemas, jemarinya bergerak memutar di bokongku. Aku merintih dan mengerang kecil dalam cumbuannya.



Lalu dia merapatkan bagian bawah tubuhnya ke depan sehingga mau tak mau kontolnya yang tetap tegang itu jadi terdesak perutku lalu menghadap ke atas. Aku tak memberontak dan diam saja. Sementara itu dia mulai menggesek-gesekkan kontolnya yang tegang itu di perutku. Namun baru juga 10 detik aku melepaskan ciuman dan pelukannya dan tertawa-tawa kecil, “Kamu apaan sih kok ketawa”, tanyanya heran. “Inez geli digesekin kaya gitu. Dia segera merengkuh tubuhku kembali ke dalam pelukannya, dan aku tak menolak saat dia menyuruhku untuk meremas kontolnya seperti tadi. Segera jemari tangan kananku mengusap dan mengelus-elus kontolnya dan sesekali kuremas. Dia menggelinjang nikmat. “aagghh… nez… ”. Wajah kami saling berdekatan dan aku memandang wajahnya yang sedang meringis menahan rasa nikmat. “Enaak ya pak…” Jemari tanganku semakin gemas saja mempermainkan kontolnya bahkan mulai kukocok seperti tadi. Dia melepaskan kecupan dan pelukanku. “Gerah nih Nez, aku buka baju dulu ya”, katanya sambil terus mencopot kancing kemejanya satu persatu lalu dilemparkan sekenanya ke samping.

Kini dia benar-benar polos dan telanjang bulat di hadapanku. Aku masih tetap mengocok kontolnya maju mundur. “kamu suka yaa sama kontolku”. Sambil tetap mengocok kontolnya aku menjawab dengan polos. “suka banget pak… gede panjang, dah gitu keras banget kayak kayu”. “Gitu yaa… kalau memek kamu seperti apa yaa…". dengan cepat dia berjongkok di depanku, kedua tangannya meraih pinggulku dan didekatkan ke arahnya. jemari kedua tangannya mulai gerilya mencari ritsluiting celana ketatku yang berwarna putih itu. Mukanya persis di depan selangkanganku sehingga dia dapat melihat





 gundukan bukit memekku dari balik celana ketatku. Dia semakin tak sabar, dan begitu menemukan kaitan ritsluitingku segera ditariknya ke bawah sampai terbuka, kebetulan aku tak memakai sabuk sehingga dengan mudah dia meloloskan dan memplorotkan celanaku sampai ke bawah. Sementara pandangannya tak pernah lepas dari selangkanganku, dan kini terpampanglah di depannya CDku yang berwarna putih bersih itu tampak sedikit menonjol di tengahnya. Terlihat dari CDku yang cukup tipis itu ada warna kehitaman, jembutku. Waahh… dia memandang ke atas dan aku menatapnya sambil tetap tersenyum. “Aku buka ya.. CDnya”.




Aku hanya menganggukan kepala perlahan. Dengan gemetar jemari kedua tangannya kembali merayap ke atas menelusuri dari kedua betisku terus ke atas sampai kedua belah paha, dia mengusap perlahan dan mulai meremas. “Oooh…paaak” aku merintih kecil. kemudian jemari kedua tangannya merayap ke belakang kebelahan bokongku yang bulat. Dia meremas gemas disitu. Ketika jemari tangannya menyentuh tali karet CDku yang bagian atas, sreeet… secepat kilat ditariknya ke bawah CDku itu dengan gemas dan kini terpampanglah sudah daerah ‘forbidden’ ku.

Menggembung membentuk seperti sebuah gundukan bukit kecil mulai dari bawah pusarku sampai ke bawah di antara kedua belah pangkal pahaku, sementara di bagian tengah gundukan bukit memekku terbelah membentuk sebuah bibir tebal yang mengarah ke bawah dan masih tertutup rapat menutupi celah liang memekku. Dan di sekitar situ ada jembut yang cukup lebat. “Oohh.. nez, indahnya…” Hanya kalimat itu yang sanggup diucapkan saat itu.


Dia mendongak ketika aku sedang membuka baju kaosku, setelah melemparkan ka
os sekenanya kedua tanganku lalu menekuk ke belakang punggungnya hendak membuka braku dan tesss… bra itupun terlepas jatuh di mukanya. Selanjutnya aku melepas juga celana dan CDku yang masih tersangkut di mata kakiku, lalu sambil tetap berdiri di depannya. Toketku berbentuk bulat seperti buah apel, besarnya kira-kira sebesar dua kali bola tenis, warnanya putih bersih hanya pentil kecilnya saja yang tampak berwarna merah muda kecoklatan. “kamu cantik sekali Nez”. Dia merangkul tubuhku yang telanjang. Badanku seperti kesetrum saat kulitku menyentuh kulit nya, kedua toketku yang bulat menekan lembut dadanya yang bidang. Jemari tangannya tergetar saat mengusap punggungku yang telanjang. Dengan penuh nafsu dia segera merebahkan tubuhku yang telanjang bulat itu di atas kasur, tempat tidur itu tak terlalu besar, untuk 2 orang pun harus berdempetan. Dia memandangi tubuhku yang telanjang bulat di ranjang.



Segera dia menaiki ranjang, aku memandangnya sambil tersenyum. Dia merayap ke atas tubuhku yang bugil dan menindihnya, sepertinya dia sudah tak sabar ingin segera memasuki memekku. “Buka pahamu Nez, aku ingin mengentotimu sekarang”. “Paaak…” aku hanya melenguh pasrah saat dia setengah menindih tubuhku dan kontolku yang tegang itu mulai menusuk celah memekku, tangannya tergetar saat membimbing kontolnya mengelus memekku lalu menelusup di antara kedua bibir memekku. “Pelan-pelan pak, gede banget soalnya”.




 Lalu dengan jemari tangan kanannya diarahkannya kepala kontolnya ke memekku. Aku memeluk pinggangnya mesra, sementara dia mencari liang memekku di antara belahan bukit memekku. diapun mulai menekan ke bawah, kepala kontolnya ditekannya untuk menelusup ke dalam liang memekku. Dia mengecup bibir ku sekilas lalu berkonsentrasi kembali untuk segera dapat membenamkan kontolnya seluruhnya ke dalam liang memekku. Aku mulai merintih dan medesah2 kecil ketika kepala kontolnya yang besar mulai berhasil menerobos liang memekku. “sempit sekali memekmu Nez, jarang kemasukan kont0l ya”, erangnya mulai merasakan kenikmatan dan kurasakan kepala kontolnya berhasil masuk dan terjepit ketat sekali dalam liang memekku.



Karena agak susah dia memasukan kont0l jumbonya ke memekku dan untuk menambah rangsangan buat aku dia melepaskan kontolnya dari jepitan memekku dan melumat bibirku. Aku membalas ciumannya dan melumat bibirnya dengan mesra. Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulutku dan aku langsung mengulumnya hangat, begitu sebaliknya. Jemari tangan kirinya merayap ke bawah menelusuri sambil mengusap tubuhku mulai pundak terus ke bawah sampai ke pinggul dan diremasnya dengan gemas. Ketika tangannya bergerak kebelakang ke bulatan bokongku, dia mulai menggoyangkan seluruh badannya menggesek tubuhku yang bugil terutama pada bagian selangkangan dimana kontolnya yang sedang tegang-tegangnya menekan gundukan bukit memekku. Dia menggerakkan pinggulnya secara memutar sambil menggesek-gesekkan batang kontolnya di permukaan bibir memekku sambil sesekali ditekan-tekan. Aku ikut-ikutan menggelinjang kegelian.

Beberapa menit kemudian setelah kami puas bercumbu bibir, dia menggeser tubuhnya kebawah sampai mukanya tepat berada di atas kedua bulatan toketku, kini ganti perutnya yang menekan memekku. Jemari kedua tangannya secara bersamaan mulai menggerayangi gunung “Fujiyama” milikku, dia mulai menggesekkan ujung-ujung jemarinya mulai dari bawah toketku di atas perut terus menuju gumpalan kedua toketku yang kenyal dan montok.




Aku merintih dan menggelinjang antara geli dan nikmat. “Paaak, geli”. Beberapa saat dia mempermainkan kedua pentilku yang kemerahan dengan ujung jemarinya. Aku menggelinjang lagi, dipuntirnya sedikit pentilku dengan lembut. aku semakin mendesah tak karuan. Secara bersamaan akhirnya dia meremas-remas gemas kedua toketku dengan sepenuh nafsu. “Aawww… pak”, aku mengerang dan kedua tanganku memegangi kain sprei dengan kuat. Dia semakin menggila tak puas meremas lalu mulutnya mulai menjilati kedua toketku secara bergantian. Lidahnya menjilati seluruh permukaan toketku itu sampai basah, mulai dari toket yang kiri lalu berpindah ke toket yang kanan, digigit-gigitnya pentilku secara bergantian sambil diremas-remas dengan gemas. Lima menit kemudian lidahnya bukan saja menjilati kini mulutnya mulai beraksi menghisap kedua pentilku sekuat-kuatnya. Dia tak peduli aku menjerit dan menggeliat kesana-kemari, sesekali kedua jemari tanganku memegang dan meremasi rambutnya, sementara kedua tangannya tetap mencengkeram dan meremasi kedua toketku bergantian sambil menghisap-hisap pentilnya. Bibir dan lidahnya dengan sangat rakus mengecup, mengulum dan menghisap kedua toketku. Di dalam mulutnya pentilku dipilin dengan lidahnya sambil terus dihisap. Aku hanya bisa




mendesis, mengerang, dan beberapa kali memekik kuat ketika giginya menggigiti pentilku dengan gemas, hingga tak heran kalau di beberapa tempat di kedua bulatan toketku itu nampak berwarna kemerahan bekas hisapan dan garis-garis kecil bekas gigitannya.



Cukup lama dia mengemut toketku, setelah itu bibir dan lidahnya kini merayap menurun ke bawah. Ketika lidahnya bermain di atas pusarku, aku mulai mengerang-erang kecil keenakan, dia mengecup dan membasahi seluruh perutku. Ketika dia bergeser ke bawah lagi dengan cepat lidah dan bibirnya telah berada di atas gundukan bukit memekku. “Buka pahamu Nes..” teriaknya tak sabar, posisi pahaku yang kurang membuka itu membuatnya kurang leluasa untuk mencumbu memekku itu. “Oooh… paak”, aku hanya merintih lirih.




 Dia membetulkan posisinya di atas selangkangan ku. Aku membuka ke dua belah pahaku lebar-lebar, aku sudah sangat terangsang sekali. Kedua tanganku masih tetap memegangi kain sprei. Dia memandangi memekku yang ditumbuhi jembut . Bibir memekku kelihatan gemuk dan padat berwarna putih sedikit kecoklatan, sedangkan celah sempit yang berada di antara kedua bibir memekku itu tertutup rapat. Selanjutnya dia menekan kepalanya ke bawah, sontak mukanya terutama hidung dan bibirnya langsung nyosor menekan memekku, hidungnya menyelip di antara kedua bibir memekku. Bibirnya mengecup bagian bawah bibir memekku dengan bernafsu, sementara jemari kedua tangannya merayap ke balik pahaku dan meremas bokongku yang bundar dengan gemas.

Dia mulai mencumbui bibir memekku yang tebal itu secara bergantian seperti kalau dia mencium bibirku. Puas mengecup dan mengulum bibir bagian atas, dia berpindah untuk mengecup dan mengulum bibir memekku bagian bawah. Karena ulahnya aku sampai menjerit-jerit karena nikmatnya, tubuhku menggeliat hebat dan terkadang meregang kencang, beberapa kali kedua pahaku sampai menjepit kepalanya yang lagi asyik masyuk bercumbu dengan bibir memekku. Dia memegangi kedua belah bokongku yang sudah berkeringat agar tidak bergerak terlalu banyak, sepertinya dia tak rela melepaskan pagutan bibirnya pada bibir memekku. aku mengerang-erang dan tak jarang memekik cukup kuat saking nikmatnya. Kedua tanganku meremasi rambutnya sampai kacau, sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.




Kadang pantat kunaikkan sambil mengejan nikmat atau kadang kugoyangkan memutar seirama dengan jilatan lidahnya pada seluruh permukaan memekku. aku berteriak makin keras, dan terkadang seperti orang menangis saking tak kuatnya menahan kenikmatan yang diciptakannya pada memekku. Tubuhku menggeliat hebat, kepalaku bergerak ke kiri dan ke kanan dengan cepat, sambil mengerang tak karuan. Dia semakin bersemangat melihat tingkahku, mulutnya semakin buas, dengan nafas setengah memburu disibakkannya bibir memekku dengan jemari tangan kanannya, terlihat daging berwarna merah muda yang basah oleh air liurnya bercampur dengan cairan lendirku, agak sebelah bawah terlihat celah liang memekku yang amat sangat kecil dan berwarna kemerahan pula. Dia mengusap dengan lembut bibir memekku kemudian disibakkan kembali pelan-pelan bibir memekku, celah merahnya kembali terlihat, agak ke atas dari liang memekku yang sempit itu ada tonjolan daging kecil sebesar kacang hijau yang juga berwarna kemerahan, itilku, bagian paling sensitif dari memekku.





Lalu secepat kilat dengan rakus lidahnya dijulurkan sekuatnya keluar dan mulai menyentil-nyentil daging itilku. Aku memekik sangat keras sambil menyentak-nyentakkan kedua kakiku ke bawah. Aku mengejang hebat, pinggulku bergerak liar dan kaku, sehingga jilatannya pada itilku jadi luput. Dengan gemas dia memegang kuat-kuat kedua belah pahaku lalu kembali menempelkan bibir dan hidungnya di atas celah kedua bibir memekku, dia menjulurkan lidahnya keluar sepanjang mungkin lalu ditelusupkannya lidahnya menembus jepitan bibir memekku dan kembali menyentil nikmat itilku dan, aku memekik tertahan dan tubuhku kembali mengejan sambil menghentak-hentakkan kedua kakiku, pantat ku angkat ke atas sehingga lidahnya memasuki celah bibir memekku lebih dalam dan menyentil-nyentil itilku.




Begitu singkat karena tak sampai 1 menit aku merasakan ada semburan lemah dari dalam liang memekku berupa cairan hangat agak kental banyak sekali. Dia masih menyentil itilku beberapa saat sampai tubuhku terkulai lemah dan akhirnya pantatku pun jatuh kembali ke kasur. Aku melenguh panjang pendek meresapi kenikmatan yang baru kurasakan, sementara dia masih menyedot sisa-sisa lendir yang keluar ketika aku nyampe. Seluruh selangkanganku tampak basah penuh air liur bercampur lendir yang kental. Dia menjilati seluruh permukaan memekku sampai agak kering, “Nez… puas kan…” bisiknya lembut namun aku sama sekali tak menjawab, mataku terpejam rapat.

Dia segera bangkit dan duduk setengah berlutut di atas tubuhku yang telanjang berkeringat. Toketku penuh lukisan hasil karyanya. Dengan agak kasar dia menarik kakiku ke atas dan ditumpangkannya kedua pahaku pada pangkal pahanya sehingga kini selangkanganku menjadi terbuka lebar. Dia menarik bokongku ke arahnya sehingga kontolnya langsung menempel di atas memekku yang masih basah. Dia mengusap-usapkan kepala kontolnya pada kedua belah bibir memekku dan lalu beberapa saat kemudian dengan nakal kontolnya ditepuk-tepukkan dengan gemas ke memekku.


Aku menggeliat manja dan tertawa kecil, “Pak… iiih.. gelii.. aah”. Sedikit disibakkannya bibir memekku dengan jemari kirinya, lalu diarahkannya kepala kontolnya yang besar ke liang memekku yang sempit. Dia mulai menekan, dia tekan lagi… akhirnya perlahan-lahan mili demi mili liang memekku itu membesar dan mulai menerima kehadiran kepala kontolnya. Aku menggigit bibir. Dia melepaskan jemari tangannya dari bibir memekku dan plekk… bibir memekku langsung menjepit nikmat kepala kontolnya. Aku hanya memejamkan mata rapat-rapat dan kedua tanganku kembali memegangi kain sprei. Dia agak membungkukkan badannya ke depan agar pantatnya bisa lebih leluasa untuk menekan ke bawah.




Dia memajukan pinggulnya dan akhirnya kepala kontolnya mulai tenggelam di dalam liang memekku. Dia kembali menekan, mili demi mili kontolnya secara pasti terus melesak ke dalam liang memekku. Dia terus menekan kontolnya, ngotot terus memaksa memasuki liang memekku yang sempit itu. Dia memegang pinggulku, dan ditariknya kearahnya sehingga kontolnya masuk makin ke dalam. dia menghentak keras ke bawah, dengan cepat kontolnya mendesak masuk liang memekku. dia mengerang nikmat. Dihentakkan lagi pantatnya ke bawah dan akhirnya kontolnya secara sempurna telah tenggelam sampai kandas terjepit di antara bibir memekku. dia berteriak keras saking nikmatnya, matanya mendelik menahan jepitan ketat memekku yang luar biasa.





 Direbahkannya badannya di atas tubuhku yang telanjang, aku memeluknya , toketku kembali menekan dadanya. Memekku menjepit meremas kuat kontolnya yang sudah amblas semuanya. Kami saling berpandangan, dia mengusap wajahku. “Pak… bagaimana rasanya”. “Enaak Nez.. dan nikmaat… selangit pokoknya. Baru sekali aku ngerasain memek abg sesempit kamu punya Nez.” "Abisnya kont0l bapak gede banget si, Inez baru sekali ini kemasukan yang jumbo kaya gini". Dia mencium bibirku dengan bernafsu, dan akupun membalas dengan tak kalah bernafsu. Kami saling berpagutan lama sekali, lalu sambil tetap begitu dia mulai menggoyang pinggul naik turun. kontolnya mulai menggesek liang memekku dengan kasar, pinggulnya menghunjam-hunjam dengan cepat mengeluar masukkan kontolnya yang tegang.




Aku memeluk punggungnya dengan kuat, ujung jemari tanganku menekan punggungnya dengan keras. Kukuku terasa menembus kulitnya. Tapi dia tak peduli, dia sedang mengentoti dan menikmati tubuhku. Beberapa kali aku sempat menggigit bibirnya, namun itupun dia tak peduli. Dia hanya merasakan betapa liang memekku yang hangat dan lembut itu menjepit sangat ketat kontolnya. Ketika ditarik keluar terasa daging memekku seolah mencengkeram kuat kontolnya, sehingga terasa ikut keluar. Aku melepaskan ciumannya dan mencubit pinggangnya. “Awww… aduuh paaak…ngilu”n. “Maaf Nez… aku mainnya kasar yaah? bisnya memek kamu nikmat banget si. aku nggak tahan lagi Nez.... aahhgghghh, pejuku mau keluar, desahnya sambil menyemprotkan peju yang banyak di liang memekku. Kami pun berpelukan puas atas kejadian tersebut. Dan tanpa terasa kami ketiduran sambil berpelukan telanjang bulat karena kecapaian dalam permainan tadi.



Kami tidur dua jam lamanya lalu kami berdua mandi bersama. Di dalam kamar mandi kami saling membersihkan dan berciuman. Dia minta aku jongkok. Kontolnya kukulum sambil mengocoknya pelan-pelan naik turun. “Enak banget Nez. Terus diemut Nez”, erangnya. Kemudian giliran dia, aku disuruhnya berdiri sambil kaki satunya ditumpangkan di bibir bathtub agar siap mendapat serangan oralnya. Dia menyerang selangkanganku dengan lidah yang menari-nari kesana kemari pada itilku sehingga aku mengerang sambil memegang kepalanya untuk menenggelamkannya lebih dalam ke memekku. Dia tahu apa yang kumau, lalu dijulurkannya lidahnya lebih dalam ke memekku sambil mengorek-korek itilku dengan jari manisnya. Semakin hebat rangsangan yang aku rasakan sampai aku nyampe, dengan derasnya lendirku keluar tanpa bisa dibendung. Dia menjilati dan menelan semua lendirku itu tanpa merasa jijik. “PAk, nikmat banget deh, Inez sampe lemes”, kataku. “Ya udah kamu istirahat aja, aku mau cari makanan dulu ya”, katanya sambil berpakaian dan meninggalkan ku sendiri di rumah itu. Aku berbaring di ranjang, ngantuk sampe ketiduran lagi.

DIa membangunkanku dan mengajakku makan nasi padang yang sudah dibelinya. “Nez, malem ini kita tidur disini aja ya, gak papa kan". "Gak papa pak, Inez ngekos kok". "aku masih pengen ngerasain peretnya memekmu lagi. Kamu mau kan kita ngentot lagi”, katanya sambil membelai pipiku. Sehabis makan langsung Aku dibawanya lagi keranjang, dan direbahkan. Kami langsung berpagutan lagi, aku sangat bernapsu meladeni ciumannya.


 Dia mencium bibirku, kemudian lidahnya menjalar menuju ke toketku dan dikulumnya pentilku. Terus menuju keperut dan dia menjilati pusarku hingga aku menggelepar menerima rangsangan itu yang terasa nikmat. “Pak enak sekali..” nafasku terengah2. Lumatannya terus dilanjutkannya pada itilku. Itilku dijilatinya, dikulum2, sehingga aku semakin terangsang hebat. Pantatku kuangkat supaya lebih dekat lagi kemulutnya. Diapun merespons hal itu dengan memainkan lidahnya ke dalam memekku yang sudah dibukanya sedikit dengan jari. Ketika responsku sudah hampir mencapai puncak, dia menghentikannya.

 Dia ganti dengan posisi 69. Dia telentang dan minta aku telungkup diatas tubuhnya tapi kepalaku ke arah kontolnya. Dia minta aku untuk kembali menjilati kepala kontolnya lalu mengulum kontolnya keluar masuk mulutku dari atas. dia menjilati memek dan itilku lagi dari bawah. Selang beberapa lama kami melakukan pemanasan maka dia berinisiatif unt menancapkan kontolnya di memekku.

Aku ditelentangkannya, pahaku dikangkangkannya, pantatku diganjal dengan bantal. “biar masuknya dalem banget Nez, nanti kamu juga ngerasa enaknya”. Kontolnya digesek2kan di memekku yang sudah banyak lendirnya lagi karena itilku dijilati barusan. “Ayo pak cepat, Inez sudah tidak tahan lagi” pintaku dengan bernafsu. “Wah kamu sudah napsu ya Nez, aku suka kalo kita ngentot setelah kamu napsu banget”. Dengan pelan tapi pasti dia masukan kontolnya ke memekku. “Pelan2 ya pak”, lenguhku sambil merasakan kontolnya yang besar menerobos memekku. Dia terus menekan2 kontolnya dengan pelan sehingga akhirnya masuk semua.


 Lalu dia tarik pelan-pelan juga dan dimasukkan lagi sampai mendalam, terasa kontolnya nancep dalem sekali. “Pak enjot yang cepat, Mas, Ines udah mau nyampe ach.. Uch.. Enak pak, lebih enak katimbang dijilat tadi”, lenguhku. “Aku juga mau keluar Nez”, jawabnya. Dengan hitungan detik kami berdua nyampe bersama sambil merapatkan pelukan, terasa memekku berkedutan meremes2 kontolnya. Lemas dan capai kami berbaring sebentar untuk memulihkan tenaga.

Sudah satu jam kami beristirahat, lalu dia minta aku mengemut kontolnya lagi. “Aku belum puas yang, mau lagi, boleh kan?” yanyanya. “Boleh pak, Inez juga pengen ngerasain lagi nyampe seperti tadi”, jawabku sambil mulai menjilati kepala kontolnya yang langsung ngaceng dengan kerasnya. Kemudian kepalaku mulai mengangguk2 mengeluar masukkan kontolnya dimulutku. Dia mengerang kenikmatan, “Enak banget Nez emutanmu.


 Tadi memekmu juga ngempot kontolku ketika kamu nyampe. Nikmat banget deh malam ini, boleh diulang ya kapan2?". Aku diam tidak menjawab karena ada kontolnya dalam mulutku. “Nez, aku udah mau ngecret nih, aku masukkin lagi ya ke memek kamu”, katanya sambil minta aku nungging. dengan pelan dimasukkannya kontolnya ke memekku, ditekan2nya sampe amblas semua, terasa kontolnya masuk dalem sekali, seperti tadi ketika pantatku diganjel bantal. Kontolnya mulai dikeluar masukkan dengan irama lembut. Tanpa sadar aku mengikuti iramanya dengan menggoyangkan pantatku. Tangan kirinya menjalar ke toketku dan diremas-remas kecil, sambil mulai memompa dengan semakin cepat. Aku mulai merasakan nikmatnya dientot, “Pak, terus yang cepet ngenjotnya pak, rasanya Inez udah mau nyampe lagi”, erangku. Dia tidak menjawab, enjotan kontolnya makin lama makin cepet dan keras, nikmat banget deh rasanya. Akhirnya dengan satu enjotan yang keras dia melenguh, “Nez aku ngecret, aah”, erangnya. “PAk, Inez nyampe juga pak, ssh”, bersamaan dengan ngecretnya pejunya aku juga
nyampe. Kembali aku terkapar kelelahan.

Ketika aku terbangun, hari udah terang. Aku nggeletak telanjang bulat di ranjang dengan Satu kaki terbujur lurus dan yang sebelah lagi menekuk setengah terbuka mengangkang. Dia yang sudah bangun lebih dulu, menaiki ranjang dan menjatuhkan dadanya diantara kedua belah paha ku. Lalu dengan gemas, diciumnya pusarku. ”Paak, geli!” aku menggeliat manja. Dia tersenyum sambil terus saja menciumi pusarku berulang2 hingga aku menggelinjang beberapa kali. Dengan menggunakan ke2 siku dan lututnya ia merangkak sehingga wajahnya terbenam diantara ke2 toketku. Lidahnya sedikut menjulur ketika dia mengecup pentilku sebelah kiri, kemudian pindah ke pentil kanan. Diulangnya beberapa kali, kemudian dia berhenti melakukan jilatannya. Tangan kirinya bergerak keatas sambil meremes dengan lembut toketku.


Remasannya membuat pentilku makin mengeras, dengan cepat dikecupnya pentilku dan dikulum2nyasambil mengusap punggungku dengan tangan kanannya. “Kamu cantik sekali,” katanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku hanya tersenyum, aku senang mendengar pujiannya. Kurangkul lehernya, kemudian kucium bibirnya. Lidahnya yang nyelip masuk mulutku kuhisap2. Aku segera meraba kontolnya lagi, kugenggam dan kugesek2kan ke memekku yang mulai berlendir. Lendir memekku melumuri kepala kontolnya, kontolnya menjadi makin keras. Urat2 berwarna hijau di kulit batang kontolnya makin membengkak. Dia menekan pinggulnya sehingga kepala kontolnya nyelip di bibir memekku. Terasa bibir memekku menjepit kontolnya yang besar itu. Dia menciumi leherku, dadanya direndahkan sehingga menekan toketku. “Oh…pak”, lenguhku ketika ia menciumi telingaku. “Kakimu dibelitkan di pinggangku Nez”, pintanya sambil terus mencium bibirku. Tangan kirinya terus meremas toketku sedang tangan satunya mengelus pahaku yang sudah kulingkarkan di pinggangnya. Lalu dia mendorong kontolnya lebih dalam. Sesak rasanya memekku. Pelan2 dia menarik sedikit kontolnya, kemudian didorongnya. Hal ini dia lakukan beberapa kali sehingga lendir memekku makin banyak keluarnya, mengolesi kepala kontolnya. Sambil menghembuskan napas, dia menekan lagi kontolnya masuk lebih dalam. Dia kembali menarik kontolnya hingga tinggal kepalanya yang terselip di bibir luar memekku, lalu didorongnya kembali pelan2. “Nez, nanti dorong pinggul kamu keatas ya”, katanya sambil menarik kembali kontolnya. Dia mencium bibirku dengan lahap dan mendorong kontolnya masuk kontolnya.


Pentilku diremesnya dengan jempol dan telunjuknya. Aku tersentak karena enjotan kontolnya dan secara reflex aku mendorong pinggulku ke atas sehingga kontolnya nancap lebih dalam. Aku menghisap lidahnya yang dijulurkan masuk ke mulutku. Sementara itu dia terus menekan kontolnya masuk lebih dalam lagi. Dia menahan gerakan pinggulnya, rambutku dibelai2nya dan terus mengecup bibirku. Kontolnya kembali ditariknya keluar lagi dan dibenamkan lagi pelan2, begitu dilakukannya beberapa kali sehingga seluruh kontolnya sudah nancap di memekku. Aku merangkul lehernya dan kakiku makin erat membelit pinggangnya.”Akh pak”, lenguhku ketika terasa kontolnya sudah masuk semua, terasa memekku berdenyut meremes2 kontolnya. “Nikmat banget pak”, kataku sambil mencakari punggungnya, terasa biji pelernya memukul2 pantatku. Dia mulai mengenjotkan kontolnya keluar masuk memekku. Entah bagaimana dia mengenjotkan kontolnya, itilku tergesek kontolnya ketika dia mengenjotkan kontolnya masuk. Aku menjadi terengah2 karena nikmatnya. Dia juga mendesah setiap kali mendorong kontolnya masuk semua, “Nez, memekmu peret sekali, terasa lagi empotannya, enak banget ngentot dengan kamu”.Tangannya menyusup ke punggungku sambil tersu mengenjotkan kontolnya.


Terasa bibir memekku ikut terbenam setiap kali kontolnya dienjot masuk. “Pak”, erangku. Terdengar bunyi “plak” setiap kali dia menghunjamkan kontolnya. Bunyi itu berasal dari beradunya pangkal pahanya dengan pangkal pahaku karena aku mengangkat pinggulku setiap dia mengenjot kontolnya masuk. “Nez, aku udah mau ngecret”, erangnya lagi.Dia menghunjamkan kontolnya dalam2 di memekku dan terasalah pejunya nyembur2 di dalam memekku. Bersamaan dengan itu, “Pak, Inez nyampe juga pak”, aku mengejang karena ikutan nyampe. Nikmat banget ngentot bersama dia.




Description: Aku Inez Ini Ceritaku Di Gauli Guruku Sendiri Yang Nafsuan
Rating: 4.7
Reviewer: Ratna S
ItemReviewed: Aku Inez Ini Ceritaku Di Gauli Guruku Sendiri Yang Nafsuan

Blog dewasa untuk anak dewasa aja ya, yang masih kecil ngumet di bantal dulu aja ntar kalau udah gede dan pada udah punya pendamping hidup silahkan main lagi ke sini, OK OK. dan sekarang kalau kalian masih merasa kesil ya monggo keluar dulu dari blog ini.