Cerita Sex Dewasa Terbaru Hot: jilbab

Cerita Seks Terbaru 2017 Silahkan Baca Sampai Lemas, Di Tulis dan di sadur dari kisah nyata yang beredar di mana-mana, kategori dewasa, cerita ngentot dengan cewek berjilbab hot dewasa seligkuh sekolah masih pakai seragam SMA dan SMP Update Setiap Harim

Cerita Dewasa Hot Gadis Berkerudung Yang Binal

Cerita ml dengan jlbab bobs jilbob yang binal ngentot seks xxx cerita dewasa hot bergambar sexy, cerita ml dengan dinda gadis panas ngentot sex xxx perawan terbaru.




guys .. ini posting pertamaku :) kisah nyataku juga ..
semoga kalian terhibur ..
masih banyak cerita tentang kian

cerita ini berkisah sekitar setahun yang lalu dimana aku (panggil saja aji) masih berpacaran dengan anak yang bernama kian . Kian adalah anak kedua dari empat bersaudara . badannya cukup bisa dibilang seksi dengan bentuk payudara yang kecil namun menggoda pada umurnya yang masih 18 tahun . kian juga mempunyai pipi yang tembem dimana aku sering menggodanya dengan cara mencubitnya, dia tidak lebih tinggi dariku sehingga memudahkanku merangkulnya dari samping .
oiya badanku juga gak kalah seksi hehe :D tinggiku 166 cm dengan wajah cukup lumayan :)
perhatianku ke kian memang sangat besar karena menurutku dia memang wanita yang benar benar mencintaiku apa adanya dengan segala kesabarannya .
meskipun jarang bertemu, namun kami tetap mesra sampai hubungan ini berjalan sekitar setahun . dia acapkali mengirimiku mms tentang foto kegiatannya sehari . hhh mesra banget saat itu .
suatu hari kita memutuskan jalan jalan ke sebuah taman yang sangat luas . letaknya dimana itu privasi kami .. kami saling bercanda karena kami berdua memang tergolong anak yang humoris .
"yank .. cium boleh ?" kataku memecahkan suasana . jujur waktu itu kami sudah cukup lama berpacaran namun belum pernah ciuman secara langsung :3 maklum biasanya ciuman lewat handphone :(
Kian pub hanya bergeleng lucu , ekspresinya aku tau betul kalau dia malu malu tapi mau. tapi coba ku alihkan dengan pembicaraan yang lain .. "emm yaudah nek gitu yank" jawabku cuek
dia memang tak terlihat membutuhkan ciuman saat itu karena ketika dalam kesempatan tersebut aku tiba-tiba langsung menciumnya . nampak kian menghindarinya namun tetap dengan senyum manjanya.
aku pun hanya malu dibuatnya . dipermainkan oleh pacarku sendiri .
setelah berbincang-bincang cukup lama . akhirnya kuberanikan lagi untuk mencium kembali bibirnya .dan akhirnya ..
dia menerima kecupan pertamaku . tapi segera kulepaskan bibirku . aku takut kian akan menamparku .. dan setelah diam beberapa detik akhirnya kucoba mencairkan suasana ..
"yeyy . habis tak cium :p ... enak ?"

"he'em :)" jawabnya dengan tersipu . wah kesempatan nih batinku :D
akhirnya kucoba menciumnya kembali, kudiamkan bibirku bersentuhan dengan bibirnya .. pelan pelan coba kurangsang dia dengan memasukkan lidahku . dan benar saja dia mulai merespon rangsanganku . kulihat sejenak dari matanya yang menikmati permainanku . dia begitu liar memainkan lidahku . sepertinya dia benar benar menikmatinya . . dan tiba tiba ..
"aww . . " teriakku pelan dan kulepaskan bibirku ..
tampak senyum merekah dari kian, karena keusilannya yang menggigit bibirku .
dari situ aku benar-benar yakin dari dia memang sudah berpengalaman .. namun entah kenapa dia belum mau menunjukkannya padaku ..

"yank .. jangan digigit aa sakit tau :/"
"hehe .. iya yank maaf .. maaf :)"
"nek gitu lagi . awas yaa !"
"hehe" ..

akhirnya kembali kuraih bahunya kusandarkan kian dibahuku yang benar-benar memberikan keleluasaan untuk menciumnya . untuk yang selanjutnya ciuman kami benar benar sangat bernafsu .. yang paling kusenangi adalah ketika jeda ciuman kian selalu memberikan senyum lucunya .. yang membuatku semakin bernafsu untuk meneruskan ciumanku ..


saat kembali kuraih bahunya nampak dia merenggangkan tangannya . kuselipkan tanganku untuk memeluknya . tanpa sengaja mengenai payudaranya . hanya tersenggol sih namun bisa kurasakan payudara kian begitu kenyal .. kuulangi hal tersebut beberapa kali . entah dia merasakan apa yang kulakukan padanya atau tidak ..
setelah hari menjelang sore kita pergi pulang kerumah masing-masing ... dan malam harinya aku masih kepikiran kenapa aku tidak meremas saja payudaranya .. karena kesempatan tidak mungkin datang dua kali :(

saat aku melamun . tiba-tiba ada pesan masuk di handphoneku.
" yank.. "
" apa yank ? "
" tadi kita ciuman yaa .. :D? "
" hehe .. iya yank :) "
" :* "
" enak ta yank :) ? "
" enak :D "
" mau lagi ta yank ? :* "
" malu tapii :) "
" hehe .. sayank ini "
" hehe :** .. yank tadi ituku kesenggol "
uhh mati rasanya .. dia merasakan sentuhanku ternyata
" kesenggol apa yank? "
" ituu .. "
" apa yank ? "
" ituuu ... :) "
" hmm ? "
" susuku yank :D "
" loh iya ta yank ? ya ampun maaf ya yank :( aku gak sengaja "
" gapapa kok yank :) "
" maaf ya yank .. "
" iyaaa .. gapapa kok "

akhirnya mulai saat itu aku merasa mungkin dia sudah berpengalaman saat ciuman . namun payudaranya sepertinya baru pertama dipegang oleh orang lain yang dia sayangi. sehingga dia terasa senang ..
disaat itulah mulai ada pikiranku untuk bisa melihat dan meremas payudara si kian . tak lebih dari itu ..

bersambung......




Description: Cerita Dewasa Hot Gadis Berkerudung Yang Binal
Rating: 4.7
Reviewer: Ratna S
ItemReviewed: Cerita Dewasa Hot Gadis Berkerudung Yang Binal

Cerita Sex Ngentot Dengan Bidan Yang Nakal - [Part 2]

Cerita sex ini lanjutan dari kemarin, cerita sex bidan nakal ml napsuan skandal ml dengan bidan, cerita sex dewasa terbaru xxx,cerita sex ngentot. cerita sex dengan bidan.






Jam di hp pagi itu menunjukkan jam 07.30, cek wa ada pesen dari cewe saya

C: sayang, aku udah di bis menuju kotaku sekarang, kira2 5 jam lg sampek, km lg dmn? Ga ngantuk kan semalem bawa mobilnya?
A: ga kok yang, aku ngebut smp rumah jg cuma sejam trs langsung tdr, km hati2 di jalan, kabarin kalo udah sampe ya yang

Saya tutup chat dengan cewe saya pagi itu sambil saya senyum2 melihat bidadari sedang tidur di sebelah saya, saya coba turunkan selimutnya sampai 2 buah toket liani terpampang jelas dan ada beberapa stempel disana.. Hahaha.. Kemudian ane cium ubun2 liani dan turun ke keningnya

A: selamat pagi adek sayang, ucapku
L: pagi kaka sayang balas liani dengan manja sambil mendekap lengan kananku
A: dek, ini udah jam 7.30, kita check out jam 9, km siap2 dulu gih
L: hah? Beneran kak udah jam setengah 8? Tanya liani sambil cek hp nya
A: iya sayang, yauda km siap2 dulu gih mandi trs beres2
L: iya kakak, aku mandi duluan ya..

Liani bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi, tampak pantat bulatnya yg kencang menantang sekali dan toketnya yg bulat sempurna bergoyang ke kanan kiri membuat birahi saya bangkit lg pagi itu, saya tarik tangan liani dan mendaratkan ciuman yg basah dan dalam ke bibir liani, aroma khas mulut pagi hari makin menambah nafsu saya untuk melumat bibir liani.. Mmmmhhhh.. Mmmhhhhh... Liani mulai meracau saat bibir ini beradu dan saya tarik dia hingga ada di posisi di pangkuan saya dengan kondisi telanjang bulat, membuat vagina nya menduduki kontol saya dan saya gesek2an kontol saya di bibir vagina liani

L: kakak, aku mau mandi nanti kita kesiangan
A: boleh kaka minta sekali lg dek?
L: jangan sekarag kak, nanti kan bisa lagi
A: ok dek, as you wish deh

Liani bangun dr pangkuan saya dan menuju kamar mandi sementara saya hidupkan sebatang rokok dan menyeduh air panas untuk kopi pagi itu, bunyi shower mulai terdengar dari kamar mandi dan ditambah suara gemericik air membuat saya membayangkan tubuh sintal liani di bawah guyuran shower, sambil membasuh dengan sabun dan shampoo, ah.. Tegang lg kontol saya, serangan fajar ini harus tuntas pikir saya, saya matikan rokok yg masih tersisa setengah batang lg dan menyusul ke kamar mandi, lucky me liani tidak mengunci kamar mandi sehingga saya bisa langsung masuk ke dalam kamar mandi dan menyaksikan pemandangan yg belum pernah saya liat sebelumnya, bahkan dengan cewe saya sendiri kalo lg nginep di hotel, tubuh liani basah dibawah guyuran shower air hangat dan dengan muka kaget dia bertanya

L: kakak mau ngapain? Kan aku belum selesai?

Tanpa membalas pertanyaannya saya dorong tubuh liani sampai rapat ke dinding kamar mandi sambil saya cium lg bibir dan lehernya, ahhh.. Kakak.. Ahhhhh..

A: kakak mau ngentot sm km lg dek, disini aja bisikku ke telinga kiri liani, kaka blm pernah main di kamar mandi, km mau coba?
L: he eum, tp gmn kak?
A: udah km diam aja, kakak yg layanin km sekarang ya

Di bawah guyuran air shower yg hangat saya ciumi lg bibir liani dengan liar, lidah kami bertemu kembali dan air liur kami bertukar bercampur dengan air shower, kedua tangan saya memegang kedua tangan liani di tembok dan kontol saya mulai saya tekan ke vagina liani


Skandal ML Dengan Bidan Yang Binal


A: aahhhh... Enak sayang?
L: iyah kal, jilat leherku lg kak.. Aahhhh

Kemudian saya jongkok dan mulai menciumi toket liani, saya gigit putingnya dan isap dengan kuat pentilnya kanan ke kiri dan sebaliknya, kemudian saya turun jilati perutnya dan akhirnya saya oral mekinya, liani makin menggelinjang dan menjambak rambut saya. Aaahhhh.. Aahhhh... Ahhhhh.. Mmmmmhhhh.. Mmmhhhh.. Suara itu yg saya denger sewaktu lidah dan mulut saya sibuk membelah vagina liani

A: liani, putar badan km, km nungging ya sayang

Liani kemudian membelakangi saya dan menghadap tembok kamar mandi dan mengambil posisi standing doggy style, hahaha.. Itu tekhnik asal2an sebut aja namanya.. Kemudian karena vagina liani udah becek dan ditambah air shower, kontol saya masuk dengan amat mudah.. Blesss.. Sejenak saya diamkan dulu batang kontol saya menancap di dinding vagina liani, saya rasakan hangat dan serasa dipijat batang kontol saya, kemudian saya mulai dengan rpm rendah ke sedang

L: awww.. Awww.. Lg kak, terusin

Liani mulai meracau, saya remas pinggulnya yg sekal dan saya remas dengan kuat sambil saya genjot kencang2

L: kak.. Kak... Aku mau keluar kan.. Mmmhhh.. Mmmhhh

Kontolku serasa hangat di dalam vagina nya tetapi saya tetap tidak menurukkan rpm genjotan saya, saya pegang leher liani dan saya tarik ke belakang hingga mendekati kepala saya, kemudian liani menoleh ke kiri dan tampak wajah binalnya saat ini begitu sempurna, memainkan lidah dan bibirnya saya pun kembali menciumi bibirnya..

A: mmmhhh mmmhhh.. Sayang, aku mau keluar
L: jangan di dalem ya kak, please
A: km jongkok sayang, aku mau keluarin di mukamu

Kemudian saya cabut batang kontol saya dan memberikan ke wajah liani yg saat ini sudah jongkok, kepala kontol saya berhadapan tepat dengan bibir liani kemudian tanpa di komando liani memasukkan kontol saya ke mulutnya.. Aahhhh.. Ahhhhh..

A: aku mau keluar sayang

Liani segera mengeluarkan kontolku dari mulutnya dan crott.. Crott.. Crott.. Sperma saya menyembur tepat di wajah binal calon bidan ini, memenuhi hampir semua wajah bulatnya, kemudian dengan bantuan air shower saya bantu bersihkan sisa sperma saya di wajah dan rambut liani.. saya cium keningnya lg

A: makasih adek sayang, kakak sayang km dek
L: iya kakak, aku jg sayang kakak
A: yaudah, kita mandi bareng yuk dek

Pagi itu kami tutup dengan mandi bareng berdua, sesuatu yg bahkan blm pernah saya lakukan dengan cewe saya sendiri, beres mandi liani kembali mengenakan seragam dinas putih birunya lengkap dengan jilbabnya, kemudian saya cium keningnya sekali lagi dan ciuman tipis di bibirnya..

Apakah kisah ini berlanjut? Belum tahu, karena saat ini liani sedang sibuk menyiapkan sidang TA nya.. :)

TAMAT




Description: Cerita Sex Ngentot Dengan Bidan Yang Nakal - [Part 2]
Rating: 4.7
Reviewer: Ratna S
ItemReviewed: Cerita Sex Ngentot Dengan Bidan Yang Nakal - [Part 2]

Kisah Akibat Seranjang Dengan Kakak Sepupuku Amel Yang Binal - [Part 1]

Amel binal,cerita seks, cerita sex ngentot terbaru 2017, cerita sex terbaru sedarah di rumah lagi sepi dengan kakak sepupuku berubah jadi ngentot di ranjang, cerita seks terbaru dewasa hot.





Kakak sepupuku Amel menatapku sesaat dan tampak agak ragu-ragu saat berkata "Kita bisa, um, …tidur bareng diranjang ….eh emm ….maksud gue lo gak harus tidur di lantai ….cukup kok disini….gak sempit”

Aku juga ragu dengan sarannya itu. Dengan kakak sepupu secantik Amelia, tidur sekamar dia saja sudah membuatku gelisah panas dingin. Apalagi tidur seranjang bareng dia...

Tapi lantai kamar kost ku terasa sangat dingin dan keras dan bahuku terasa sakit.

“Ehmm …Iya deh. Emang dingin banget sih di ubin …Sorry ya Mel..” sahutku, akhirnya menerima tawarannya dengan canggung.

“Hihihi…. Kok sorry sih. Ini kan kamar lo. Gue lah yang makasih banget udah ditolong dikasih tempat numpang nginep” kata Amel sambil tersenyum sangat manis.

Saat itu Amel berbaring di dekat tepi ranjang untuk berbicara denganku, masih terbungkus selimut tebalku yang sepertimya sangat nyaman. Karena dia tidak bergerak minggir aku memanjat melangkahi tubuhnya untuk mengambil sisi ranjang yang menempel ke dinding kamar kostku.

Amel membuka dan mengulurkan berbagi selimutnya di atas tubuhku. Hanya sedikit jarak pemisah diantara tubuh kamiberdua . Aku bisa merasakan kehangatan yang keluar dari tubuhnya, tapi aku mencoba mengeluarkannya dari kepalaku.

"Selamat malam Mel," kataku.

"Selamat malam Rico."

*** Cerita Sex Sedarah Terbaru Dengan Kakak Sepupu Yang Binal ***


Aku hampir saja tertidur saat kurasakan tubuh Amelmakin mendekat merapat. Amel meringkuk menyamping memunggungiku dan menyandarkan pantatnya ke pangkal pahaku. Aku merasakan tubuhnya yang begitu hangat melalui kemeja katun longgar yang aku pinjamkan padanya. Mataku masih terpejam, aku merinding dan jantungku mulai bergedub lebih kencang, Entah bagaimana dia menariknya dan meletakkan telapak tanganku di tulang rusuknya. Aku menyadari bahwa jari-jariku jdi celah antara kancing kemejanya dan menyentuh kulitnya yang begitu halus dan lembut.

Untuk waktu yang lama aku hanya menahan posisiku di sana, tidak berani bergerak, merasakan kulitnya yang halus lembut hanya beberapa sentimeter dari payudaranya. Segala sesuatu telah hilang dari eksistensi kecuali sensasi di ujung jari-jariku. Aku bahkan tidak bernafas karena takut kehilangan momen itu.

Lalu aku merasakan sesuatu yang lain. Penisku mulai cepat membengkak mengeras. Pantat Amel menekannya dengan lembut, reaksi instat itu tidak mungkin kuhindari atau sembunyikan. Seiring bertambahnya ereksiku, “adik”ku itu semakin mendesak di gundukan lembut pantat kakak sepupuku Amel.
Aku merasakan napas Amel semakin cepat, jantungnya berdegup kencang dan tubuhnya tegang.

Aku tetap tak bergerak, takut akan apa yang terjadi tapi lebih takut kehilangan sensasi fenomena langka ini.

Amel mulai bergeser, dan aku merasak mulai panik saat berpikir semua ini akan hilang berakhir. Tentunya dia akan menjauh dariku. cerita seks terbaru

Namun diluar dugaanku, Amel malah mengayunkan menggoyangkan pantatnya, mendororong, menekan dan mengesek penis tegangku yang sudah sangat keras. Pada saat yang sama, Amel menarik tanganku lebih jauh ke dalm kemejanya yang entah bagaimana sudah terbuka beberapa kancingnya. Tangannya membimbing tanganku meluncur masuk dan naik sampai jari Aku menempel di bagian bawah lekuk payudaranya.

Aku bisa merasakan setiap bagian tubuhnya, dari tangannya sampai ke kakinya jadi lebih tegang dari sebelumnya. Meski sama sepertiku Amel tetap terbaring meringkuk tak bergerak. Bisa kurasakan juga degup jantung kami seolah saling berpacu makin cepat.

Amel sudah mengambil langkah Inisiatif awal; Mungkinkah Amel sedang menunggu untuk melihat apakah aku akan cukup berani mengambil langkah lebih lanjut…..

Dengan sangat perlahan, canggung dan agak ragu-ragu aku mulai menggerakkan jariku ke buah dadanya, aku menunggu ada tanda-tanda penolakan dari Amel. Setelah cukup yakin tak merasakannya, aku semakin berani dan kembali menggerakkan tanganku. Dengan hanya menggunakan ujung jari, aku membelai sisi buah dadanya, dengan ketakutan setiap saat Amel akan menarik diri menghindar menjauh dariku.

Jarij jemariku mengitari payudaranya, aku mulai memijatnya dengan lembut di telapak tanganku. Jari-jariku perlahan-lahan mengelilingi areola cerita sex sedarah sebelum telunjuk dan jempol memilin lembut putingnya.

Aku tidak pernah merasa lebih terstimulasi seperti ini sepanjang hidupku. Peniskku terasa makin mengeras mendesak menekan gundukan pantat Amel. Aku mulai menangkup meremas-remas lembut payudara kencang namun halus lembut kakak sepupu cantikku itu dan makin berani memainkan puting susunya. Amel menarik napas pelan dan juga makin berani meliuk mengesek penisku dengan pantatnya. Meskipun kami sama-sama masih memakai celana pendek namun aku bisa merasakan betapa dasyat sensasi yang kudapakan dari kelembutan dan kekenyalan gundukan pantat kakak sepupuku itu.

Tangan kananku yang sedari tadi pasif karena terhimpit tubuhku sendiri diposisi meringkuk mulai menyelinap dari bahunya dan membuka kancing atas kemeja yang dikenakannya, dan langsung menyambar payudaranya Tangan kiriku membuka sisa kancing-kancing yang lebih rendah dan menguakkan kemejanya terbuka.

Setelah beberapa saat tanganku bermain di kedua buah dada Amel perlahan aku menggerakkan tanganku ke perutnya dan merasakan sisi karet celana pendeknya.

Aku menahan tanganku beberapa detik sebelum kemudian mulai menggerakkan jemariku lebih jauh menyelinap merogoh masuk ke dalam celana pendek Amel. Aku merasakan bulu-bulu jembutnya yang halus. jari-jariku menembus belukar itu melanjutkan perjalananku lebih rendah menelusuri lembah surgawi.

Aku merasakan sensasi dorongan adrenalin terbesarku saat mencapai gundukan lembut belahan vagina Amel. Dengan hanya menggunakan dua jari, dengan lembut aku menelusuri satu di setiap sisi belahan bibir vagina Amel. cerita sex

Amel agak tersentak gelisah dan berhenti menggerakkan pantatnya. Aku juga jadi ikut tersentak gelisah dan aku mulai ragu. Aku sadar yang aku lakukan salah dan ingin menghentikannya sampai disitu saja sebelum jadi jauh lebih parah…. Tapi sudah tak mungkin lagi aku mampu melawan desakan godaan maha dasyat itu.







cerita sex kakaku amel

****

Jari tengahku menyusup menyelinap disela belahan bibir vagina Amel. Aku mengusap-usap dan merasakannya makin merekah, lembab dan lebih licin. Amel makin gelisah, terutama saat jariku menyolek-nyolek clitoris mungilnya. Jari tengahku mencari, menemukan dan mulai menggali masuk ke dalam liangnya. Perlahan, berputar-putar mengorek sedikit demi sedikit dan makin menusuk lebih dalam.

Tangan kananku sudah menyusup memeluk dari bawah ketiak Amel dan lebih berani meremasi payudara padat kencang Amel sambil memilin-milin puting susunya

Jari tengah tangan kiriku menekanku lebih kencang, dan aku menusuk-nusuk lebih dalam dan makin agresif.

Amel makin gelisah, sesak dan seperti terengah-angeh menghembuskan dan menghirup nafas dengan keras.

Tangan kiri Amel terangkat meraih kepalaku dan menjambak rambutku hingga aku terdorong menghirup udara di bahunya.


Entah berapa lama, aku mulai pegal karena tegang dan posisi yang kurang nyaman, tapi aku tak mau berhenti. Aku terus menusuk dan mengorek liang sempit vagina dengan jari tengahku sambil ibu jariku mengusap-usap clitorisnya. Tangan kananku memeluk terus meremasi sepasang payudara dan memainkan puting susunya dan mulutku mulai ikut aktif menghirup menciumi pundak dan leher jenjang Amel…. Yang makin gelisah mengeliat-liat meronta lemah.. Aku memeluknya erat-erat. Aku bisa merasakan vaginanya meremas keras jari Aku berulang kali saat aku terus menusuk-nusuk ke dalam dirinya. Walau tak yakin aku menduga kakak sepupu cantiku itu sudah orgasme karena terasa makin hangat, makin licin dan makin basah walaupun tidak banjir dan masih sangat kesat. .

Geliat gelisah Amel melemah dan berhenti. Dengan lembut Amel menarik keluar rogohan tanganku dari dalam celananya. Aku terdiam menunggu, tapi tak ada kata-kata maupun reaksi dari Amel selama beberapa menit berikutnya kami berada dalam keheningan. Aku sangat menginginkan Amel berinisiatif memulai sesuatu lagi karena aku terlalu bodoh dan pengecut takut akan disalahkan. Aku hanya menunggu, dan berharap.

Entah berapa menit lagi berlalu, Napas Amel menjadi lambat dan teratur. Aku merasa Amel pasti sudah tertidur pulas. Harapanku makin memudar dan menjadi kekecewaan. Aku frustrasi dan KENTANG!!!

***


TIDAAAKKK…. Aku tak boleh hanya menunggu inisiatif Amel. Aku tak boleh hanya berharap semua keinginan akan datang tersaji sempurna dari sepupu cantikku ini. Aku akan membuat kisah panas ku dari inisiatif dan usahaku sendiri. Aku juga akan menerima resiko dan konsekuensi nya.

Tapi apa yang harus kulakukan??? Ada begitu banyak cara dan pilihan??? Agrrhhh Ini tidak segampang protes dan teori belaka!!!

Sialnya dalam lamunan segala kebimbangan dan kegalauan itu aku pun tertidur


Aku bermimpi bercumbu dengan Amel dengan berbagai variasi bercinta yang aku bisa bayangkan. Sulit untuk diceritakan karena mimpiku tidak punya alur cerita. Berantakan, loncat-loncat secara random. Aku tak berduli betapa aneh, acak dan liarnya mimpi basahku bersama Amel, semuanya begitu indah dan nikmat. Bahkan terasa nyata, …sangat nyata. …Apa memang nyata?!!!

Aku terbangun perlahan dalam posisi meringkuk menghadap dinding dan akhirnya aku menyadari sedang berada dalam posisi yang sama sebelum aku tertidur tadi. Hanya saja kali ini terbalik… kurasakan tangan Amel masuk merogoh kedalam celana boxerku.

Aku rasakan jemari lentik lembut Amel membelai-belai batang penisku yang sudah tegang sekeras beton. Sangat perlahan mengusap-usap lembut namun sudah cukup membuatku begitu sesak. Setiap gesekan lembut jemari tangan Amel membuatku berdesir seperti tersetrum aliran sensasi rangsangan. Terutama saat jemari Amel kurasaan menyentuh memnelai-belai bagian ujung botak penisku yang terasa sangat sensitif malam itu. Aku bisa merasakan lendir bening caira pre-cumku meleleh.

Amel terus membelai penisku, bisa kurasakan juga nafasnya berhembus hangat dekat telingaku, makin membuatku merinding.

Amel agak kaget waktu aku yang mulai tak sabar memelorotkan celana boxer dan celana dalamku sendiri sekaligus hingga burung kerasku akhirnya bebas dari sangkarnya. Secara reflek Amel menarik tangannya tapi aku cepat menangkap tangan Amel dan membimbingnya agar terus mengusap membelai batang penis merdeka ku yang semakin gagah dan sombong.

Aku membimbing jemari Amel menutup menggenggam batang penisku dan mengoyangkan agar dia mulai mengocok-ngocok pelan meng-onanikan aku.

“Eenggkkhhhh…!!” aku mengeram aneh merasakan sensasi kocokon genggaman Amel. Dan walau tak melihat dan mendengar entah bagaimana aku yakin Amel tersenyum menahan kikik geli akan kelakuan cupu ku.

Aku melepaskan pegangan bimbingan tanganku di tangan Amel. Amel berhenti mengocok tapi masih menggenggam batang penis kerasku.

Tangan kananku yang kini bebas merogoh kebelakang. Aku mencari, menemukan dan mnyelipkan tanganku ke dalam celana pendek dan celana dalam Amel.. Jari-jariku kembali menelusuri menembus bulu-bulu halus-nya dan membelai-belai mesra gundukan bibir belahan memek mungilnya.

Aku mengusap jariku di antara belahan bibir vaginanya, sedikit demi sedikit aku membenamkan jari tengahku masuk ke liang vagina Amel semakin dalam.
Genggaman jemari Amel makin kuat meremas gemas penis kerasku.

Aku mulai menusuk-nusuk, mengorek, mengobeli liang vagina memek Amel. Makin lama jari tengahku menusuk-nusuk makin dalam dan agak lebih cepat. Amel juga meremas lebih kuat dan mengocok-ngocok penisku lebih cepat. Kami saling memasturbasi, salaing mengimbangi dan saling menstimulasi rangsangan kenikmatan birahi masing-masing. Tetap dalam diam tanpa kata-kata. Hanya dengus nafas serta geraman rintihan tertahan. Seolah kami sama-sama begitu takut akan ada yang mendengar dan mengetahui perbuatan cabul kami.

“Aaghhh ..curang!!” rintih Amel lucu saat aku menyusupkan jari telunjukku mememani jari tengahku hingga 2 jariku mengobeli liang Vagina sempit licin kesat kakak sepupu cantikku itu.

“Siapa yang curang? Siapa yang pake 5 jari? Gue cuma baru pake 2 jari” sahutku.

“Aduhhh!!!” aku merintih saat Amel mengigit gemas pundakku walaupun sebenarnya tidak terlalu keras dan tidak melukaiku.

Aku membalas dengan menusuk-nusukkan ke 2 jariku lebih cepat dan lebih kasar didalam liang vagina memek Amel dan Amel juga membalas mengocok-ngocok batang penisku makin cepat.

Seluruh tubuh Amel makin hangat dan gemetar kejang, liang vaginanya berkedut-kedut meremas ke 2 jariku. Hampir bersamaan kontolku meledak berdenyut-denyut dan menyembur dengan deras berulang-ulang. Aku semi mengelepar kejang akibat dasyatnya puncak ejakulasi yang baru pertama kali aku rasakan sefenomenal seperti ini.

Entah berapa lama akhirnya sensasipuncak itu perlahan mereda. Kami sama-sama hanya berbaring terengah-engah sesak tanpa bergerak, jariku masih di dalam liang vagina Amel dan tangan Amel masih mengenggam penisku


BERSAMBUNG...







Description: Kisah Akibat Seranjang Dengan Kakak Sepupuku Amel Yang Binal - [Part 1]
Rating: 4.7
Reviewer: Ratna S
ItemReviewed: Kisah Akibat Seranjang Dengan Kakak Sepupuku Amel Yang Binal - [Part 1]

Kisahku Di Setubuhi Tetanggaku Sendiri Sampai Hamil - [Part 2]

Cerita seks selingkuh dengan tetangga sampai hamil, binal jilbab tetangga yang binal dan nikmat, cerita seks dewasa terbaru, ngentot dengan tetangga, skandal sex dengan tetangga. cerita dewasa terbaru 2017 binal hot.


Yang belum baca part 1 silahkan ke sini: Kisahku Di Setubuhi Tetanggaku Sendiri Sampai Hamil - [Part 1]








Setelah kejadian malam itu. Hubunganku dengan Sella seperti biasa saja. Namun hubungan ku dengan Mas Baim sedikit berubah. Mas Baim sudah tak pernah lagi menggodaku bahkan merayuku dan selalu menghindar jika bertemu denganku. Agak aneh memang. Mungkin dia kini malu karena aku sudah mengetahui rahasianya.


Sella akhirnya menceritakan semua mengenai kehidupan pribadinya kepadaku. Tak ku sangka pasangan yang terlihat sempurna ternyata pandai menyimpan rahasianya. Kecelakaanlah yang membuat penis Mas Baim tidak bisa berereksi lagi. ceita sex selingkuh 2017 Awalnya Sella menerima perubahan pada Mas Baim. Sella bahkan membeli alat bantu sex untuk memenuhi kebutuhan seksualnya. Namun ternyata bercinta dengan benda mati tak senikmat bercinta dengan benda hidup. Mas Baim yang menangkap ketidakpuasaan Sella dalam hubungan Sex. Mulai mencari cara dan akhirnya merelakan istrinya disetubuhi oleh pria lain. Namun mereka tak asal memilih. Syaratnya memang harus service oriented. Mampu memuaskan pasangan dan wajib mengenakan kondom.



Mas Baim juga bukannya tak berusaha mengembalikan keperkasaannya. Beberapa terapi sudah diikutinya namun belum ada hasil yang memuaskan. Namun terapi yang terakhir di ikutinya sedikit mengalami kemajuan. Penis Mas Baim pernah bisa berdiri dengan tegang walau hanya sesaat saja.

Tak terasa sudah tiga bulan aku tInggal di rumah baruku. Mas Reza semakin sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan weekend pun yang biasanya selalu mengajakku jalan kini dia malah sibuk bekerja. Alasannya mengejar cicilan rumah. Padahal gajinya saja sudah cukup untuk menghidupi biaya hidup kami dan angsuran KPRnya. Apa iya dia punya WIL. Kalau iya apa kurangnya diriku. Aku selalu menjamunya dengan baik saat Mas Reza berada dirumah dan aku tak pernah menolak saat dirinya meminta jatah. Sudahlah aku tak ingin berfikir yang tidak-tidak.

Hubunganku dengan Sella semakin dekat saja. Saat aku bertamu atau Sella bertamu kerumahku. Kami sudah tak perlu mengetuk pintu lagi. Begitupun dengan Mas Baim yang sudah mulai tak canggung lagi bila bertemu denganku. Namun tidak dengan suamiku karena memang suamiku jarang bersosialisasi dan berada dirumahnya.



Malam ini aku ingin bermain dirumah Sella. Ku kenakan baju tidur bermodel kimono. Aku BT sekali dirumah padahal aku sedang bergairah namun Mas Reza malah mengabari bahwa dia pulang ke rumah orang tuanya. Aku semakin mencurigainya saja. Apa karena dulu kita sudah sering bercinta saat pacaran dirinya kini sudah tak bernafsu lagi kepadaku. Apa iya aku tak semenarik dulu. Aku hanya bisa menerka-nerka dan kesal dengan perlakuan Mas Reza kepadaku. cerita sex terbaru seingkuh cuma di; ceritasexbaru.club

Ku buka pintu rumah Sella. Kulihat ke ruang tamu dan ruang tengahnya tidak ada orang. Samar-samar ku dengar suara desahan Sella terdengar dari dalam kamar tamunya. Aku lupa memang malam ini jadwalnya Sella bercinta. Ku putuskan untuk pulang saja.

“Hey, Dis udah disini aja. Aku bawa makanan banyak nih”ujar Mas Baim yang tiba-tiba muncul masuk kedalam rumahnya

“Loh Mas Baim, aku kira lagi di dalam sama Sella”ujarku

“Biarin aja Dis. Sella lagi butuh di belai. Lagian aku emang nggak bisa muasin dia kok. Kamu kan tau sendiri. Dan aku juga bosen lama-lama ngeliatin mereka main”ujar Mas Baim

“Terapi kamu gimana Mas?”tanyaku

“Begini. Begini aja Dis. Wih sexy banget kamu malam ini. Wah kebangetan tuh Reza. Kalau aku jadi dia mah udh aku terkam kamu Dis, hahaha”ujarnya

“Tau tuh Mas Reza malah sibuk mulu sama kerjaannya. Mas Baim mulai nakal lagi ya ngegoda-goda istri tetangga yang lagi kesepian”ujarku

“Terkam aja nih Mas nggak apa-apa kok”godaku

“Maunya sih. Tapi percuma Dis, aku cuma bisa menghayal aja. Kamu tau kan masalahku”ujarnya dengan mimik sedihnya



“eh kamu gabung aja sama Sella. Mau?”tawarnya

“Riko service oriented loh. Sella aja selalu puas”ujarnya lagi

“Ih Mas Baim aku kan maunya sama Mas. Masa aku di tawarin ke orang”godaku

Mas Baim hanya tersenyum. Aku memang ingin menggodanya.

“nakal kamu ya Dis ngegodain laki aku”ujar Sella yang tiba-tiba datang dari arah belakangku

“Eh, nggak Sell aku cuma bercanda aja”ujarku yang tak enak

“lagi kalau beneran juga nggak apa-apa kok Dis. Toh rasanya nggak adil aja. Aku maen sama Riko tapi Mas Baim selalu jadi penonton. Kali aja kamu bisa ngebantu nyembuhin Mas Baim”ujar Sella

“Kata Dokter sih. Mas Baim juga butuh bantuan rangsangan untuk nyembuhin burungnya lagi. Aku udah berusaha mancing-mancing gairahnya Dis dari aku beronani, striptise, bahkan sampai bercinta sama Riko di depan Mas Baim tetap aja nggak ada perubahan. Mungkin aja sama kamu dia bisa sembuh Dis”ujar Sella

Ceritasexbaru.club ngentot dengan tetangga sampai hamil

“gila kamu Sell. Aku nggak mau main dibelakang suamiku”ujarku

“Aku tau kamu juga kesepian. Mending kita havefun bareng. Lagian aku juga nggak yakin suamimu itu tipe cowok setia ayolah bantu suamiku Dis. Dia terobsesi sama toked kamu loh”ujar Sella

“lagian suamiku nggak kalah ganteng sama suamimu. Iyakan”goda Sella

Aku hanya diam dan tak membalas tawaran Sella.

“pokoknya aku nggak akan marah sama kamu ya Dis. Ya udah ya aku mau lanjut sama Riko”ujar Sella yang malam ini nampak sexy mengenakan gaun tidurnya lalu kembali beranjak ke dalam kamar.



“Dis, omongan Sella nggak usah di denger deh”ujar Mas Baim yang tak enak hati dan berusaha mencairkan suasana.

Kami mulai canggung lalu Mas Baim mengajaku untuk menonton TV. Acara TV justrui terlihat membosankan dan kami hanya saling diam.

“Ohhhhh, Ahhhhh, ohhhhhhh”desah sella dari dalam kamar

Suara desahan dan erangan Sella mulai terdengar. lama-lama semakin keras dan membuatku jadi horni juga. Mungkin Mas Baim juga merasakan hal yang sama. Namun Mas Baim hanya diam saja. Biar aku yang mendekatinya.

“Mas, emang terobsesi ya sama tokedku”godaku

“Iya Dis. Aku emang suka sama cewek yang tokednya gede”ujarnya

“Ih Mas Baim mulai mesum”ujarku

“kan kamu yang mancing Dis”ujarnya

“Mas, mau aku bantuin biar bisa berereksi”tawarku

“Percuma Dis. Aku udah coba berbagai cara. Lagian emamgnya kamu mau”tanyanya

Aku yang memang sedang horni pun menatap kearahnya. Entah setan apa yang memasukiku.

“Mas aku mau bantu, tapi aku nggak mau main di belakang Sella. Kita masuk aja yuk. Tapi biar aku aja yang aktif ya Mas”pintaku

“beneran Dis”ujarnya penuh semangat

Kubalas dengan anggukanku. Lalu kami berdua masuk kedalam kamar dimana Sella bermain. Kulihat Sella sedang bermain dalam posisi doggie stye diatas kasurnya. Sella tersenyum sambil menerima sodokan penis Riko yang sedang menghujam maju mundur di dalam liang memeknya. Riko terkaget melihatku namun juga tersenyum.

“Mas, matiin lampunya”pintaku

Mas Baim mematikan lampu kamarnya. Ruangan ini jadi terasa gelap. Aku yang masih berdiri tiba-tiba kurasakan ada tangan dari arah belakang langsung meremas-remas kedua payudaraku. Lalu Kurasakan gaun tidur model kimonoku pun mulai diturunkannya. Aku mulai di telanjanginya. Lidah Mas Baim mulai menjiati leherku dan mencoba merangsang titik-titik sensitifku. Sambil tangannya kembali bermain di payudaraku yang sudah tak tertutupi kain lagi

“Ouchhhhhhhh, Nasfu amat sih Mas Baim. Kan aku bilang aku aja yang aktif”ujarku

“aku nggak tahan lagi Dis. Udah pengin ngeremesin toked kamu”ujarnya

“Gede banget ini Dis mana padet. pantes bikin nepsong yang ngeliat”bisik Mas Baim

Mas Baim lalu membalikan tubuhku. Mas Baim ingin mencium bibirku namun aku menolaknya dengan menggelengkan kepalaku. Tangan Mas Baim yang kembali meremas kedua tokedku secara bergantian lalu jari-jarinya memilin-milin kedua putingku. Aku juga bergerak aktif. kuraba perut sixpacknya lalu kuturunkan lagi tanganku untuk menggenggam penisnya yang nampak belum berereksi itu. Ku belai lalu ku genggam batang penisnya. Aku pun mulai mengocoknya. Ku hentikan remasan tangannya pada tokedku. Aku penasaran sekali kenapa penisnya belum juga berereksi lalu aku berjongkok didepannya. Ku coba berikan service bibirku pada penisnya. Kujilat batang penisnya. Ku berikan service spongan terbaikku. Apalagi penisnya belum besar sehingga aku dengan mudah dapat mengulumnya. Sambil kutatap mata Mas Baim. Yang terlihat memejamkan matanya menikmati sponganku.





Nampaknya usaha ku mulai membuahkan hasil. penis Mas Baim langsung mengeras. Mas Baim juga nampak terkaget. Kulepas penisnya dari bibirku dan kuperhatikan batang penisnya. Penisnya terlihat besar dan panjang lebih besar dari milik Mas Reza dan juga Riko menurutku. Tak ku biarkan penis itu berdiri bebas. Aku langsung mengulumnya lagi dan memajukan mundurkan kepalaku

“Ohhhh Disssss enak banget Dis”ujar Mas Baim

Kurasakan penisnya dengan cepat berdenyut-denyut.

“Crotzzzz. Crotzzzz, Crotzzzzz”

Tak kusangka Penisnya sudah berejakulasi dan menyembur di dalam mulutku. Aku yang tak siap jadi tersendak.



“Aduh Dis, sory, sory”ujar Mas Baim

“Nggak apa-apa Mas”ujarku tersenyum sambil membersihkan spermanya dengan tisu yang di berikan oleh Mas Baim

“Itu bisa berdiri Mas”godaku

“Iya aku juga bingung. Apa karena saking enaknya di spong kamu kali ya”ujarnya

“mau lagi Mas”tanyaku

“nggak Dis, sekarang giliran kamu. Kamu tiduran di kasur gantian sekarang aku yang service kamu”ujar Mas Baim

“Mas, jangan masukin jarinya ke memek aku ya. Cukup lidah aja yang main terus satu lagi Mas. Riko nggak boleh sentuh aku ya Mas”pintaku

“iya sayang”ujar Mas Baim

Ruangan gelap ini sudah bisa disesuaikan oleh mataku. Kulihat Sella sedang bermain dalam posisi WOT sambil berciuman dengan Riko. Aku menidurkan diriku di ujung tempat tidur ini. Mas Baim membuka kedua kakiku lalu kurasakan nafasnya menyentuh area selangkanganku.

“Bagus banget Nis bentuk memekmu. Aromanya juga wangi lagi”ujarnya

Mas Baim memuji liang senggamku yang memang kurawat. Tanpa berlama-lama Lidahnya mulai bermain-main di bibir memekku.

“Ohhhhh, Massssss”

Sapuan lidahnya begitu merangsangku. menggelitik di bibir memekku. Yang membuatku tak tahan adalah saat lidah itu menari-nari diklistorisku. Aku mulai tak tahan merasakan permainan lidah Mas Baim. Tangan ku mulai meremas rambut Mas Baim. Mas Baim hanya boleh menggunakan lidahnya aku memang memintanya tak memainkan jarinya di liang memekku. Sejauh ini dia mengikutinya. Aku tak mau ada jari yang masuk di liang memekku apalagi sampai mengobok-ngoboknya. Suara desahan Sella tak lagi kudengar. Aku mulai fokus pada diriku yang sedang dirangsang oleh lidah Mas Baim. Tangan Mas Baim seperti tak pernah puas meremas kedua tokedku. Benar kata Sella permainan lidah Mas Baim boleh juga. Aku semakin tak tahan lagi. Darahku berdesir dan putingku semakin mengeras. Lidah Mas Baim secara fokus terus menggelitik klistorisku. Aku semakin menjambak rambut Mas Baim.

“Oohhhhhhh Massssssssss”desahku

“terus Mas jilatin itil aku”

“Ohhhhhhhh iya disitu”

“Ahhhhhhh”

“Ohhhh,, Ohhhhhh”

“akuuuu, akuuuuu, aku sampe massssssss”

“Ouchhhhhhhhhhhhhhhhhh”

Aku pun sampai pada orgasmeku. Rasa nikmat menjalar keseluruh tubuhku lalu membuatku menjadi lemas. Tiba-tiba Mas Baim merambat naik ke tubuhku. Kini kami sejajar. lalu kurasakan penisnya terasa tegang dan berusaha masuk ke dalam liang memekku. Aku tersadar bahwa aku akan disetubuhi. Berarti aku kembali berhasil membuat penisnya tegang lagi. Kepala penis Mas Baim mulai menyeruak masuk ke dalam liang senggamaku.

“Mas kalau mau pake kondom aja”pintaku

“aduh takut jadi kecil lagi Dis. Please sekali aja”jawabnya

“ya udah Mas terusin tapi jangan buang di dalam ya”pintaku

Mas Baim tersenyum lalu kurasakan penisnya mulai menyeruak masuk ke dalam liang memekku yang sudah basah. Batang penisnya terasa begitu penuh. Hingga akhirnya penis itu berhasil masuk seutuhnya tertelan di dalam memekku

“Ohhhhh Masssss”

“Ohhhhhh Dissssss sempit banget”ujar Mas Baim

Mas Baim mulai menggerakkan pinggulnya dan membuat penisnya bergerak maju mundur di dalam liang memekku. Gerakan penisnya awalnya pelan namun semakin lama semakin cepat dan konstan penis itu menghujam liang senggamaku. Bibirnya mulai menyusu di payudaraku. Hujaman dan hentakannya terasa begitu nikmat dan terasa dalam seperti menyentuh dinding rahimku.

“Ohhhhh, Ahhhhhh, Ohhhhhhh”

“Ohhhh Massss punya kamu gede jugaaa”

“Nikmat Ohhhhh, ohhhhhh”

“terus Genjot aku”desahku

Aku mulai mendesah setelah tak kuasa untuk menahannya. Kedua payudaku habis dimainkan oleh tangan maupun bibir Mas Baim. Sodokan penisnya juga terasa begitu nIkmat.

“Ohhhhhh, Ahhhhhh massssss”

“Genjottt yang cepetttt”pintaku

“Aduh jangan di gigit Puting Aku”ujarnya

“Ohhhhhhhhh, iya sedot aja Massss”

“Penis kamu boleh juga Masss”

“Ohhhhhhhhh, Ahhhhhh, Ohhhhhhhh”

Cerita Sex Terbaru ML dengan Tetangga Sampai Hamil

Aku semakin terbuai oleh nafsu birahiku. Mas Baim meminta berganti gaya. Kini Kami berdiri aku membelakanginya dalam posisi menungging. Bisa di bilamg kami dalam posisi doggie style. Kulihat ke arah Sella yang sudah tak bermain bersama Riko, Sella lalu tersenyum kearahku dan memberiku sebuah jempol. Sella sepertinya ingin melihat kami bercinta. Begitupun Riko yang berada di sebelah Sella, penisnya nampak masih mengacung keras namun tak berani bertidak macam-macam.

“Slebbbbb”

"Ohhhh Masss"

"Ohhh Disss"

Penis itu kembali memasuki liang senggamaku. Bergerak maju-mundur mengikuti keinginan tuannya. Aku kembali bergairah. Aku sudah tak menghiraukan keberadaan Sella maupun Riko. Hujaman dan hentakan penis Mas Baim memang lebih nikmat dari punya suamiku. Hebat juga penisnya belum juga berejakulasi. Tangan Mas Baim lagi-lagi meremas-remas kedua tokedku. Sepertinya memang dia menyukai tokedku.

“Ohhhhhhh, ahhhhhhhh, Ohhhhhhhhh”desahku

Aku mulai tak tahan dan mengejar orgasme ke dua ku. Penis Mas Baim terasa begitu nikmat dan terasa sekali pergerakannya di dinding memekku maju-mundur. Gerakan cepatnya membuat memekku semakin basah. Akunpun tak kuat lagi. Ku pegang dinding kamar ini dengan kedua tangannku.



“Ohhhhhhh Masssss”

“Gilaaaa Mass Penis kamu”

“genjot yang cepet Masssss”

“aku, aku sampe lagi Massssss”

“Ohhhhhhhhhhhhhhhhh”desahku yang untuk kedua kalinya merasakan nikmatnya orgasme

Mas Baim tahu aku dilanda orgasme lalu mendiamkan penisnya. Setelah aku mengambil nafas Mas Baim mencabut penisnya dari liang senggamaku. Memapahku untuk tiduran. Lalu dia mendekat ke istrinya. Sella tersenyum membuka kedua kakinya. Dan secara cepat mereka sudah melakukan persetubuhan



“Ohhhhhhh Pahhhh”desah Sella

“Akhirnya Pahh”

“Ohhhhhhh Mahhh”desah Mas Baim

Keduanya bersetubuh di depanku. Aku kini menonton mereka yang sedang bercinta. Senang rasanya melihat Mas Baim dan Sella kembali bergairah. Ada rasa iri timbul di hatiku. Karena hubunganku dengan Mas Reza terasa kian hambar.

“Mba keluar yuk jangan ganggu mereka”ujar Riko menghampiriku

Aku ingin bergerak namun terasa lemas sekali. Riko mendekat kearahku dan Riko memapahku untuk ke luar dari kamar ini. Aku agak risih karena Riko masih telanjang. Apa lagi setelah kami keluar dari ruangan kamar Sella. Sinar lampu membuat tubuh telanjangku semakin jelas. Aku sungguh malu terlihat telanjang di depan Riko. Kami merebahkan diri di karpet ruang tengahnya.

“tokednya gede Mba, boleh megang nggak hehehe”ujar Riko

“apaan sih kamu nggak puas apa sama Sella”ujarku

“mba jangan jutek dong. Lagian punyaku masih tegang nih. Tolongin Riko dong”pinta Riko

“Maaf Ko aku cape. Panggil nama aku ajalah nggak usah pake Mba. Kita seumuran kayaknya”ujarku

“Yah Mba”ujar Riko dengan mimik kecewa

“nggak usah sedih gitu dong. Ya udah tapi jangan panggil mba lagi ya”ujarku merasa iba

Ku tangkap penis Riko yang agak bengkok keatas. Ku belai penisnya lalu kumulai mengulum penisnya dengan mulutku. Riko mulai merasakan kenikmatan atas service bibirku. Tangannya tanpa permisi mulai berani menggerayang di kedua payudaraku.

“Ohhhhh Mbaaaa ni toked padet banget, spongan mba juga enak bangettttt”desah Riko

“Etzzzz jangan panggil mba. Panggil Gladis aja apa kita udahan nih”ujarku memberhentikan aksiku

“Eh jangan Mba, Eh Dis”ujarnya

Aku kembali menyepongnya. Riko semakin meremas kasar kedua tokedku. Aku ingin protes namun ku biarkan sajalah. Entah sudah berapa lama aku menyepongnya. Kurasakan penis Riko belum juga sampai pada klimaksnya. Cape juga aku.

“Ko, kok lama sih. Aku cape nih”ujarku

“kamu pake obat ya”selidiku

“nggak Dis sumpah deh. Aku udah dua kali ngecrotz tadi sih sama Sella. Makanya yang sekarang jadi lama banget”ujarnya

“gituan aja yuk Dis. Kalau kamu capek”pintanya Riko memelas

“Ya udah pake kondom tapi”pintaku

“Yah Dis, sama mba Sella aja nggak pernah pake kondom aku”ujar Riko

“Hah serius kamu. Bukannya aturannya kamu harusnya pake”tanyaku

“Ya tapi mba Sella sendiri yang minta. Ya aku mah apa atuh cuma nurut aja. Lagi aku jamin Des aku mah bersih”ujarnya



“Maaf Ko No kondom No Sex”ujarku

Riko akhirnya mengalah dan mengambil pengaman di dialam kamar Sella. Dengan cepat Riko kembali menghampiriku. Jelas tak mungkin dirinya melewatkan kesempatan untuk menyetubuhiku. Riko membuka kedua kakiku tubuhnya menindihku. Lalu penisnya di tuntunnya masuk ke liang surgaku.

“Blesss”

“Ohhhhh Koooo”desahku menerima hujaman penis Riko

Penis Riko mulai menghujam liang memekku. Ada sensasi berbeda yang kurasakan. Terasa lebih nikmat dari hujaman penis suamiku namun rasanya sama nikmatnya dengan penis Mas Baim namun sensinya saja yang beda. Pantas saja sella begitu ketagihan. Riko berusaha mencium bibirku namun aku menolaknya. Akhirnya Riko mencumbu kedua payudaraku.

“OhhHhhhh Disssss memek kamu lebih nikmat dari punya Sella”ujarnya

Riko merancau tak jelas dan aku pun juga mulai mendesah

“Ohhhhhhh, ahhhhhhh ,ohhhhhhhh”desahku

Rasa nimat kembali menjalar keseluruh tubuhku. Padahal aku sudah mewanti diriku agar tidak ngesex dengan Riko. Apa daya aku malah terbawa suasana. Sekali selingkuh sensasi dua penis yang berbeda langsung kurasakan.

“Ohhhhhhh, Ahhhhhhhhh ,Ooooohhh”desahku

Kurasakan penis Riko mulai berkedut.

“Ohhhh Disssss. Jepitan memek kamu bikin aku nggak kuatttt”ujar Riko yang semakin cepat menggoyangkan pinggulnya

“ohhhhhhhhhh”

“crotzzzzzz, crottzzzzzz, crottzzzzzz”

Kuraskan penis Riko berkedut lalu menyemburkan cairan spermanya. Setelah agak lama mendiamkan penisnya Riko pun menariknya dan melepas kondom yang penuh dengan spermanya.

Sebetulnya aku belum puas namun apa daya Riko ternyata sudah berejakulasi. Aku tak ingin berlama-lama disini. Bisa-bisa Riko minta nambah atau Mas Baim kembali menyetubuhiku. Aku lalu mengenakan gaun kimonoku lalu menuju pintu keluar rumah Sella. Samar-samar ku dengar Sella masih mendesah keenakan. Aku tersenyum. Semoga benar penis Mas Baim sudah kembali normal.


--------------


Seminggu telah berlalu setelah kejadian malam itu. Pagi ini aku pergi bersama Sella ke sebuah Mall di Jalarta. Kami duduk di sebuah Cafe di salah satu restoran tersebut.


“Tumben ngajak kesini Sell”tanyaku

“Ada yang mau aku omongin sama kamu Say”ujarnya

“Masalah apa, Mas Baim?”

“Kan Mas Baim udah bisa on lagi Sell”tanyaku

“Udah sih Dis. Tapi ini bukan tentang dia. Aku juga merasa bersalah sih sama Mas Baim”ujar Sella dengan mimik muka sedih

“Bersalah kenapa Sell. Kok kamu sedih gitu sih”ujarku

“Aku hamil Dis”ujar Sella

“Wow, bagus dong. Selamat ya. Kenapa kamu kok malah sedih”ujarku

“Ya, aku juga seneng tapi masalahnya ini bukan anaknya Mas Baim”ujarnya lagi yang membuatku kaget

“apa katamu Sell, pasti anaknya Riko kan Sell”

“Riko pernah cerita ke aku kalau kamu nggak pernah mau dia pake kondom”ujarku

“Ya betul, tapi Riko nggak pernah buang di dalem Dis”ujarnya

“bukan dia juga Dis”ujarnya lagi

“terus, anak siapa”tanyaku

“Maaf ya Dis. ini anaknya suamimu Dis, Mas Reza”


TAMAT






Description: Kisahku Di Setubuhi Tetanggaku Sendiri Sampai Hamil - [Part 2]
Rating: 4.7
Reviewer: Ratna S
ItemReviewed: Kisahku Di Setubuhi Tetanggaku Sendiri Sampai Hamil - [Part 2]

Pemerkosaan Di Kampus Bikin Geli-Geli Enak Dengan Cindy - [ Part 3 ]

cerita seks terbaru ngentot mahasiswi di perkosa di kampus cerita bersambung pemerkosaan perawan kampus berjilbab sindy cerita daun muda dewasa hot terbaru cersex 2017, hot cerseks xxx ngentot dengan mahasiswi yang udah ketagihan seks. baca cerita sebelumnya: Cerita Seks Pemerkosaan Di Kampus Bikin Geli-Geli Enak - [ Part 2 ]














Dimalam yang sama menjelang subuh, di sekretariat BEM, Dea mengadakan rapat terbatas bersama wakilnya, yaitu Sofi, memperbincangkan terkait kecurigaan Dea akan sepak terjang Dirman, orang kepercayaan Cindy yang disinyalir berhubungan dekat dengan kelompok Black Dimension.

Sofia Latifah Maharani, merupakan seorang gadis yang tangguh, menempuh pendidikan di SMA berlatar belakang semi militer sehingga membentuk kepribadiannya yang tangguh, sorotan matanya tajam, kesan sangar jelas terlihat dari penampilannya, bersama Dea dia sama sama wanita yang menguasai berbagai seni beladiri, ia merupakan andalan Dea saat bertugas menumpas banyak praktik penyebaran narkoba dan minuman keras di lingkungan kampus, Sofi sangat disegani oleh kawan maupun lawan, dibalik berbagai kesangarannya, Sofi merupakan gadis yang sangat cantik, perawatan tubuh tak pernah dilewatkannya, terbukti dari kulit wajahnya yang kencang menawan, dan bodynya yang sekal montok dan menggairahkan, hanya Firda yang memiliki payudara lebih indah dari Sofi. Meskipun keseksian Sofi sungguh menggoda tetapi tidak ada satupun lelaki yang bernyali untuk menggodanya, nama besar Sofi hampir setara dengan Dea. Seluruh kemampuan yang dimiliki, membuat Sofi amat percaya diri untuk bertugas seorang diri, termasuk ketika dia ditugaskan untuk memata-matai Dirman dan kelompoknya disekitar Cindy.



“jadi gimana pendapatmu tentang rencanaku untuk Dirman” Dea membuka diskusi .

“setuju aja, malam ini aku bakal pantau langsung gladi resik yang sedang berlangsung, rawan juga kalau malem malem Cindy dibiarin bebas sama Dirman, ya walaupun dia anak baik baik sampe sekarang, tapi kan bukti mengindikasikan dia ada hubungan sama Black Dimension” Sofi menimpali dengan analisa matang.



“kamu mau aku temenin? Atau aku suruh Ratu temenin kamu? “ Dea menawarkan bantuannya atau bantuan wakilnya yang lain yaitu Ratu.

“alah ga perlu, 10 orang laki laki kurang ajar gitu bisa aku sikat sepuluh menit”

“oke hati hati kalau gitu, aku kabarin yang lain”

Sofi segera meluncur ke arena Pensi dengan kerudung dan sweeter ketat yang tak mampu menutupi lekuk tubuh indahnya. Sayang sekali ia tiba 10 menit setelah eksekusi Cindy selesai dan Cindy sudah dibawa pulang oleh Rahajo.

Sofi memasuki gedung pertemuan dan ke 10 anak buah Dirman dibuat terkaget kaget oleh kedatangannya, karena mereka baru saja membersihkan hasil eksekusi Cindy beberapa menit sebelumnya.

“wah selamat dataang mba Sofi, sebuah kehormatan gladi resik kami dikunjungi oleh salah satu wonder woman kampus kita” Dirman menyambut Sofi dengan penuh penjilatan.

“hmmm, mana Cindy? kenapa jam segini masih berantakan” Sofi menjawab ketus.

“Cindy sudah pulang sejak sebelum jam 12 mba, karena ga baik kan cewek masih beraktifitas malem malem, iya mba baru sempet beres beres ini, karena sepanjang malem tadi lebih ke ngurusin masalah konsep acara” Dirman terus menimpali sesopan mungkin

Ah penuh bullshit, umpat Sofi dalam hati. “yaudah gua balik dulu, kabar kabarin Cindy kalau ada masalah”



“iya mba Sofi, hati hati dijalan”

Setelah Sofi keluar menuju kosan Cindy, Dirman segera mengambil hapenya dan menghubungi Raharjo, “boss gawat, Sofi kayanya curiga sama gua boss, harus gimana? Dia sekarang menuju kos Cindy”

“lu tenang aja, Cindy udah jadi lonte kita yang penurut, pasti bisa bantu kita jebak tu si Sofi. Santai aja jalankan rencana sesuai yang dibahas kemarin”

Sofi menuju ke kosan Cindy, tapi sebelum itu tepat jam 6.00 pagi ia mengabari Dea bahwa Dirman sangat mencurigakan, ia melaporkan pula bahwa mobil milik Raharjo terlihat melintasi daerah Pensi sesaat sebelum Sofi datang.

Dea yang sedang bersama dengan pengurus kabinet Srikandi lainnya di rapat harian BEM melaporkan segera hasil penyelidikan Sofi, kebetulan Cindy tidak hadir di rapat harian tersebut.

“Bil, kayanya kita harus segera ambil tindakan, nih Sofi baru aja laporan, Dirman diduga kuat terkait Black Dimension, dan Cindy mana? Aku takut Cindy dalam bahaya Bil !” amarah Dea memuncak ditengah rapat

Nabila merupakan sosok pemimpin bijaksana yang dewasa dalam bersikap, ia tidak pernah terlarut dalam emosi berlebihan, wanita cantik luar dalam itupun segera menenangkan Dea “kamu tenang, tidak baik bersikap dalam emosi, sekarang lebih baik kamu suruh Sofi samperin kosan Cindy, lihat dia kenapa tidak datang hari ini, dan ceritakan gimana jalannya gladi resik semalem, kan bisa aja Cindy kecapekan atau apa gitu”

Usulan Nabila disetujui oleh si montok Firda, Nadya, dan Dea pun menuruti perintah sang Presiden Mahasiswa. “semoga prasangka baikmu bener semua Bil, aku juga berharap gitu”




Sementara itu di kosan Cindy.

Sesosok tubuh mulus tanpa busana sedang tertidur di kamarnya, tangannya tanpa sadar mengobok obok memeknya sendiri seolah mencari pelampiasan akan nikmatnya kontol lelaki. Badan seksi dan montoknya menggeliat tiap kali klitorisnya terangsang oleh permainannya sendiri.

Terlihat noda bekas persetubuhan yang membekas disekujur tubuh wanita itu, lelehan sperma mengering yang hampir menghiasi daerah selangkangan , paha serta dada , dan juga membekas lengket di rambut dan seluruh muka alim polos gadis tersebut.



Gadis itu adalah Cindy, sang menteri kesenian yang hidupnya penuh warna warni kreasi seni yang digemarinya. Dalam semalam dia telah disuntikan warna baru dalam kehidupannya, warna baru yang beraura hitam kelam tapi penuh kenikmatan. Iya… Cindy Kartika Putri telah diperkenalkan dan dibuat kecanduan dengan sebuah dunia yang bernama SEX, yang membiusnya dengan kenikmatan tiada tara, walaupun asalnya diberikan dengan paksaan dan obat rangsangan, tetapi kenangan akan
nikmatnya kontol lelaki membekas permanen dalam dirinya.

Pertama kali dalam jangka waktu yang lama, ia meninggalkan ibadahnya, karena kelelahan akibat pertarungan dahsyat dengan lelaki begundal yang sebenarnya adalah anak buahnya. Hingga kini waktu menunjukan jam 7 pagi, 2 jam sebelum acara pensi tahunan, yang menjadi tanggung jawabnya dimulai.



Cindy masih asik dalam mimpi erotisnya, dimana dia bermimpi mengulang semua adegan sex yang dia lakukan semalam, dengan tangannya sebagai pengganti kontol, sesekali mulutnya mengeluarkan desahan desahan lirih penuh kenikmatan dikala rangsangannya menemukan titik kenikmatannya.

Hingga tiba tiba suara ketukan menyadarkannya….. tok tok tok !“Cin.. Cindy, buka pintunya, ini Sofi, kamu ada di dalam” Cindy seketika membuka matanya, ia terkaget akan apa yang sedang dilakukannya, berbaring bugil dengan tangan merangsang memeknya sendiri. “ya Tuhan, aku kenapa, kenapa bisa kaya gini, ya Tuhan” Cindy mengguman dalam hati. “i.iiya sebentar Sof.. mhhh a.. akuu ketiduran Sof” dengan segera Cindy mengenakan baju seadanya, kaos oblong dengan celana pendek, sekedar untuk menutupi tubuhnya dan bukti pertarungan sex antara dia dan anak buahnya yang sekarang telah menjadi tuan yang harus dilayani.

“ketiduran? Tidak mungkin.. benar benar ada yang salah” Sofi berpikir dari balik pintu. Tak lama kemudian Cindy membukakan pintu dan menyambut Sofi ke kamarnya. Sofi jelas curiga dengan keadaan Cindy yang sangat berantakan. Sama sekali tidak ada estetikanya sama sekali, beda dengan Cindy dahulu yang merupakan model majalah islami.



“kamu kenapa Cin? Kok berantakan, dan tumben tumbenan ketiduran. Cerita ke aku kalo Dirman bikin ulah ! aku abisin sekarang juga. Semalam gimana ? gladi resiknya gada aneh aneh kan?” Sofi terus memberondong Cindy dengan berbagai pertanyaan yang intinya menjurus ke kecurigaan dia beserta seluruh jajaran Dea terhadap sosok Dirman yang dicurigai anggota Black Dimension, Cindy menjawab dengan gugup dan kehati hatian, dan menyangkal semua prasangka yang dituduhkan oleh Sofi. Insting intelijen Sofi yakin bahwa ada yang tidak beres dengan ini semua, tetapi dia berstrategi untuk terus mengawasi sekaligus menjaga Cindy seketat mungkin.

“hmmm yaudah untuk sekarang aku percaya dulu apa kata kamu, selanjutnya kamu jaga diri dan jaga kesehatan. Aku pergi dulu, sampai jumpa di pensi yaa” Sofi hendak pamit dari Cindy untuk melaporkan semuanya ke Dea.



“iya kamu juga hati hati, semangat terus di kementriannya Dea, tugasmu berat loh” Cindy berkata dengan sedikit keceriaan tetapi hatinya menangis , ingin sekali melaporkan semuanya kepada Sofi tetapi dia menghadapi dilema, takut nama baiknya dan keluarganya rusak akibat adegan semalam direkam sepenuhnya, juga takut tidak berkesempatan lagi untuk menikmati kenikmatan seksual yang ia sukai.



Sepeninggal Sofi dari kosannya, Cindy langsung melaporkan kecurigaan Sofi terhadap dirinya, sedangkan Sofi melakukan hal yang sama. Melaporkan kepada Dea terkait keanehan Cindy.

Sebelum Cindy menelepon Dirman , ternyata Dirman telah terlebih dahulu meneleponnya, “ Hallo bosku sayang, gimana tidurnya? Nyenyak? Jangan lupa pensi yaa, dan jangan lupa bersiap untuk acara utama, yaitu dirimu goyang erotis diatas panggung ! Dirman mencoba menyerang Cindy secara psikis”



Cindy tidak menghiraukan segala hinaan Dirman, ia langsung memberitahu bahwa Sofi telah sangat curiga akan affair yang terjadi antara ia dan Dirman “ aku takut ketahuan, keselamatan kita semua juga, kamu tau Sofi kaya gimana garangnya kan?” Cindy tak mau kalah perang psikis, ia mencoba negosiasi dengan Dirman.

“hmmm begitu ya kondisinya? Ah iya Sofi yang mukanya jutek itu ya? Tapi body nya yahud, kalo jadi partner kamu di ranjang beres deh semua napsu anak anak Cin” Dirman yang telah membuka semua topengnya sudah tidak mengurus etika ketika berbicara dengan Cindy

“ udah intinya gini aja, kamu sebagai budak mau nurut apa kata tuannya ga?! Kalau nurut dijamin Sofi bukan masalah lagi, dan kenikmatan semalam bakal tetap kamu rasain. Kalau ga nurut silahkan laporin ke Sofi semuanya, tapi kamu ga akan pernah ngerasain kontol lagi, plus namamu terkenal sebagai LONTE !” HAHAHAHAHA , Dirman tertawa puas merasakan posisinya yang unggul telak.

Cindy yang sejak awal sudah merasa dilema akan kondisinya semakin rusak pikirannya oleh perang psikis yang dilancarkan oleh Dirman.

“mhhh, bagaimana rencananya?” tanpa sadar mulut seksi Cindy menanyakan perihal rencana yang dimiliki Dirman. “Rencana untuk apa mbaku sayang?” Dirman mempermainkan Cindy. Cindy yang memang dalam kondisi masih horny tanpa malu dan canggung menjawa “ Rencana supaya terus bisa rasain nikmat tanpa gangguan…” Dirman tertawa puas lalu memberitahukan semua rencananya…….

lanjutan eksekusi Cindy untuk memuaskan dahaga agan agan semua yang sudah tidak sabar. habis ini baru lanjut ke tokoh selanjutnya

LANJUTAN EKSEKUSI CINDY PERKOSA MAHASIWI KAMPUS





Malam kelam itu belum usai bagi Cindy, sang Menteri Kesenian kabinet Srikandi yang dikagumi akan paras eloknya kini sedang tanpa daya mengangkangkan paha indahnya demi agar memeknya dapat dimasuki oleh kontol dari salah seorang kepercayaannya yang ternyata merupakan penyusup dari organisasi mafia musuh besarnya.

Cindy yang merupakan fotomodel islami di kampus tersebut yang biasa berpose didepan kamera memamerkan body seksinya yang tertutup dan terlindungi dengan sempurna dibalik pakaian pakaian modis islami sekarang tinggal menyisakan jilbabnya saja tanpa sehelai kain lagi yang menutupi tubuh mulusnya dan harus rela tubuh impian seluruh lelaki penikmat fotonya di kampus untuk diraba raba dinikmati dan dilecehkan oleh antek antek Black Dimension , organisasi mafia yang sedang diperangi oleh Cindy dan teman temannya.

Dan yang makin menyayat hati adalah semuanya dilakukan atas persetujuan Cindy, dia sendiri yang secara sukarela menyerahkan dirinya menjadi budak yang siap sedia dinikmati , dia yang mengelarkan suara indahnya untuk mengucapkan sumpah setia sebagai budak hanya demi kenikmatan duniawi, hanya untuk memuaskan memeknya yang telah takluk oleh obat rangsang dan sentuhan sentuhan lelaki yang sudah berpengalaman menaklukan wanita.

Sesaat setelah Cindy berikrar sebagai budak, dua orang anak buah Dirman tanpa ampun menyuntikan kembali obat perangsang langsung ke dada Cindy. Membuat Cindy seratus persen menjadi seorang budak betina yang mesti dipuaskan oleh kontol tuannya. Kakinya memeluk Dirman yang telah berada diposisi siap menyetubuhinya sementara tangannya yang telah bebas dari ikatan segera memeluk leher Dirman dan mencoba mencium bibirnya.

Badan Cindy memanas, lelehan cairan hangat mengucur dari memeknya tanda ia berada dalam kondisi sangat terangsang. Badannya tak henti bergerak menggesekan dengan badan Dirman karena gatal yang melanda, gatal ingin dikontoli.



“Uhgggg mhhhh dirmaannn, masukan maann penismuuu jangan cuman digesek gituu ahh ahhhh mhhhhh” rengek Cindy manja. Sementara itu Dirman dengan santainya semakin menggoda Cindy mencoba merusak Cindy lebih dalam lagi. “ Mbak, udah gede dan binal gini udah gada lagi penis dan masuk masukin mba, cuman ada KONTOL dan NGENTOT !! ayo mintanya yang bener!!” ahhggg iyaahhh uhggg terseraahhh buruaan maaan jangan dimainin teruss buruan entot mbak sekarang pake kontol kamuuhh geli bangeett mhhh mhhhhhh aumhhhh” , Cindy sudah kehilangan akal sehatnya, seketika ia merangkul Dirman dan menciumi bibirnya dengan rakus.

“emang mbak siapanya aku, kok minta dientot gitu?” entah apa yang dikonsumsi Dirman hingga ia sekian lama masih saja tahan menggoda gadis super molek seperti Cindy yang sedang terangsang berat bahkan memohon untuk dientot. “LONTEEE AKU LONTEEEE BLACK DIMENSIONNN DIRMAAANNN SUDAH PLISSS LANGSUNG ENTOTT DIRMAN PLISSSSS” dengan kesal Cindy berteriak pasrah merendahkan dirinya sendiri, rangsangan terus menerus yang tidak dituntaskan membuatnya sudah langsung kehilangan jati dirinya yang sebenarnya. 9 orang lainnya yang menyaksikan perubahan Cindy hanya tertawa dalam lautan napsu. Sebagian ada yang sudah mulai onani dengan media BH dan celana dalam Cindy. Sebagian mengabadikan proses ekseusi Cindy.



“black dimension ada banyak mba anggotanya, kalau Lonte nya cuman kamu, engga bakal puas dong. Mba Cindy mau rekan rekan mba jadi lonte juga? Untuk nemenin mba jadi Lonte?” mendengar permintaan dari Dirman , Cindy sedikit terhenyak karena tidak menyadari dirinya akan disuruh menjebak rekan rekan kabinet Srikandi lainnya untuk menjadi Lonte seperti hanya dirinya. Dirman yang melihat keengganan Cindy langsung beraksi, menambah gesekan kontolnya di bibir memek Cindy dan memilin putting susu Cindy yang telah teracung tanda terangsang.

Cindy yang sedang terhanyut dalam lamunan membayangkan Nabila, Dea, Firda, dan Nadya yang harus Cindy hancurkan juga kehidupannya tiba tiba tersadarkan oleh kenikmatan seksual yang kembali menghampirinya, dengan berat hati Cindy menyanggupi “i.iii.. iya aku bersedia bantu” Cindy berkata lirih.

“Oke kalo begitu mba, sekarang mba bisa dapetin yang mba mau” Dirman seketika mengecup ringan bibir Cindy, menjawil dagunya dan memutar posisi tidurnya. Sekarang dia terbaring di ranjang sementara Cindy berada diatasnya kebingungan akan apa yang harus dilakukan. “berhubung mba yang kebelet dari tadi, silahkan entot aku sepuas mba, arahkan kontol pujaanmu ke memekmu itu mba” kata Dirman mengarahkan.



Cindy perlahan memegang Kontol besar Dirman , mengangkanginya dan mengarahkannya ke lubang memeknya yang telah basah oleh cairan memek yang membanjiri. Licinnya memek Cindy membantu proses penetrasi kontol tersebut. “auhggggg mhhhhhhhhhhhhhhhh besaarrr ahhh ahggggg” dengan eluhan panjang Cindy menurunkan pinggulnya menghancurkan lapisan terakhir kehormatannya, cairan memeknya bercampur dengan darah perawan membasahi alas yang mereka gunakan. Cindy yang telah kehilangan akal sehat seketika bergoyang erotis naik turun membuat kontol Dirman menumbuk memeknya secara maksimal. Terlihat bibir memek Cindy membuka lebar mempersilahkan kontol tersebut untuk masuk. Memek yang baru pertama kali terlihat oleh lelaki pada malam yang tidak diduga ini telah berhasil takluk oleh nikmatnya kontol lelaki. Cindy terus memacu badannya naik turun diatas badan Dirman, payudara besarnya yang sudah sering menjadi fantasi bergoyang naik turun seirama goyangannya. Kepala Cindy terdongak keatas disertai mulutnya yang mengap mengap merasakan kenikmatan maksimal. Matanya hanya merem melek tanda kenikmatan. Hanya desahan lirih yang keluar dari mulutnya diiringi erangan napsu yang sangat menggairahkan



Hanya butuh 15 menit bagi Dirman untuk mengantarkan Cindy ke orgasme pertamanya. Dengan keliaran genjotan Cindy ditambah sodokannya ke memeknya yang makin menambah nikmat tumbukan antar kelamin tersebut dan ditambah tangannya yang dengan lihai memanjakan kedua susu Cindy membuat Cindy semakin kelabakan. “aduuhh aduhhh uhgggg perasaan macam apa iniiihhh uhggg uhggg aihhh mhhhhhh” Cindy semakin kegilaan dalam mendekati orgasmenya, goyangannya semakin liar semakin cepat dadanya dibusungkan dan tiba tiba dalam satu teriakan dahsyat Cindy mengalami orgasme besar sekali , “uhggggggggggggg akuhhhh keluaarrrrhhhhhh arrghhhhh arghhhhhh mhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh nikmaattttttttttttt”.

Orgasme Cindy diiringi oleh muncratnya sperma 3 orang anak buah Dirman yang sedari tadi mengocok kontol masing masing di sekeliling Cindy, ada yang memuncratkan ke punggung Cindy dan dua orang lainnya mengotori wajah Cindy dengan lelehan spermanya.

Cindy yang sudah kepayahan langsunf tersungkur diatas Dirman sembari mereka berciuman mesra selayaknya sepasang kekasih yang sedang menjalin cinta. Tapi tidak dalam waktu lama, Dirman yang memang sedang dalam konidis yang belum terpuaskan segera membangunkan badan Cindy , masih dalam posisi woman on top tetapi Cindy membelakangi Dirman dan seketika menghadap ke arah Raharjo yang sudah kembali ke ruangan dengan Kontolnya yang telah mengacung tegak kearah Cindy , Cindy yang baru saja terhipnotis akan kenikmatan kontol seketika terkagum dengan kegagahan kontol Raharjo yang berukuran panjang setara Dirman tetapi berdiameter lebih besar sekitar 5 cm.



Sambil menerima genjotan Dirman dari bawahnya Cindy melenguh menikmati sembari mengocok dan memanjakan kontol raharjo dengan kelembutan tangannya. “uhggg ahggg mhhh besaarrr “ erang Cindy sembari mengocok kontol Raharjo. “ahh mhhh kau pintar juga Cin dalam memanjakan kontol lelaki, gmn man? Memeknya oke ga? “ Raharjo melontarkan kalimat kalimat mesum berkenaan dengan keLontean Cindy. Dirman dengan penuh napsu yang telah ia tahan tahan sedari tadi semakin cepat menggenjot memek Cindy dan Raharjo sembari mengelus kepala Cindy memainkan kuping Cindy dan sedikit meraba raba susu Cindy sambil kontolnya di elus elus dengan penuh napsu oleh Cindy



Cindy yang telah kembali terhanyut napsu hanya menikmati dan mengikuti napsu binatangnya untuk terus menikmati genjotan kontol Dirman sembari memberikan kepuasan bagi Raharjo. Sungguh pemandangan yang menggairahkan melihat sang Menteri Kesenian sekaligus model islami sedang memberikan usaha maksimal untuk kenikmatan dua berandalan kampus.

“kamu bakat sekali jadi lonte Cindy, aku ga sabar menunggu seluruh akhwat srikandi berubah jadi lonte kaya kamu gini, sekarang jangan cuman di kocokin doang kontolku, masukin ke mulutmu, kasih aku sepongan mautmu” Raharjo hanya memerintah sambil memanaskan suasana. Cindy sudah benar benar menjadi budak sex hari itu, tanpa bantahan perintah dari Raharjo ia lakukan. “uhgggg besar sekali , slurpp slurppp mhhh mhhhh aumhhhhhh” tampak Cindy kesusahan dalam memasukan kontol besar raharjo ke mulutnya, sesekali ia menjilati terlebih dahulu batang kontolnya lalu membuka mulutnya lebar sekali demi kepuasan kontol Raharjo . “yaaak bagus, masukin lagi lebih dalam, hisap, uhhggg mulutmu nikmat Cindy, pantesan suaranya bagus” Raharjo meracau sembari menekan kepala Cindy agar kontolnya masuk semakin dalam.

 
Sementara Dirman merubah posisi Cindy menjadi menungging , gantian dia sekarang menggenjot Cindy dalam posisi Doggy agar posisi Cindy dalam melayani mereka berdua lebih maksimal. Cindy menungging memperlihatkan pantat semoknya yang membuat siapapun semakin bernapsu sedangkan tangannya memeluk paha Raharjo sambil ia mengulum kontol penuh gairah. Sementara susunya menggantung bergoyang keras seirama goyangan badannya yang dihantam oleh dua kontol dari dua arah

Disodok di mulut dan memeknya membuat Cindy kegilaan, badannya bergetar keras sekali jepitan memeknya pada kontol Dirman semakin kuat sementara hisapannya pada kontol Raharjo terpaksa terlepas karena Cindy sedang menikmati orgasmenya yang kedua, kepalanya menengadah dan berteriak dengan lancang “ampuunhhhhhhhhh uhggg uhgggggggggg” cairan hangat keluar dari memeknya berbarengan dengan semprotan sperma Dirman di memeknya. Raharjo yang tak kuat melihat kebinalan Cindy pun menyemprotkan spermanya tepat di mulut Cindy. Adegan super panas tersebut berakhir dengan ambruknya Cindy ke lantai tanpa bisa lagi berdiri saking lelahnya. Kerudungnya telah acak acakan ternodai oleh sperma entah berapa lelaki, memeknya merekah merah dan becek oleh sperma Dirman.



Dirman menjenggut kerudungnya mengarahkan kepala Cindy ke kontolnya yang blepotan “ belum saatnya istirahat mba, bersihin dulu seluruh kontol di ruangan ini yang udah blepotan sperma karena kamu “ ampuunn Dirman aku capek banget ampuuunnn sakitt maan “ Cindy terisak karena siksaan yang belum selesai . “ alah tadi aja orgasme napsu gitu giliran udh beres pura pura sakit , buruan bersihin kontolnya sambil merangkak deketin seluruh lelaki di ruangan ini !! kalau tidak besok di panggung pensi lu beneran striptis lonte !!” Raharjo balas membentak Cindy.

Cindy yang sudah takluk dalam genggaman Black Dimension pun menuruti perintah mereka yang menganggapnya hanya sebagai budak betina pemuas hawa napsu. Sang Menteri Kesenian merangkak tertatih membersihkan sekaligus menyepongi setiap kontol dari 10 lelaki yang ada di ruangan tersebut. Tak jarang beberapa lelaki mengerjai Cindy seperti menirukannya mengikuti gaya anjing dengan menjulurkan lidah, memeras susuny8a hingga memerah dan menyuruhnya meminum sperma yang telah dituangkan dalam gelas.



Hingga akhirnya adzan subuh mengakhiri pesta oenaklukan Cindy malam itu. Cindy tergeletak dalam kondisi mengenaskan , penuh sperma dan tanpa tenaga lagi. Ia dibawa pulang menggunakan mobil milik Raharjo, beruntung begitu sampai di kosan nya, seluruh akhwat kosan Cindy sedang melaksanakan solat subuh di masjid sehingga Ia aman memasukin kosannya dalam keadaan bugil hanya mengenakan kerudung panjangnya. Sesampainya di kos ia mengecek hape, ternyata ia melewatkan rapat online kabinet Srikandi terkait rencana Dea mengirimkan Sofi orang kepercayaannya untuk memantau Dirman , Dea udah mencurigai Dirman sejak lama sebagai komplotan Black Dimension, namun sayang rencananya telat karena Dirman telah berhasil menaklukan Cindy, melihat fakta tersebut Cindy hanya bisa menangis meratapi nasibnya yang sangat sial. Andai saja Dea beraksi lebih cepat terhadap Dirman niscaya ia akan selamat dari jebakan jahat Black Dimension.



Tetapi begitu ia membayangkan kejadian yang baru menimpanya entah kenapa ia malah merasakan kerinduan akan hantaman kontol yang menusuknya dari depan dan belakang. Cindy pun perlahan meraba memeknya sendiri dan mencoba mencari kenikmatan lagi. Black Dimension telah merusaknya secara total.

Kemudian perhatiannya teralihkan pada chat terakhir Dea, yang mengatakan bahwa Sofi mulai subuh ini telah diterjunkan untuk mengintai Dirman, mecari tahu rahasisa dibalik lelaki tersebut……




[BERSAMBUNG]...               




Description: Pemerkosaan Di Kampus Bikin Geli-Geli Enak Dengan Cindy - [ Part 3 ]
Rating: 4.7
Reviewer: Ratna S
ItemReviewed: Pemerkosaan Di Kampus Bikin Geli-Geli Enak Dengan Cindy - [ Part 3 ]

Cerita Seks Memperdaya Faizah Dengan Obat Bius

Cerita seks dewasa sex ngentot dengan obat bius faizah, di perdaya dengan obat bius teman kantor keturunan arab cewek arab sexi ngentot mesum terbaru 2017, obat bius cerita dewasa gadis berjilbab perawan di entot sampai jadi istri.







Perkenalkan namaku Badu seorang apoteker yang berusia 30 tahun, cuma lulusan universitas swasta medioker dengan IPK pas-pasan hingga terpaksa pasrah bekerja apotik kecil di sebuah kawasan padat penduduk ibukota, untung saya ahli meracik obat perangsang dan obat kuat, sehingga bisa hidup layak walau gaji pas-pasan.

Tejo dan Sinta adalah sahabat dan langganan tetapku. Ceritanya Sinta punya kenalan yang bekerja di gedung yang sama tapi bank yang berbeda. Namanya Faizah, dia keturunan orang arab. Deskripsinya, berusia 25 tahun, berprofesi sebagai collector bank syariah terkemuka di Indonesa, berjilbab, berkulit hitam manis, badan cukup kekar karena mengikuti salah satu perguruan silat ormas islam terkemuka di Indonesia tapi berwajah manis. Faizah salah satu kekasih sesama jenis istri Tejo. Sejak kenal Tejo, Sinta mulai menjaga jarak dengan Faizah. Tapi Faizah agar tidak mau Sinta meninggalkannya, bahkan ketika Sinta dinikahi Tejo, gadis berjilbab itu masih belum menyerah. Ketika Sinta mencoba memberi pengertian pada Faizah sebuah tamparan disertai makian yang didapat.

Nah, merasa terganggu karena sifat keras kepala gadis muda berjilbab itu, Tejo mencoba membuat Faizah normal dengan cara memberinya pelajaran sex agar ia tidak menggangu istrinya lagi. Sebagai sahabatnya yang diajak untuk bergabung jelas aku menyetujuinya, memang aku sudah lama pengen ngentot cewek lesbi apalagi yang berjilbab.

Pada hari Jum'at, sore hari Sinta menjemput Faizah pas pulang kerja. Dengan alasan ingin mengambil titipan orang ia berhasil mengajak gadis berjilbab itu mampir ke rumahku. Sinta memperkenalkannya padaku. "Faizah", ujar gadis berjilbab itu memperkenalkan dirinya seraya mengulurkan tangan. Sembari menjabat tangannya kuperhatikan dengan seksama gadis berjilbab ini. Wajahnya yang manis dibalut jilbab hitam membuatnya nampak menawan. Buah dadanya nampak membusung menyembul dari balik seragam pegawai bank syariah terkemuka di Indonesia itu. Ujung kain jilbabnya tidak dapat menutupi dengan baik kedua bukit kembar tersebut. Pinggulnya yang ramping ditopang sepasang bongkahan bokong yang bulat nampak menggiurkan dibalut erat rok biru panjang semata kaki yang dikenakannya. "Hmm...rasanya tidak sia-sia aku cuti kerja hari ini. Gadis berjilbab ini bakal aku genjot habis-habisan", ujarku dalam hati kegirangan.

Setelah berbasa-basi sebentar kupersilakan gadis berjilbab itu untuk duduk di ruang tamu yang dihiasi oleh rangkaian bunga mawar merah, seraya menunggu Sinta "mengambil barang titipan" yang dimaksud. Tidak lama kemudian aku mulai nampak akrab dengan Faizah. Dia bercerita banyak tentang keluarganya, temannya, pekerjaanya dan sebagainya. Dan disela-sela cerocosannya, aku menyuruh Sinta untuk mengambil "barang titipannya".

Kemudian aku mulai melancarkan rayuan gombal pada gadis berjilbab itu. "Zah, kamu itu cantik deh! Nggak nyangka Sinta punya kenalan seperti kamu".

Mendapat pujian seperti itu, wajah Faizah terlihat memerah tersipu malu. "Ah, mas bisa aja.", ujarnya seraya menundukkan wajahnya yang memerah karena malu. Melihat hal ini, aku mulai mengeser dudukku agar lebih dekat dengannya sambil mengambil setangkai mawar.

"Ini... buat Faizah..." aku mengulurkan setangkai mawar merah dari rangkaian bunga di ruang tamu kepada Faizah.

Mawar merah yang indah itu tampak segar berkilauan.

"Waah, terima kasih ya!" otomatis Faizah mencium bunga itu untuk menghirup aromanya. Segera aroma yang menyengat memasuki hidungnya, ia pun langsung merasa pandangannya tiba-tiba kabur dan tubuhnya terasa lemas. Faizah pun ambruk tidak sadarkan diri.

Di kamar Badu

Faizah berusaha untuk tetap sadarkan diri, namun matanya terasa berat sekali dan akhirnya Faizah menutup kelopak matanya. Ketika ia mulai sadar, gadis berjilbab ini melihat dirinya sudah duduk mengangkang di sebuah ranjang kanopi dalam keadaan berbusana pegawai bank syariah tanpa jaket yang tampak teronggok di sisi kamar. Kedua tangannya terikat di sisi kanan-kiri kanopi sementara kakinya terikat erat di sisi kanan-kiri tiang ranjang itu sehingga posisi tubuh duduk semetara kakinya mengangkang lebar. Faizah merasa amat geli di daerah kewanitaannya, seperti ada sebuah daging yang menyapu-nyapu daerah kewanitaannya, terkadang daging itu menusuk-nusuk seolah hendak membuka bibir kewanitaan melewati celah memeknya sambil mengoleskan cairan yang terasa sangat dingin.

Faizah juga merasa daerah disekitar memeknya amat becek dan panas akibat gerakan daging itu.

"Aahh... oohhh..." Faizah pun mendesah pelan menikmati sensasi di kewanitaannya itu.

Rasanya memeknya seolah diceboki, namun gerakan daging itu yang seolah berputar-putar mempermainkan memeknya menimbulkan sensasi nikmat disekujur tubuhnya. Faizah merasa tubuhnya diairi listrik tegangan rendah saat daging itu membelah bibir kewanitaannya dan menyentuh lubang pipisnya

"Eh! Faizah sudah bangun rupanya!" ujarku saat Faizah mulai sadar.

Gadis berjilabab ini berusaha mendongak dan ia lihat tanganku sedang berada tepat didepan selangkangannya yang terbuka lebar. Sadarlah Faizah kalau "daging" tadi tak lain adalah jariku yang sedang memainkan memeknya. Faizah berusaha berontak, namun untuk menutup kedua pahanya yang sedang terbuka lebar saja amat sulit. Ia juga kaget ketika menyadari rambut kemaluannya lebat sudah kucukur habis hingga kemaluan Faizah yang merah basah dan cukup montok membukit terpampang bebas.


 Tubuhnya tampak lemas tanpa tenaga. Saat Faizah melihat sekitarnya, ia baru sadar kalau ia kini berada didalam kamarku. Dari wajahnya, gadis berjilbab kenalan Sinta itu nampak terkejut. Beberapa saat dia nampak belum sadar dari pengaruh obat tidur yang dihisapnya tadi. Kemudian dengan menyorongkan badanku kearahnya kukecup pipi nan mulus wajah cantik gadis berjilbab ini. Harum wewangian yang memancar dari tubuhnya saat mencium pipinya membuat gairahku perlahan naik.

Sesaat gadis berjilbab hitam itu terdiam sambil menunduk. Lalu beberapa saat kemudian aku bias mendengar nafasnya yang mulai naik turun. "Hmm...mulai bereaksi nampaknya", ujarku dalam hati. Obat perangsang cair yang kuoleskan di memeknya saat ia pingsan mulai bekerja merasuki otaknya. Tanpa membuang waktu, kujamah wajah cantik berjilbab hitam yang sedang tertunduk itu agar menoleh kearahku. Dengan tatapan sayu dengan nafas yang agak memburu gadis berjilbab ini seolah nampak pasrah. Segera kupagut dan kulumat bibir mungilnya. Kumainkan lidahku kedalam mulutnya. Matanya terpejam saat aku terus memainkan lidahku dimulutnya. Aku tahu kalau dia mulai terangsang.

Aku mulai beraksi memainkan tanganku untuk meraba dadanya dan gadis berjilbab ini merintih. "Jangannhh...masss...Badu, ini haram, dosa", pintanya lirih.

Tak kupedulikan kupagut lehernya yang tertutup jilbab hitam miliknya.

"Sayang, kamu jangan munafik. Aku yakin memekmu sudah basah", kataku meledek Faizah dengan sinis. "Memekmu basahkan? Ayo jawab munafik!", kataku sambil meremas-remas dadanya.dari luar kemeja putih lengan panjang yang dikenakannya.

Muka Faizah memerah, dia menatapku dengan lirih. "Ayolah sayang. Jangan munafik kamu suka kan?", kataku lagi dengan agak keras.

Gadis berjilbab hitam ini menyahut pelan dengan menjawab singkat, "Iyah".

Kulumat dan kukulum mulutnya lagi. Faizahpun membalasnya dengan nafsu. Perlahan kulepas kancing baju lengan panjangnya satu per satu. Dia sama sekali tidak mampu menolak. Bajunya terbuka dan nampak sepasang buah dada nan ranum ditutupi oleh bra ukuran 32B berwarna coklat muda.

Kusingkap bra itu keatas dan wajahku pun turun dari bibirnya menuju sepasang bukit kembar dengan sepasang putting coklat gelap yang nampak mengacung keras. Kulumat kedua-duanya sambil terkadang menggigit kedua putting itu. Gadis berjilbab hitam yang seragam lengan panjangnya yang telah terbuka ini hanya bisa mendesah dan mendongakkan kepalanya yang berjilbab seraya kedua tangannya meremas-remas kepalaku.

Tangan kananku kupakai untuk mengelus-elus pahanya dari luar rok biru panjangnya, sedangkan tangan kiriku asyik mengelus pinggangnya yang ramping dan mulus. Terkadang tangan kiriku dengan gemas meremas bongkahan kenyal pantat milik Faizah dari luar rok biru panjang yang masih ia kenakan.

Perlahan tapi pasti rok biru panjang yang tadinya menutup bawahan gadis jilbab ini perlahan kutarik keatas. Sekarang nampak sepasang paha dan betis hitam manis nan mulus terpampang indah dihadapanku. Tampak kemaluan yang montok membukit dengan belahan memek yang masih nampak rapat. Kubuka pahanya dan langsung kulumat memeknya segara aku menjilati klitorisnya, baunya wangi sabun sirih. Ternyata Faizah pandai merawat barangnya, memang benar kalau wanita lesbi selalu memberi perhatian lebih pada memeknya. Sesekali aku menyentil klitoris Faizah dengan lembut sehingga sekujur tubuhnya seperti dialiri listrik dan bulu kuduknya berdiri. Aku menyadari bahwa Faizah mulai dikuasai oleh gejolak birahnya. Aku terus melancarkan serangannya ke klitorisnya. Berulang kali permohonan Faizah yang disertai dengan desahan ia sampaikan padaku, namun malah membuatku kian bersemangat mengerjainya. Kesadaran Faizah pun semakin menghilang tergantikan dengan rasa nikmat dan hasrat seksual yang semakin merasuki tubuhnya.

"Bagaimana Zah? Enak tidak?" tanyaku.

"Mas Badu... stoop... auhhh... jangaan..."

"Ah masaa? Bukannya Faizah mendesah keenakan tuh? Yakin nih, nggak mau lagi?" ejekku sambil menjauhkan wajahku dari kemaluannya.

Namun secara refleks, Faizah malah mengangkat pinggangku kehadapan wajahku, seolah menawarkannya untuk kembali mencicipi liang memeknya.

"Tuh, kan?! Malu-malu mau, nih cewek!" kembali aku menghina Faizah.

Kupegangi kedua bongkahan pantatnya dengan telapak tanganku dan ditengadahkannya tangannya, sehingga kini pinggangnya ikut terangkat tepat dihadapanku.

"Aww... aww... aaahh..." kembali Faizah merintih saat aku mengecup dan mengisap-isap daging klitorisnya.

Sesekali Faizah merasa sentuhan gigiku pada klitorisnya dan hisapanku membuatnya kini hanya berusaha untuk mengejar kenikmatan seksual semata. SLURP... SLURP... Sesekali terdengar suaraku yang menyeruput cairan cinta Faizah yang sudah banyak keluar dari memeknya, seolah hendak melepas dahagaku dengan cairan cintanya.

"AAHH... AAHHH... AAA..." Desahan Faizah semakin keras.

Faizah merasa ada sebuah tekanan luar biasa di memeknya yang sebentar lagi hendak meledak dari dalam tubuhnya. Otot-otot tubuhnya secara otomatis mulai menegang sendirinya.

"HYAA... AAAKH!" jerit Faizah bersamaan dengan meledaknya tekanan dari dalam tubuhnya.

Faizah tak mampu menahan, pinggangnya menggelepar liar, bahkan aku terlontar mundur akibat dorongan tubuhnya. Ia bisa merasakan vaginnya memuncratkan cairan cinta dalam jumlah yang banyak. Seluruh simpul sarafnya terasa tegang dan kaku saat sensasi geli dan nikmat yang luar biasa itu menjalari tubuhmya, dan akhirnya muncul perasaan lega yang nyaman setelahnya.

Faizah pun terkapar kelelahan, nafasnya tersengal-sengal. Tenaga di tubuhnya seolah lenyap seketika. Gadis berjlilbab ini sadar, baru saja ia mengalami orgasme yang luar biasa!

"Wah, waah... Rupanya galak juga nih, kalau orgasme!" ejekku yang kini terduduk dihadapan selagkangannya.

Aku mendekati memeknya dan kembali ku seruput cairan cintanya yang masih tersaji di memekku setelah ledakan orgasme barusan. Ia pun hanya mendesah kecil tanpa memberontak. Kepalanya serasa kosong dan ia membiarkanku menikmati cairan cintanya sesuka hatiku.

Faizah nampak duduk menyender lemas di kanopi kasur. Kepalanya yang terbalut jilbab hitam itu nampak terkulai lemas kebelakang. Sejenak kuamati sosok yang terduduk lemas dihadapanku ini. Pegawai bank syariah yang masih mengenakan jilbab hitamnya ini dengan seragam putihnya yang sudah terbuka menampakkan sepasang buah dada nan ranum dengan beha yang tersingkap keatas. Rok biru semata kakinya sudah tersingkap sepinggang menampakkan belahan memek yang kelihatan basah. Ditopang oleh sepasang paha dan betis hitam manis nan mulus dihiasi sepasang kaus kaki putih selutut. Benar-benar pemandangan yang membuat birahiku semakin naik.

Kubuka celanaku sendiri hingga bugil. Kemaluanku yang sudah tegang sedari tadi nampak mengacung gagah diudara. Gadis berjilbab yang terduduk lemas kasur dihadapanku ini tiba-tiba memekik tertahan dan memalingkan mukanya.

"Lho, kenapa sayang? Koq malu melihat begini aja?", tanyaku tertawa kecil. "Tadi kumainin punya kamu, koq enggak ngerasa malu? Keenakan malah...he...he...he", lanjutku lagi terkekeh-kekeh.

Kudekatkan penisku yang tegak mengacung itu ke wajah gadis berjilbab ini seraya memintanya untuk memblow job milikku ini. Gadis berjilbab dengan seragam yang sudah tersingkap atas bawah ini menolak mentah-mentah seraya memalingkan wajahnya yang ditutupi tangannya.

"Tejo!", teriakku memanggil sahabatku. Dengan wajah cengar-cengir, yang dipanggil muncul dari balik pintu kamar seraya menenteng video camera digital ditangannya tampak disebelahnya Sinta yang membawa tripod. "Lihat, mereka berdua dari tadi sudah merekam semua aksi hot kita berdua sayang. Nah sekarang kamu nurut apa mauku atau kusebar rekaman tadi?", ancamku lagi dengan senyum penuh kemenangan.

Wajah Faizah nampak pucat pasi kala menyadari kalau dia sudah masuk perangkap kami bertiga. Dengan badan bergetar menahan tangis emosi, gadis berjilbab ini hanya bisa memaki dan meratap kesal nasibnya yang sial kena perangkap. "Kalian jahat!", makinya terakhir dengan wajah berkerut tanda kesal.

"Ah, sudahlah sayang. Tadi buktinya kamu kelihatan begitu menikmati permainan tadi.", balasku lagi dengan tersenyum lebar.. . "Nah, sekarang coba sayang pegang penis ini terus kamu kocok pelan-pelan yah?", bujukku lanjut seraya menarik tangan kirinya lembut setelah kulepaskan ikatannya. Kutaruh tangan nan lembut itu diatas penis tegang berurat milikku. Kugenggamkan dan kubimbing tangan gadis berjilbab itu agar mulai mengocok batang ini bergerak maju mundur pelan-pelan. "Ahhh....mmhh..", desahku kala tangan lembut yang kubimbing itu mulai mengocokku. Wajah cantik berjilbab itu hanya menunduk tidak mau melihat aksi paksaan ini. Nampak aliran tetesan air mata dari kelopak matanya namun aku tidak kupedulikan.

Beberapa saat kemudian aku ingin sekali mencoba rasanya penisku ini berada dalam kuluman bibir indah Faizah sang gadis berjilbab. Kulepaskan peganganku pada tangan yang sedang mengocok tadi. Sambil memegangi penis dengan tangan kiriku, tangan kananku mencengkeram kepalanya yang terbalut jilbab hitam seraya memaksa wajah cantik ini berhadapan langsung dengan penisku. Sempat ia melengos membuang muka namun kuingatkan sekali lagi kalau Tejo dan Sinta sedang merekam semua kejadian ini. Dengan terpaksa sambil menutup mata, gadis berjilbab ini perlahan membuka bibirnya yang mungil.

Aku kembali mendesah pelan kala penisku menerobos rongga mulut nan hangat Faizah. Perlu sedikit instruksi buat gadis berjilbab ini karena dia memang belum pernah melakukannya. Lama-kelamaan (karena terpaksa) gadis berjilbab ini mulai fasih menggunakan mulutnya. Sambil memegangi kepala Faizah yang masih dibalut jilbabnya kumaju-mundurkan pinggulku seraya mendesah nikmat. "Emmhhh...Mmhpphh...", hanya itu yang keluar dari mulut Faizah yang sesak oleh penisku. Tangan kirinya agak canggung memegangi pahaku yang sedang berdiri dihadapannya.

Puas dengan layanan blow jobnya, kuputuskan untuk menikmati hidangan utama dari kegiatan sex ini. Ya, aku ingin menyetubuhi gadis cantik berjilbab ini sepuasnya sekarang. Kutarik penisku dari dalam mulutnya lalu rok biru panjang semata kaki itu kusingkapkan hingga sepinggang.
Sambil menahan kedua pahanya agar tidak bergerak, perlahan kugesek-gesekan kepala penisku ke celah bibir memeknya yang berlendir. Tangan kananku memainkan payudara kiri milik Faizah.

"Jangan...Mas. Please...", rengek gadis berjilbab ini lemah dengan kepala terkulai kekanan. Gadis berjilbab ini sudah nampak pasrah tidak berdaya.

Hanya bisa memohon sembari menggigiti ujung kuku tangan kanannya dengan mata terpejam Aku teruskan tanpa memperdulikan rengekannya. Perlahan kepala penisku sedikit demi sedikit menyeruak masuk ke dalam belahan memek tersebut.

"Aakkhh...mas...jangan......sakittt!", jeritnya menahan sakit kala kupaksa menembus pertahanannya.

Sempit sekali liang perawan Faizah. Kemudian dengan sekali hentakan kuat, kumasukan semua batang penisku yang besar itu.

"AAAKKHHH!", gadis berjilbab ini melolong keras karena kesakitan. Tapi aku tak peduli. Hanya ada satu yang ada dalam benak, menuntaskan hasrat birahi yang sudah kutahan dari tadi. Aku mulai bergerak maju mundur. Kunikmati jepitan liang sempit perawan milik Faizah.

Gadis berjilbab yang sudah tersingkap pakaian seragamnya atas bawah ini menangis dan merintih memintaku untuk berhenti.

"Uukkh..uuddaahh...sakitt...! Masss Badu tolong stopphh....ampun....yahh! Stopp!", pekiknya dengan tubuh yang terguncang-guncang akibat
sodokanku. Aku yang sudah tuli karena birahi tak mempedulikannya. Malah makin lama, semakin kupercepat sodokanku maju mundur. Kulihat bibir memek gadis berjilbab ini kelihatan memerah. Bentuk bibir liang surgawinya nampak menggembung dan mengempis seiring maju mundurnya penisku didalam.

"Ohh..Godd...tempikmu enak sekali sayyangghh...", racauku seakan membalas rintihan Faizah.

Dari mulut mungil gadis berjilbab keluar jeritan yang semakin keras, "AAHH...AAKKHH...!"

Beberapa menit kemudian kuhentikan aksiku. Kucabut sebentar penisku, kulihat memeknya memerah seperti memar. Darah keperawanan nampak menetes disela-sela memeknya. Lalu kujilat darah perawan yang bikin awet muda itu.

Lalu dalam keadaan lemah, Faizah nampak pasrah kala aku pindah ke belakang. Kini kulepaskan lengan kiri baju seragamnya sehingga tampak punggung Faizah yang mulus. Kuposisikan pantatnya yang sekal itu diantara pahaku dan tangan kirinya bertumpu di kasur sementara tangan kanannya masih terikat. Setelah posisinya memeknya diatas peniskku, kusibakkan lagi rok biru panjangnya sepinggang. Begitu indah pemandangan di hadapanku ini. Faizah yang masih mengenakan jilbab hitam serta hem putih lengan panjangnya namun rok biru panjang serta lengan kiri seragamnya sudah tersingkap. Dari belakang tampak bahu kirinya yang bidang indah serta kemontokan belahan pantat hitam manisnya yang mulus seakan menantang untuk minta dikerjai sehabis-habisnya.

Seraya mencengkeram bongkahan pantat yang sekal dengan tangan kanan, penisku kuarahkan dengan tangan kiriku menyodok ke celah liang surgawinya dari bawah. "Oouhh...aaakkhh..ampunnnnn Mmass...sakittttttt...sakiittttt!", teriaknya tatkala hentakan keras penisku menghujam keras dari bawah. Wajahnya yang imut terbalut jilbab hitam itu nampak mendongak dan meringis kesakitan. Lalu disela-sela genjotanku kuremas-remas buah dadanya serta kucium dan kucupangi dada, punggung serta ketiak kirinya.

"SShhh....sssayyyangghh enak bangetttt Zahh!", racauku sembari memeluknya dari belakang, tak lupa kusedoti ketiaknya yang bebas bulu dan harum bagai kesetanan serta meremas bongkahan buah dadanya yang sudah tersingkap itu. Hem putih lengan panjangnya yang sudah terbuka itu nampak semakin kusut karena tergesek-gesek dari belakang sementara pungung dan ketiak kirinya makin penuh dengan cupang dan air liurku.

"Aaahhh...uuhhhh...", desahnya dengan mata terpejam seraya tangan kanannya mengepal kuat-kuat seolah menahan nafsu birahinya yang makin berkobar.

Hampir 30 menit lamanya kugenjot gadis berjilbab kenalan Sinta ini dengan posisi favoritku ini. Dan nampak ia makin kepayahan. Hem dan jilbab hitamnya sudah awut-awutan nampak lepek basah oleh keringat persetubuhan paksa ini. Begitu pula rok biru panjang semata kaki yang kusingkapkan sepinggang. Saat kulirik, kamera kini telah dipasang di atas tripod sementara Tejo lagi duduk dan mengawasi lewat monitor kamera sambil menggenjot anus Sinta sedangkan jarinya mengocok memek dan kelentitnya. Yang aku heran kok memek dan anusnya Sinta masih kelihatan segar ngak ada hitamnya walau sering digenjot Tejo.

Akupun merasa akan mendekati puncaknya. Spermaku terasa bergejolak mendesak untuk keluar. Lalu seraya menarik kedua lengannya bagai kusir yang sedang menunggang kuda kupercepat sodokanku hingga bunyi benturan pantat Faizah dengan selangkanganku semakin terdengar kencang, "Plakk...plakk!". "Uhh...Izzaahh!", seruku sejadi-jadinya menahan nikmat hendak mencapai klimaks. Faizah yang sedang kugenjot dalam kecepatan penuh ini dari bawah hanya bisa merintih-rintih seraya mengangguk-anggukkan kepalanya. Jilbab dan hem putih lengan panjang yang dikenakannya nampak berkibar-kibar karenanya. Kedua buah dadanya yang tersingkap dari balik behanya nampak bergoyang-goyang dan bergetar naik turun akibat sodokanku yang semakin cepat.

Beberapa saat kemudian tubuh gadis berjilbab ini mendadak bergetar hebat. Tubuhnya melengkung kebelakang dengan wajah yang berbalut jilbab hitam itu mendongak keatas. Biji matanya membelalak hanya nampak bagian warna putihnya saja. Nampaknya dia telah mencapai puncak orgasmenya. Dan bersamaan dengan itu akupun mencapai puncak orgasme sembari menyodok dalam-dalam penisku ke dalam liang surga Faizah, "Aaahh... Izzaahh...nniihhh!".

"Crrooottt...crooot....crottt", spermaku menyembur kedalam rahimnya bercampur dengan cairan kewanitaan yang juga menyembur berbarengan.

Gadis berjilbab itu kini tersungkur lemas tak menjerit lagi, hanya isak tangis dan lirih kesakitan yang keluar dari bibirnya yang mungil. Kulihat bibir memeknya bengkak, memerah serta memar. Spermaku bercampur darah perawannya menetes keluar sedikit sedikit. Aku menatapnya tersenyum puas. Sementara Tejo terlihat sedang memeriksa kamera sedang Sinta yang duduk lemas di kursi dari jauh tampak rok Sinta yang basah di bagian selakangan dan pantatnya. Tejo kemudian kalau memberitahu kalau sisa memori kamera masih setengah jam lagi, sebuah ide tiba-tiba muncul di pikiran bejatku.

Anal pertama

Setelah kulepas ikatannya, Faizah langsung rebah ke ranjang. Dalam seragamnya yang nyaris tak dipakai secara utuh, Faizah setengah tengkurap memeluki bantalnya. Nampak kaki dengan paha dan betisnya yang mulus dari rok semata kakinya yang masing tersingkap. Segara kujamah dan kuelusi kaki Faizah. Aku raba betisnya yang 'merit' itu. Kemudian aku menunduk dan mulai mencium kaki Faizah. Mencium telapak kakinya. Menciumi kemudian menjilati. Kemudian juga mengulumi jari-jari kakinya. Jari kaki Faizah yang selalu terawat apik itu demikian indahnya dalam kulumanku. Dan Faizah seakan kena stroom ribuan watt langsung berteriak mendesisi-desis.

Dia terbangun-bangun menahan geli yang menjalari kakinya. Kutahannya kaki-kaki Faizah sehingga berontaknya tidak membuat lepasnya kaki dalam pagutanku. Jilatan dan kuluman bibir dan lidahku semakin meratai telapak kaki dan mulai naik ke betisnya. Gelinjang nikmat membadai menghempas-hempaskan gelegak nafsu Faizah.

Bibirku terus melata hingga lutut dan siap kembali memasuki wilayah paha belalang Faizah. Aku mengecupi dan menjilat setiap sentimeter areal paha Faizah. Duh, bukan main gatalnya. Ciumanku dari mulut dan pipi serta dagu yang bercukur bulu-bulu pendeknya begitu menggelitik sanubari Faizah. Gatalnya telah manembus ke hulu hatinya. Faizah kelabakan kewalahan menahan derita gatal nikmatnya. Dia menjerit-jerit mintaku melepaskannya. Kakinya menendang menolak tubuhku.

Tetapi mana mungkin. Tubuhku telah sempurna menindih dan tanganku menjepit dengan kuatnya sementara ia masih lemas akibat kuperawani. Aroma yang menebar dari paha Faizah membuat tenagaku semakin kukuh untuk tetap menguasai tingkah Faizah. Tidak akan ada kata menyerah. Dan jilatanku itu merambah terus hingga ke selangkangan Faizah yang gundul bagai selangkangan bayi. Aku merem melek saat lidah dan bibirku melumat-lumat klitoris Faizah. Dan tak ayal lagi, rambahan itu sampai ke lubang memeknya. Namun aku tidak melanjutkannya. Aku hanya mampir sejenak untuk kemudian dengan tangannya mendorong balik tubuh Faizah hingga posisinya tengkurap di kasur.



 Kini nampak pantat Faizah yang menjumbul dengan indahnya. Aku sudah kesetanan. Wajahku langsung nyungsep ke belahan pantat Faizah. Aku menjilati lubang duburnya. Tentu saja hal ini membuat Faizah tersentak. Bagi Faizah lubang dubur adalah hal yang sangat tak senonoh untuk didekati, apalgi dicium atau bahkan dijilati macam yang kulakukan sekarang ini. Haram, katanya. Pemali, orang bilang. Tetapi tidak bagiku. Jilatanku terasa geli menusuk-nusuk lubang pantat Faizah. Kini ku angkat pinggul Faizah sehingga dia berposisi nungging. Pantatnya lebih menonjol dengan lubang duburnya tepat di arah wajahku. Faizah yang belum sepenuhnya mau menerima ulahku yang tabu berontak mati-matian untuk menghindariku menciumi pantatnya. Dia berusaha bangun sambil,

"Tidaakk.. jangaann.. jangaann.."

Tetapi larangannya itu justru semakin memicu kehendak nafsuku. Setelah aku memprawani memeknya, kini giliran lubang pantatnya. Kutelikung Faizah dengan sekuat tenaganya dan memegang erat-erat pinggulnya sambil mulutku tidak melepaskan sedotan-sedotan pada lubang anal yang perawan itu. Karena aku cukup kuat sementara ia masih lemas, Faizah tak mampu melawannya. Perasaan tabunya membuat Faizah ketakutan. Tetapi yang dia bisa perbuat sekarang hanyalah menangis sambil memohon,

"Jangaann Mass Baduu.. ampuunn, jangaann.., ampuunn Mas Baduu.."

Apapun rintihan Faizah tak lagi kudengar. Itu baru awal dari hal berikutnya yang akan membuat tangis Faizah serasa tak berkesudahan. Ciumanku bergeser ke atas. Pinggul Faizah kulumat. Juga punggung kemudian bahu dan ketiak kirinya. Faizah yang masih terisak kembali menemukan gelinjangnya. Tetapi itu tak lama. Di bawah sana penisku terasa mendesaki bokong Faizah. Sekali lagi dia berontak untuk mencegah nafsu setanku. Tetapi sekali lagi aku mampu membuat gadis berjilbab itu tak berdaya.

Kini rambut Faizah yang terurai di luar jilbab kujambak. Aku gunakan sebagian rambut Faizah yang terurai bagai tali kekang kuda. Kuhela rambut itu kebelakang sementara penisku mulai menumbuk-numbuk lubang anal Faizah. Rasa sakit yang hebat menimpa Faizah. Lubang analnya serasa dicolok dengan kayu menyala, Panas dan sakitnya bukan main. Beberapa kali aku melumasi dengan pelumas pada penisku dan anus Faizal agar bisa tembus. Memang ada kemajuan. Tetapi apa yang dirasakan Faizah? Setiap mili kemajuan penis itu masuk menembus analnya, kepedihan tak terkatakan datang menjemput.

Akhirnya penisku memang tenggelam tertelan anal Faizah, tetapi akibatnya Faizah kelenger, pingsan. Tanpa melepaskan kemaluanku pada lubang itu, kuraih wewangian aroma terapi yang tersedia di meja samping ranjang. Kukecroti hidung Faizah dengan wewangian itu. Dan, ah manjur benar. Faizah terbangun dan langsung kembali menangis karena menahan rasa sakit di pantatnya. Dia tak lagi menolak karena pasti hanyalah sia-sia. Justru tolakannya semakin merangsang nafsu setanku. Sementara aku sendiri berusaha sabar.



 Untuk beberapa saat aku tidak bergerak. Pikirku, biarlah Faizah menyesuaikan diri dulu, dimana penisku kini sedang menghunjam ke dalam pantatnya. Ku peluki punggung Faizah sambil merajuk dan mencumbu. "Nggak apa-apa Zah, jangan takuutt.. nanti ennaakk.. jangan takutt.." sedu sedan Faizah masih terdengar. Isakan tangisnya tak lagi terdengar. Walaupun masih sering terdengar kata

"Aduuhh, sakiitt.., yang pelaann.." namun tak ada upaya menolak dari Faizah saat kugoyang kemaluanku pada anal gadis berjilbab itu. Dan setelah beberapa saat kemudian goyanganku berubah menjadi pompaan sebagaimana kupompa memeknya, Faizah sama sekali tidak mengaduh tetapi dengan cepat memahami kenikmatan yang kuanjikan. Bahkan ketika beberapa kali penis itu copot dari analnya, tangan Faizah dengan sigap menjemputnya kembali untuk diarahkan tepat ke lubang duburnya. Sungguh sebuah pemandangan yang sangat atraktip. Seorang dewi cantik manis dalam posisi menungging dia atas ranjang melengkungkan pinggulnya untuk mengangkat tinggi-tinggi pantatnya. Sementara di arah belakang seorang lelaki gagah sedang menusuk-nusukkan penis monsternya ke arah lubang pantat sang dewi.

Aku benar-benar merasa seperti joki. Kuda betina cantiknya diraih surainya. Kupompa Faizah sambil menarik rambut yang terurai dari jilbabnya sebagai tali kekang. Ketika nafsu-nafsu menjemputi puncak-puncaknya, Faizah merasakan betapa benar kataku bahwa dia akan menerima kenikmatan yang kini sedang menapaki puncaknya. Sementara aku tak lagi mampu menahan sperma untuk tidak tumpah, dan bahkan kini telah berada di ambang nikmatnya yang paling tinggi.

Maka badai gaduh, jerit, desah dan rintih pada berhamburan. Mulut Faizah menjerit dalam rintihan menahan gelora birahi sambil pantatnya dengan kencang maju mundur menjemputi kemaluanku. Aku bagai serigala lapar sedang mengejar mangsa, meracau dan mendesah keras-keras menjemput spermaku yang .. naahh.. akhirnyaa.. tak tertahan.. tumpah ruah.

Menerima semburan cairan kental panas pada lobang anusnya, Faizah merasakan suatu sensasi yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, hanya reaksi badannya yang bergetar-getar dan ekspresi mukanya yang seakan-akan merasakan suatu kengiluan yang tak terbayangkan, diikuti badannya yang tergolek lemas, tanpa dapat bergerak. Faizah terlena oleh kedahsyatan orgasme yang dialami dan diterimanya dariku. Setelah mengkopi rekaman permerkosaan Faizah ke flashdisk, Tejo dan Sinta pulang. Meninggalkan Faizah yang masih lemas akibat kuperawani di kamarku.

Habis subuh, Aku dan Faizah bermain sampai jam 13:00 siang, berkali-kali dan berbagai-bagai gaya. Sejak saat itu, aku tak hampir tiap hari menggeluti Faizah yang memek dan anusnya yang selalu wangi, terawat dan peret. Sebaliknya Faizah menjadi sangat tergila-gila padaku dan bersedia melakukan apapun yang akan aku diminta. Sebagaimana yang kini terjadi, di subuh yang indah ini aku dibangunkan isapan mulut mungil Faizah istriku tercinta.



Description: Cerita Seks Memperdaya Faizah Dengan Obat Bius
Rating: 4.7
Reviewer: Ratna S
ItemReviewed: Cerita Seks Memperdaya Faizah Dengan Obat Bius

Blog dewasa untuk anak dewasa aja ya, yang masih kecil ngumet di bantal dulu aja ntar kalau udah gede dan pada udah punya pendamping hidup silahkan main lagi ke sini, OK OK. dan sekarang kalau kalian masih merasa kesil ya monggo keluar dulu dari blog ini.