Cerita Sex Dewasa Terbaru Hot: muslimah

Cerita Seks Terbaru 2017 Silahkan Baca Sampai Lemas, Di Tulis dan di sadur dari kisah nyata yang beredar di mana-mana, kategori dewasa, cerita ngentot dengan cewek berjilbab hot dewasa seligkuh sekolah masih pakai seragam SMA dan SMP Update Setiap Harim

Cerita Dewasa Hot Gadis Berkerudung Yang Binal

Cerita ml dengan jlbab bobs jilbob yang binal ngentot seks xxx cerita dewasa hot bergambar sexy, cerita ml dengan dinda gadis panas ngentot sex xxx perawan terbaru.




guys .. ini posting pertamaku :) kisah nyataku juga ..
semoga kalian terhibur ..
masih banyak cerita tentang kian

cerita ini berkisah sekitar setahun yang lalu dimana aku (panggil saja aji) masih berpacaran dengan anak yang bernama kian . Kian adalah anak kedua dari empat bersaudara . badannya cukup bisa dibilang seksi dengan bentuk payudara yang kecil namun menggoda pada umurnya yang masih 18 tahun . kian juga mempunyai pipi yang tembem dimana aku sering menggodanya dengan cara mencubitnya, dia tidak lebih tinggi dariku sehingga memudahkanku merangkulnya dari samping .
oiya badanku juga gak kalah seksi hehe :D tinggiku 166 cm dengan wajah cukup lumayan :)
perhatianku ke kian memang sangat besar karena menurutku dia memang wanita yang benar benar mencintaiku apa adanya dengan segala kesabarannya .
meskipun jarang bertemu, namun kami tetap mesra sampai hubungan ini berjalan sekitar setahun . dia acapkali mengirimiku mms tentang foto kegiatannya sehari . hhh mesra banget saat itu .
suatu hari kita memutuskan jalan jalan ke sebuah taman yang sangat luas . letaknya dimana itu privasi kami .. kami saling bercanda karena kami berdua memang tergolong anak yang humoris .
"yank .. cium boleh ?" kataku memecahkan suasana . jujur waktu itu kami sudah cukup lama berpacaran namun belum pernah ciuman secara langsung :3 maklum biasanya ciuman lewat handphone :(
Kian pub hanya bergeleng lucu , ekspresinya aku tau betul kalau dia malu malu tapi mau. tapi coba ku alihkan dengan pembicaraan yang lain .. "emm yaudah nek gitu yank" jawabku cuek
dia memang tak terlihat membutuhkan ciuman saat itu karena ketika dalam kesempatan tersebut aku tiba-tiba langsung menciumnya . nampak kian menghindarinya namun tetap dengan senyum manjanya.
aku pun hanya malu dibuatnya . dipermainkan oleh pacarku sendiri .
setelah berbincang-bincang cukup lama . akhirnya kuberanikan lagi untuk mencium kembali bibirnya .dan akhirnya ..
dia menerima kecupan pertamaku . tapi segera kulepaskan bibirku . aku takut kian akan menamparku .. dan setelah diam beberapa detik akhirnya kucoba mencairkan suasana ..
"yeyy . habis tak cium :p ... enak ?"

"he'em :)" jawabnya dengan tersipu . wah kesempatan nih batinku :D
akhirnya kucoba menciumnya kembali, kudiamkan bibirku bersentuhan dengan bibirnya .. pelan pelan coba kurangsang dia dengan memasukkan lidahku . dan benar saja dia mulai merespon rangsanganku . kulihat sejenak dari matanya yang menikmati permainanku . dia begitu liar memainkan lidahku . sepertinya dia benar benar menikmatinya . . dan tiba tiba ..
"aww . . " teriakku pelan dan kulepaskan bibirku ..
tampak senyum merekah dari kian, karena keusilannya yang menggigit bibirku .
dari situ aku benar-benar yakin dari dia memang sudah berpengalaman .. namun entah kenapa dia belum mau menunjukkannya padaku ..

"yank .. jangan digigit aa sakit tau :/"
"hehe .. iya yank maaf .. maaf :)"
"nek gitu lagi . awas yaa !"
"hehe" ..

akhirnya kembali kuraih bahunya kusandarkan kian dibahuku yang benar-benar memberikan keleluasaan untuk menciumnya . untuk yang selanjutnya ciuman kami benar benar sangat bernafsu .. yang paling kusenangi adalah ketika jeda ciuman kian selalu memberikan senyum lucunya .. yang membuatku semakin bernafsu untuk meneruskan ciumanku ..


saat kembali kuraih bahunya nampak dia merenggangkan tangannya . kuselipkan tanganku untuk memeluknya . tanpa sengaja mengenai payudaranya . hanya tersenggol sih namun bisa kurasakan payudara kian begitu kenyal .. kuulangi hal tersebut beberapa kali . entah dia merasakan apa yang kulakukan padanya atau tidak ..
setelah hari menjelang sore kita pergi pulang kerumah masing-masing ... dan malam harinya aku masih kepikiran kenapa aku tidak meremas saja payudaranya .. karena kesempatan tidak mungkin datang dua kali :(

saat aku melamun . tiba-tiba ada pesan masuk di handphoneku.
" yank.. "
" apa yank ? "
" tadi kita ciuman yaa .. :D? "
" hehe .. iya yank :) "
" :* "
" enak ta yank :) ? "
" enak :D "
" mau lagi ta yank ? :* "
" malu tapii :) "
" hehe .. sayank ini "
" hehe :** .. yank tadi ituku kesenggol "
uhh mati rasanya .. dia merasakan sentuhanku ternyata
" kesenggol apa yank? "
" ituu .. "
" apa yank ? "
" ituuu ... :) "
" hmm ? "
" susuku yank :D "
" loh iya ta yank ? ya ampun maaf ya yank :( aku gak sengaja "
" gapapa kok yank :) "
" maaf ya yank .. "
" iyaaa .. gapapa kok "

akhirnya mulai saat itu aku merasa mungkin dia sudah berpengalaman saat ciuman . namun payudaranya sepertinya baru pertama dipegang oleh orang lain yang dia sayangi. sehingga dia terasa senang ..
disaat itulah mulai ada pikiranku untuk bisa melihat dan meremas payudara si kian . tak lebih dari itu ..

bersambung......




Description: Cerita Dewasa Hot Gadis Berkerudung Yang Binal
Rating: 4.7
Reviewer: Ratna S
ItemReviewed: Cerita Dewasa Hot Gadis Berkerudung Yang Binal

Cerita Seks Memperdaya Faizah Dengan Obat Bius

Cerita seks dewasa sex ngentot dengan obat bius faizah, di perdaya dengan obat bius teman kantor keturunan arab cewek arab sexi ngentot mesum terbaru 2017, obat bius cerita dewasa gadis berjilbab perawan di entot sampai jadi istri.







Perkenalkan namaku Badu seorang apoteker yang berusia 30 tahun, cuma lulusan universitas swasta medioker dengan IPK pas-pasan hingga terpaksa pasrah bekerja apotik kecil di sebuah kawasan padat penduduk ibukota, untung saya ahli meracik obat perangsang dan obat kuat, sehingga bisa hidup layak walau gaji pas-pasan.

Tejo dan Sinta adalah sahabat dan langganan tetapku. Ceritanya Sinta punya kenalan yang bekerja di gedung yang sama tapi bank yang berbeda. Namanya Faizah, dia keturunan orang arab. Deskripsinya, berusia 25 tahun, berprofesi sebagai collector bank syariah terkemuka di Indonesa, berjilbab, berkulit hitam manis, badan cukup kekar karena mengikuti salah satu perguruan silat ormas islam terkemuka di Indonesia tapi berwajah manis. Faizah salah satu kekasih sesama jenis istri Tejo. Sejak kenal Tejo, Sinta mulai menjaga jarak dengan Faizah. Tapi Faizah agar tidak mau Sinta meninggalkannya, bahkan ketika Sinta dinikahi Tejo, gadis berjilbab itu masih belum menyerah. Ketika Sinta mencoba memberi pengertian pada Faizah sebuah tamparan disertai makian yang didapat.

Nah, merasa terganggu karena sifat keras kepala gadis muda berjilbab itu, Tejo mencoba membuat Faizah normal dengan cara memberinya pelajaran sex agar ia tidak menggangu istrinya lagi. Sebagai sahabatnya yang diajak untuk bergabung jelas aku menyetujuinya, memang aku sudah lama pengen ngentot cewek lesbi apalagi yang berjilbab.

Pada hari Jum'at, sore hari Sinta menjemput Faizah pas pulang kerja. Dengan alasan ingin mengambil titipan orang ia berhasil mengajak gadis berjilbab itu mampir ke rumahku. Sinta memperkenalkannya padaku. "Faizah", ujar gadis berjilbab itu memperkenalkan dirinya seraya mengulurkan tangan. Sembari menjabat tangannya kuperhatikan dengan seksama gadis berjilbab ini. Wajahnya yang manis dibalut jilbab hitam membuatnya nampak menawan. Buah dadanya nampak membusung menyembul dari balik seragam pegawai bank syariah terkemuka di Indonesia itu. Ujung kain jilbabnya tidak dapat menutupi dengan baik kedua bukit kembar tersebut. Pinggulnya yang ramping ditopang sepasang bongkahan bokong yang bulat nampak menggiurkan dibalut erat rok biru panjang semata kaki yang dikenakannya. "Hmm...rasanya tidak sia-sia aku cuti kerja hari ini. Gadis berjilbab ini bakal aku genjot habis-habisan", ujarku dalam hati kegirangan.

Setelah berbasa-basi sebentar kupersilakan gadis berjilbab itu untuk duduk di ruang tamu yang dihiasi oleh rangkaian bunga mawar merah, seraya menunggu Sinta "mengambil barang titipan" yang dimaksud. Tidak lama kemudian aku mulai nampak akrab dengan Faizah. Dia bercerita banyak tentang keluarganya, temannya, pekerjaanya dan sebagainya. Dan disela-sela cerocosannya, aku menyuruh Sinta untuk mengambil "barang titipannya".

Kemudian aku mulai melancarkan rayuan gombal pada gadis berjilbab itu. "Zah, kamu itu cantik deh! Nggak nyangka Sinta punya kenalan seperti kamu".

Mendapat pujian seperti itu, wajah Faizah terlihat memerah tersipu malu. "Ah, mas bisa aja.", ujarnya seraya menundukkan wajahnya yang memerah karena malu. Melihat hal ini, aku mulai mengeser dudukku agar lebih dekat dengannya sambil mengambil setangkai mawar.

"Ini... buat Faizah..." aku mengulurkan setangkai mawar merah dari rangkaian bunga di ruang tamu kepada Faizah.

Mawar merah yang indah itu tampak segar berkilauan.

"Waah, terima kasih ya!" otomatis Faizah mencium bunga itu untuk menghirup aromanya. Segera aroma yang menyengat memasuki hidungnya, ia pun langsung merasa pandangannya tiba-tiba kabur dan tubuhnya terasa lemas. Faizah pun ambruk tidak sadarkan diri.

Di kamar Badu

Faizah berusaha untuk tetap sadarkan diri, namun matanya terasa berat sekali dan akhirnya Faizah menutup kelopak matanya. Ketika ia mulai sadar, gadis berjilbab ini melihat dirinya sudah duduk mengangkang di sebuah ranjang kanopi dalam keadaan berbusana pegawai bank syariah tanpa jaket yang tampak teronggok di sisi kamar. Kedua tangannya terikat di sisi kanan-kiri kanopi sementara kakinya terikat erat di sisi kanan-kiri tiang ranjang itu sehingga posisi tubuh duduk semetara kakinya mengangkang lebar. Faizah merasa amat geli di daerah kewanitaannya, seperti ada sebuah daging yang menyapu-nyapu daerah kewanitaannya, terkadang daging itu menusuk-nusuk seolah hendak membuka bibir kewanitaan melewati celah memeknya sambil mengoleskan cairan yang terasa sangat dingin.

Faizah juga merasa daerah disekitar memeknya amat becek dan panas akibat gerakan daging itu.

"Aahh... oohhh..." Faizah pun mendesah pelan menikmati sensasi di kewanitaannya itu.

Rasanya memeknya seolah diceboki, namun gerakan daging itu yang seolah berputar-putar mempermainkan memeknya menimbulkan sensasi nikmat disekujur tubuhnya. Faizah merasa tubuhnya diairi listrik tegangan rendah saat daging itu membelah bibir kewanitaannya dan menyentuh lubang pipisnya

"Eh! Faizah sudah bangun rupanya!" ujarku saat Faizah mulai sadar.

Gadis berjilabab ini berusaha mendongak dan ia lihat tanganku sedang berada tepat didepan selangkangannya yang terbuka lebar. Sadarlah Faizah kalau "daging" tadi tak lain adalah jariku yang sedang memainkan memeknya. Faizah berusaha berontak, namun untuk menutup kedua pahanya yang sedang terbuka lebar saja amat sulit. Ia juga kaget ketika menyadari rambut kemaluannya lebat sudah kucukur habis hingga kemaluan Faizah yang merah basah dan cukup montok membukit terpampang bebas.


 Tubuhnya tampak lemas tanpa tenaga. Saat Faizah melihat sekitarnya, ia baru sadar kalau ia kini berada didalam kamarku. Dari wajahnya, gadis berjilbab kenalan Sinta itu nampak terkejut. Beberapa saat dia nampak belum sadar dari pengaruh obat tidur yang dihisapnya tadi. Kemudian dengan menyorongkan badanku kearahnya kukecup pipi nan mulus wajah cantik gadis berjilbab ini. Harum wewangian yang memancar dari tubuhnya saat mencium pipinya membuat gairahku perlahan naik.

Sesaat gadis berjilbab hitam itu terdiam sambil menunduk. Lalu beberapa saat kemudian aku bias mendengar nafasnya yang mulai naik turun. "Hmm...mulai bereaksi nampaknya", ujarku dalam hati. Obat perangsang cair yang kuoleskan di memeknya saat ia pingsan mulai bekerja merasuki otaknya. Tanpa membuang waktu, kujamah wajah cantik berjilbab hitam yang sedang tertunduk itu agar menoleh kearahku. Dengan tatapan sayu dengan nafas yang agak memburu gadis berjilbab ini seolah nampak pasrah. Segera kupagut dan kulumat bibir mungilnya. Kumainkan lidahku kedalam mulutnya. Matanya terpejam saat aku terus memainkan lidahku dimulutnya. Aku tahu kalau dia mulai terangsang.

Aku mulai beraksi memainkan tanganku untuk meraba dadanya dan gadis berjilbab ini merintih. "Jangannhh...masss...Badu, ini haram, dosa", pintanya lirih.

Tak kupedulikan kupagut lehernya yang tertutup jilbab hitam miliknya.

"Sayang, kamu jangan munafik. Aku yakin memekmu sudah basah", kataku meledek Faizah dengan sinis. "Memekmu basahkan? Ayo jawab munafik!", kataku sambil meremas-remas dadanya.dari luar kemeja putih lengan panjang yang dikenakannya.

Muka Faizah memerah, dia menatapku dengan lirih. "Ayolah sayang. Jangan munafik kamu suka kan?", kataku lagi dengan agak keras.

Gadis berjilbab hitam ini menyahut pelan dengan menjawab singkat, "Iyah".

Kulumat dan kukulum mulutnya lagi. Faizahpun membalasnya dengan nafsu. Perlahan kulepas kancing baju lengan panjangnya satu per satu. Dia sama sekali tidak mampu menolak. Bajunya terbuka dan nampak sepasang buah dada nan ranum ditutupi oleh bra ukuran 32B berwarna coklat muda.

Kusingkap bra itu keatas dan wajahku pun turun dari bibirnya menuju sepasang bukit kembar dengan sepasang putting coklat gelap yang nampak mengacung keras. Kulumat kedua-duanya sambil terkadang menggigit kedua putting itu. Gadis berjilbab hitam yang seragam lengan panjangnya yang telah terbuka ini hanya bisa mendesah dan mendongakkan kepalanya yang berjilbab seraya kedua tangannya meremas-remas kepalaku.

Tangan kananku kupakai untuk mengelus-elus pahanya dari luar rok biru panjangnya, sedangkan tangan kiriku asyik mengelus pinggangnya yang ramping dan mulus. Terkadang tangan kiriku dengan gemas meremas bongkahan kenyal pantat milik Faizah dari luar rok biru panjang yang masih ia kenakan.

Perlahan tapi pasti rok biru panjang yang tadinya menutup bawahan gadis jilbab ini perlahan kutarik keatas. Sekarang nampak sepasang paha dan betis hitam manis nan mulus terpampang indah dihadapanku. Tampak kemaluan yang montok membukit dengan belahan memek yang masih nampak rapat. Kubuka pahanya dan langsung kulumat memeknya segara aku menjilati klitorisnya, baunya wangi sabun sirih. Ternyata Faizah pandai merawat barangnya, memang benar kalau wanita lesbi selalu memberi perhatian lebih pada memeknya. Sesekali aku menyentil klitoris Faizah dengan lembut sehingga sekujur tubuhnya seperti dialiri listrik dan bulu kuduknya berdiri. Aku menyadari bahwa Faizah mulai dikuasai oleh gejolak birahnya. Aku terus melancarkan serangannya ke klitorisnya. Berulang kali permohonan Faizah yang disertai dengan desahan ia sampaikan padaku, namun malah membuatku kian bersemangat mengerjainya. Kesadaran Faizah pun semakin menghilang tergantikan dengan rasa nikmat dan hasrat seksual yang semakin merasuki tubuhnya.

"Bagaimana Zah? Enak tidak?" tanyaku.

"Mas Badu... stoop... auhhh... jangaan..."

"Ah masaa? Bukannya Faizah mendesah keenakan tuh? Yakin nih, nggak mau lagi?" ejekku sambil menjauhkan wajahku dari kemaluannya.

Namun secara refleks, Faizah malah mengangkat pinggangku kehadapan wajahku, seolah menawarkannya untuk kembali mencicipi liang memeknya.

"Tuh, kan?! Malu-malu mau, nih cewek!" kembali aku menghina Faizah.

Kupegangi kedua bongkahan pantatnya dengan telapak tanganku dan ditengadahkannya tangannya, sehingga kini pinggangnya ikut terangkat tepat dihadapanku.

"Aww... aww... aaahh..." kembali Faizah merintih saat aku mengecup dan mengisap-isap daging klitorisnya.

Sesekali Faizah merasa sentuhan gigiku pada klitorisnya dan hisapanku membuatnya kini hanya berusaha untuk mengejar kenikmatan seksual semata. SLURP... SLURP... Sesekali terdengar suaraku yang menyeruput cairan cinta Faizah yang sudah banyak keluar dari memeknya, seolah hendak melepas dahagaku dengan cairan cintanya.

"AAHH... AAHHH... AAA..." Desahan Faizah semakin keras.

Faizah merasa ada sebuah tekanan luar biasa di memeknya yang sebentar lagi hendak meledak dari dalam tubuhnya. Otot-otot tubuhnya secara otomatis mulai menegang sendirinya.

"HYAA... AAAKH!" jerit Faizah bersamaan dengan meledaknya tekanan dari dalam tubuhnya.

Faizah tak mampu menahan, pinggangnya menggelepar liar, bahkan aku terlontar mundur akibat dorongan tubuhnya. Ia bisa merasakan vaginnya memuncratkan cairan cinta dalam jumlah yang banyak. Seluruh simpul sarafnya terasa tegang dan kaku saat sensasi geli dan nikmat yang luar biasa itu menjalari tubuhmya, dan akhirnya muncul perasaan lega yang nyaman setelahnya.

Faizah pun terkapar kelelahan, nafasnya tersengal-sengal. Tenaga di tubuhnya seolah lenyap seketika. Gadis berjlilbab ini sadar, baru saja ia mengalami orgasme yang luar biasa!

"Wah, waah... Rupanya galak juga nih, kalau orgasme!" ejekku yang kini terduduk dihadapan selagkangannya.

Aku mendekati memeknya dan kembali ku seruput cairan cintanya yang masih tersaji di memekku setelah ledakan orgasme barusan. Ia pun hanya mendesah kecil tanpa memberontak. Kepalanya serasa kosong dan ia membiarkanku menikmati cairan cintanya sesuka hatiku.

Faizah nampak duduk menyender lemas di kanopi kasur. Kepalanya yang terbalut jilbab hitam itu nampak terkulai lemas kebelakang. Sejenak kuamati sosok yang terduduk lemas dihadapanku ini. Pegawai bank syariah yang masih mengenakan jilbab hitamnya ini dengan seragam putihnya yang sudah terbuka menampakkan sepasang buah dada nan ranum dengan beha yang tersingkap keatas. Rok biru semata kakinya sudah tersingkap sepinggang menampakkan belahan memek yang kelihatan basah. Ditopang oleh sepasang paha dan betis hitam manis nan mulus dihiasi sepasang kaus kaki putih selutut. Benar-benar pemandangan yang membuat birahiku semakin naik.

Kubuka celanaku sendiri hingga bugil. Kemaluanku yang sudah tegang sedari tadi nampak mengacung gagah diudara. Gadis berjilbab yang terduduk lemas kasur dihadapanku ini tiba-tiba memekik tertahan dan memalingkan mukanya.

"Lho, kenapa sayang? Koq malu melihat begini aja?", tanyaku tertawa kecil. "Tadi kumainin punya kamu, koq enggak ngerasa malu? Keenakan malah...he...he...he", lanjutku lagi terkekeh-kekeh.

Kudekatkan penisku yang tegak mengacung itu ke wajah gadis berjilbab ini seraya memintanya untuk memblow job milikku ini. Gadis berjilbab dengan seragam yang sudah tersingkap atas bawah ini menolak mentah-mentah seraya memalingkan wajahnya yang ditutupi tangannya.

"Tejo!", teriakku memanggil sahabatku. Dengan wajah cengar-cengir, yang dipanggil muncul dari balik pintu kamar seraya menenteng video camera digital ditangannya tampak disebelahnya Sinta yang membawa tripod. "Lihat, mereka berdua dari tadi sudah merekam semua aksi hot kita berdua sayang. Nah sekarang kamu nurut apa mauku atau kusebar rekaman tadi?", ancamku lagi dengan senyum penuh kemenangan.

Wajah Faizah nampak pucat pasi kala menyadari kalau dia sudah masuk perangkap kami bertiga. Dengan badan bergetar menahan tangis emosi, gadis berjilbab ini hanya bisa memaki dan meratap kesal nasibnya yang sial kena perangkap. "Kalian jahat!", makinya terakhir dengan wajah berkerut tanda kesal.

"Ah, sudahlah sayang. Tadi buktinya kamu kelihatan begitu menikmati permainan tadi.", balasku lagi dengan tersenyum lebar.. . "Nah, sekarang coba sayang pegang penis ini terus kamu kocok pelan-pelan yah?", bujukku lanjut seraya menarik tangan kirinya lembut setelah kulepaskan ikatannya. Kutaruh tangan nan lembut itu diatas penis tegang berurat milikku. Kugenggamkan dan kubimbing tangan gadis berjilbab itu agar mulai mengocok batang ini bergerak maju mundur pelan-pelan. "Ahhh....mmhh..", desahku kala tangan lembut yang kubimbing itu mulai mengocokku. Wajah cantik berjilbab itu hanya menunduk tidak mau melihat aksi paksaan ini. Nampak aliran tetesan air mata dari kelopak matanya namun aku tidak kupedulikan.

Beberapa saat kemudian aku ingin sekali mencoba rasanya penisku ini berada dalam kuluman bibir indah Faizah sang gadis berjilbab. Kulepaskan peganganku pada tangan yang sedang mengocok tadi. Sambil memegangi penis dengan tangan kiriku, tangan kananku mencengkeram kepalanya yang terbalut jilbab hitam seraya memaksa wajah cantik ini berhadapan langsung dengan penisku. Sempat ia melengos membuang muka namun kuingatkan sekali lagi kalau Tejo dan Sinta sedang merekam semua kejadian ini. Dengan terpaksa sambil menutup mata, gadis berjilbab ini perlahan membuka bibirnya yang mungil.

Aku kembali mendesah pelan kala penisku menerobos rongga mulut nan hangat Faizah. Perlu sedikit instruksi buat gadis berjilbab ini karena dia memang belum pernah melakukannya. Lama-kelamaan (karena terpaksa) gadis berjilbab ini mulai fasih menggunakan mulutnya. Sambil memegangi kepala Faizah yang masih dibalut jilbabnya kumaju-mundurkan pinggulku seraya mendesah nikmat. "Emmhhh...Mmhpphh...", hanya itu yang keluar dari mulut Faizah yang sesak oleh penisku. Tangan kirinya agak canggung memegangi pahaku yang sedang berdiri dihadapannya.

Puas dengan layanan blow jobnya, kuputuskan untuk menikmati hidangan utama dari kegiatan sex ini. Ya, aku ingin menyetubuhi gadis cantik berjilbab ini sepuasnya sekarang. Kutarik penisku dari dalam mulutnya lalu rok biru panjang semata kaki itu kusingkapkan hingga sepinggang.
Sambil menahan kedua pahanya agar tidak bergerak, perlahan kugesek-gesekan kepala penisku ke celah bibir memeknya yang berlendir. Tangan kananku memainkan payudara kiri milik Faizah.

"Jangan...Mas. Please...", rengek gadis berjilbab ini lemah dengan kepala terkulai kekanan. Gadis berjilbab ini sudah nampak pasrah tidak berdaya.

Hanya bisa memohon sembari menggigiti ujung kuku tangan kanannya dengan mata terpejam Aku teruskan tanpa memperdulikan rengekannya. Perlahan kepala penisku sedikit demi sedikit menyeruak masuk ke dalam belahan memek tersebut.

"Aakkhh...mas...jangan......sakittt!", jeritnya menahan sakit kala kupaksa menembus pertahanannya.

Sempit sekali liang perawan Faizah. Kemudian dengan sekali hentakan kuat, kumasukan semua batang penisku yang besar itu.

"AAAKKHHH!", gadis berjilbab ini melolong keras karena kesakitan. Tapi aku tak peduli. Hanya ada satu yang ada dalam benak, menuntaskan hasrat birahi yang sudah kutahan dari tadi. Aku mulai bergerak maju mundur. Kunikmati jepitan liang sempit perawan milik Faizah.

Gadis berjilbab yang sudah tersingkap pakaian seragamnya atas bawah ini menangis dan merintih memintaku untuk berhenti.

"Uukkh..uuddaahh...sakitt...! Masss Badu tolong stopphh....ampun....yahh! Stopp!", pekiknya dengan tubuh yang terguncang-guncang akibat
sodokanku. Aku yang sudah tuli karena birahi tak mempedulikannya. Malah makin lama, semakin kupercepat sodokanku maju mundur. Kulihat bibir memek gadis berjilbab ini kelihatan memerah. Bentuk bibir liang surgawinya nampak menggembung dan mengempis seiring maju mundurnya penisku didalam.

"Ohh..Godd...tempikmu enak sekali sayyangghh...", racauku seakan membalas rintihan Faizah.

Dari mulut mungil gadis berjilbab keluar jeritan yang semakin keras, "AAHH...AAKKHH...!"

Beberapa menit kemudian kuhentikan aksiku. Kucabut sebentar penisku, kulihat memeknya memerah seperti memar. Darah keperawanan nampak menetes disela-sela memeknya. Lalu kujilat darah perawan yang bikin awet muda itu.

Lalu dalam keadaan lemah, Faizah nampak pasrah kala aku pindah ke belakang. Kini kulepaskan lengan kiri baju seragamnya sehingga tampak punggung Faizah yang mulus. Kuposisikan pantatnya yang sekal itu diantara pahaku dan tangan kirinya bertumpu di kasur sementara tangan kanannya masih terikat. Setelah posisinya memeknya diatas peniskku, kusibakkan lagi rok biru panjangnya sepinggang. Begitu indah pemandangan di hadapanku ini. Faizah yang masih mengenakan jilbab hitam serta hem putih lengan panjangnya namun rok biru panjang serta lengan kiri seragamnya sudah tersingkap. Dari belakang tampak bahu kirinya yang bidang indah serta kemontokan belahan pantat hitam manisnya yang mulus seakan menantang untuk minta dikerjai sehabis-habisnya.

Seraya mencengkeram bongkahan pantat yang sekal dengan tangan kanan, penisku kuarahkan dengan tangan kiriku menyodok ke celah liang surgawinya dari bawah. "Oouhh...aaakkhh..ampunnnnn Mmass...sakittttttt...sakiittttt!", teriaknya tatkala hentakan keras penisku menghujam keras dari bawah. Wajahnya yang imut terbalut jilbab hitam itu nampak mendongak dan meringis kesakitan. Lalu disela-sela genjotanku kuremas-remas buah dadanya serta kucium dan kucupangi dada, punggung serta ketiak kirinya.

"SShhh....sssayyyangghh enak bangetttt Zahh!", racauku sembari memeluknya dari belakang, tak lupa kusedoti ketiaknya yang bebas bulu dan harum bagai kesetanan serta meremas bongkahan buah dadanya yang sudah tersingkap itu. Hem putih lengan panjangnya yang sudah terbuka itu nampak semakin kusut karena tergesek-gesek dari belakang sementara pungung dan ketiak kirinya makin penuh dengan cupang dan air liurku.

"Aaahhh...uuhhhh...", desahnya dengan mata terpejam seraya tangan kanannya mengepal kuat-kuat seolah menahan nafsu birahinya yang makin berkobar.

Hampir 30 menit lamanya kugenjot gadis berjilbab kenalan Sinta ini dengan posisi favoritku ini. Dan nampak ia makin kepayahan. Hem dan jilbab hitamnya sudah awut-awutan nampak lepek basah oleh keringat persetubuhan paksa ini. Begitu pula rok biru panjang semata kaki yang kusingkapkan sepinggang. Saat kulirik, kamera kini telah dipasang di atas tripod sementara Tejo lagi duduk dan mengawasi lewat monitor kamera sambil menggenjot anus Sinta sedangkan jarinya mengocok memek dan kelentitnya. Yang aku heran kok memek dan anusnya Sinta masih kelihatan segar ngak ada hitamnya walau sering digenjot Tejo.

Akupun merasa akan mendekati puncaknya. Spermaku terasa bergejolak mendesak untuk keluar. Lalu seraya menarik kedua lengannya bagai kusir yang sedang menunggang kuda kupercepat sodokanku hingga bunyi benturan pantat Faizah dengan selangkanganku semakin terdengar kencang, "Plakk...plakk!". "Uhh...Izzaahh!", seruku sejadi-jadinya menahan nikmat hendak mencapai klimaks. Faizah yang sedang kugenjot dalam kecepatan penuh ini dari bawah hanya bisa merintih-rintih seraya mengangguk-anggukkan kepalanya. Jilbab dan hem putih lengan panjang yang dikenakannya nampak berkibar-kibar karenanya. Kedua buah dadanya yang tersingkap dari balik behanya nampak bergoyang-goyang dan bergetar naik turun akibat sodokanku yang semakin cepat.

Beberapa saat kemudian tubuh gadis berjilbab ini mendadak bergetar hebat. Tubuhnya melengkung kebelakang dengan wajah yang berbalut jilbab hitam itu mendongak keatas. Biji matanya membelalak hanya nampak bagian warna putihnya saja. Nampaknya dia telah mencapai puncak orgasmenya. Dan bersamaan dengan itu akupun mencapai puncak orgasme sembari menyodok dalam-dalam penisku ke dalam liang surga Faizah, "Aaahh... Izzaahh...nniihhh!".

"Crrooottt...crooot....crottt", spermaku menyembur kedalam rahimnya bercampur dengan cairan kewanitaan yang juga menyembur berbarengan.

Gadis berjilbab itu kini tersungkur lemas tak menjerit lagi, hanya isak tangis dan lirih kesakitan yang keluar dari bibirnya yang mungil. Kulihat bibir memeknya bengkak, memerah serta memar. Spermaku bercampur darah perawannya menetes keluar sedikit sedikit. Aku menatapnya tersenyum puas. Sementara Tejo terlihat sedang memeriksa kamera sedang Sinta yang duduk lemas di kursi dari jauh tampak rok Sinta yang basah di bagian selakangan dan pantatnya. Tejo kemudian kalau memberitahu kalau sisa memori kamera masih setengah jam lagi, sebuah ide tiba-tiba muncul di pikiran bejatku.

Anal pertama

Setelah kulepas ikatannya, Faizah langsung rebah ke ranjang. Dalam seragamnya yang nyaris tak dipakai secara utuh, Faizah setengah tengkurap memeluki bantalnya. Nampak kaki dengan paha dan betisnya yang mulus dari rok semata kakinya yang masing tersingkap. Segara kujamah dan kuelusi kaki Faizah. Aku raba betisnya yang 'merit' itu. Kemudian aku menunduk dan mulai mencium kaki Faizah. Mencium telapak kakinya. Menciumi kemudian menjilati. Kemudian juga mengulumi jari-jari kakinya. Jari kaki Faizah yang selalu terawat apik itu demikian indahnya dalam kulumanku. Dan Faizah seakan kena stroom ribuan watt langsung berteriak mendesisi-desis.

Dia terbangun-bangun menahan geli yang menjalari kakinya. Kutahannya kaki-kaki Faizah sehingga berontaknya tidak membuat lepasnya kaki dalam pagutanku. Jilatan dan kuluman bibir dan lidahku semakin meratai telapak kaki dan mulai naik ke betisnya. Gelinjang nikmat membadai menghempas-hempaskan gelegak nafsu Faizah.

Bibirku terus melata hingga lutut dan siap kembali memasuki wilayah paha belalang Faizah. Aku mengecupi dan menjilat setiap sentimeter areal paha Faizah. Duh, bukan main gatalnya. Ciumanku dari mulut dan pipi serta dagu yang bercukur bulu-bulu pendeknya begitu menggelitik sanubari Faizah. Gatalnya telah manembus ke hulu hatinya. Faizah kelabakan kewalahan menahan derita gatal nikmatnya. Dia menjerit-jerit mintaku melepaskannya. Kakinya menendang menolak tubuhku.

Tetapi mana mungkin. Tubuhku telah sempurna menindih dan tanganku menjepit dengan kuatnya sementara ia masih lemas akibat kuperawani. Aroma yang menebar dari paha Faizah membuat tenagaku semakin kukuh untuk tetap menguasai tingkah Faizah. Tidak akan ada kata menyerah. Dan jilatanku itu merambah terus hingga ke selangkangan Faizah yang gundul bagai selangkangan bayi. Aku merem melek saat lidah dan bibirku melumat-lumat klitoris Faizah. Dan tak ayal lagi, rambahan itu sampai ke lubang memeknya. Namun aku tidak melanjutkannya. Aku hanya mampir sejenak untuk kemudian dengan tangannya mendorong balik tubuh Faizah hingga posisinya tengkurap di kasur.



 Kini nampak pantat Faizah yang menjumbul dengan indahnya. Aku sudah kesetanan. Wajahku langsung nyungsep ke belahan pantat Faizah. Aku menjilati lubang duburnya. Tentu saja hal ini membuat Faizah tersentak. Bagi Faizah lubang dubur adalah hal yang sangat tak senonoh untuk didekati, apalgi dicium atau bahkan dijilati macam yang kulakukan sekarang ini. Haram, katanya. Pemali, orang bilang. Tetapi tidak bagiku. Jilatanku terasa geli menusuk-nusuk lubang pantat Faizah. Kini ku angkat pinggul Faizah sehingga dia berposisi nungging. Pantatnya lebih menonjol dengan lubang duburnya tepat di arah wajahku. Faizah yang belum sepenuhnya mau menerima ulahku yang tabu berontak mati-matian untuk menghindariku menciumi pantatnya. Dia berusaha bangun sambil,

"Tidaakk.. jangaann.. jangaann.."

Tetapi larangannya itu justru semakin memicu kehendak nafsuku. Setelah aku memprawani memeknya, kini giliran lubang pantatnya. Kutelikung Faizah dengan sekuat tenaganya dan memegang erat-erat pinggulnya sambil mulutku tidak melepaskan sedotan-sedotan pada lubang anal yang perawan itu. Karena aku cukup kuat sementara ia masih lemas, Faizah tak mampu melawannya. Perasaan tabunya membuat Faizah ketakutan. Tetapi yang dia bisa perbuat sekarang hanyalah menangis sambil memohon,

"Jangaann Mass Baduu.. ampuunn, jangaann.., ampuunn Mas Baduu.."

Apapun rintihan Faizah tak lagi kudengar. Itu baru awal dari hal berikutnya yang akan membuat tangis Faizah serasa tak berkesudahan. Ciumanku bergeser ke atas. Pinggul Faizah kulumat. Juga punggung kemudian bahu dan ketiak kirinya. Faizah yang masih terisak kembali menemukan gelinjangnya. Tetapi itu tak lama. Di bawah sana penisku terasa mendesaki bokong Faizah. Sekali lagi dia berontak untuk mencegah nafsu setanku. Tetapi sekali lagi aku mampu membuat gadis berjilbab itu tak berdaya.

Kini rambut Faizah yang terurai di luar jilbab kujambak. Aku gunakan sebagian rambut Faizah yang terurai bagai tali kekang kuda. Kuhela rambut itu kebelakang sementara penisku mulai menumbuk-numbuk lubang anal Faizah. Rasa sakit yang hebat menimpa Faizah. Lubang analnya serasa dicolok dengan kayu menyala, Panas dan sakitnya bukan main. Beberapa kali aku melumasi dengan pelumas pada penisku dan anus Faizal agar bisa tembus. Memang ada kemajuan. Tetapi apa yang dirasakan Faizah? Setiap mili kemajuan penis itu masuk menembus analnya, kepedihan tak terkatakan datang menjemput.

Akhirnya penisku memang tenggelam tertelan anal Faizah, tetapi akibatnya Faizah kelenger, pingsan. Tanpa melepaskan kemaluanku pada lubang itu, kuraih wewangian aroma terapi yang tersedia di meja samping ranjang. Kukecroti hidung Faizah dengan wewangian itu. Dan, ah manjur benar. Faizah terbangun dan langsung kembali menangis karena menahan rasa sakit di pantatnya. Dia tak lagi menolak karena pasti hanyalah sia-sia. Justru tolakannya semakin merangsang nafsu setanku. Sementara aku sendiri berusaha sabar.



 Untuk beberapa saat aku tidak bergerak. Pikirku, biarlah Faizah menyesuaikan diri dulu, dimana penisku kini sedang menghunjam ke dalam pantatnya. Ku peluki punggung Faizah sambil merajuk dan mencumbu. "Nggak apa-apa Zah, jangan takuutt.. nanti ennaakk.. jangan takutt.." sedu sedan Faizah masih terdengar. Isakan tangisnya tak lagi terdengar. Walaupun masih sering terdengar kata

"Aduuhh, sakiitt.., yang pelaann.." namun tak ada upaya menolak dari Faizah saat kugoyang kemaluanku pada anal gadis berjilbab itu. Dan setelah beberapa saat kemudian goyanganku berubah menjadi pompaan sebagaimana kupompa memeknya, Faizah sama sekali tidak mengaduh tetapi dengan cepat memahami kenikmatan yang kuanjikan. Bahkan ketika beberapa kali penis itu copot dari analnya, tangan Faizah dengan sigap menjemputnya kembali untuk diarahkan tepat ke lubang duburnya. Sungguh sebuah pemandangan yang sangat atraktip. Seorang dewi cantik manis dalam posisi menungging dia atas ranjang melengkungkan pinggulnya untuk mengangkat tinggi-tinggi pantatnya. Sementara di arah belakang seorang lelaki gagah sedang menusuk-nusukkan penis monsternya ke arah lubang pantat sang dewi.

Aku benar-benar merasa seperti joki. Kuda betina cantiknya diraih surainya. Kupompa Faizah sambil menarik rambut yang terurai dari jilbabnya sebagai tali kekang. Ketika nafsu-nafsu menjemputi puncak-puncaknya, Faizah merasakan betapa benar kataku bahwa dia akan menerima kenikmatan yang kini sedang menapaki puncaknya. Sementara aku tak lagi mampu menahan sperma untuk tidak tumpah, dan bahkan kini telah berada di ambang nikmatnya yang paling tinggi.

Maka badai gaduh, jerit, desah dan rintih pada berhamburan. Mulut Faizah menjerit dalam rintihan menahan gelora birahi sambil pantatnya dengan kencang maju mundur menjemputi kemaluanku. Aku bagai serigala lapar sedang mengejar mangsa, meracau dan mendesah keras-keras menjemput spermaku yang .. naahh.. akhirnyaa.. tak tertahan.. tumpah ruah.

Menerima semburan cairan kental panas pada lobang anusnya, Faizah merasakan suatu sensasi yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, hanya reaksi badannya yang bergetar-getar dan ekspresi mukanya yang seakan-akan merasakan suatu kengiluan yang tak terbayangkan, diikuti badannya yang tergolek lemas, tanpa dapat bergerak. Faizah terlena oleh kedahsyatan orgasme yang dialami dan diterimanya dariku. Setelah mengkopi rekaman permerkosaan Faizah ke flashdisk, Tejo dan Sinta pulang. Meninggalkan Faizah yang masih lemas akibat kuperawani di kamarku.

Habis subuh, Aku dan Faizah bermain sampai jam 13:00 siang, berkali-kali dan berbagai-bagai gaya. Sejak saat itu, aku tak hampir tiap hari menggeluti Faizah yang memek dan anusnya yang selalu wangi, terawat dan peret. Sebaliknya Faizah menjadi sangat tergila-gila padaku dan bersedia melakukan apapun yang akan aku diminta. Sebagaimana yang kini terjadi, di subuh yang indah ini aku dibangunkan isapan mulut mungil Faizah istriku tercinta.



Description: Cerita Seks Memperdaya Faizah Dengan Obat Bius
Rating: 4.7
Reviewer: Ratna S
ItemReviewed: Cerita Seks Memperdaya Faizah Dengan Obat Bius

Cerita Ngentot Jilbaber Semok Bikin Nagih Terus-Terusan





Nana gue ebie, gua duduk di bangku kelas duabelas di salah satu SMA ternama di Kota B, gua pengen berbagi pengalaman gua ngentot bareng temen gua sekelas yang luuarbiasa nikmatnya. Gausah panjang lebar, nih cerita asli gue.
Gue punya temen cewek cantik berjilbab, alim, pinternya luarbiasa, gak sombong, baik hati banget, dan yang paling membuat dia lebih sempurna lahgi dia memiliki perawakan yang tinggi semampai, seksi, bokong yang padet, payudara yang gak begitu gede tapi sekel banget dan bibir yang tipis seksi, Nelly namanya.





 Semua cowok di kelas gua sangat kagum dan berhasrat menjadikan Nelly sebagai pacar mereka, namun apa dikata, Nelly uda punya cowok namanya ejiz , temen satu sekolah gue, si ejiz ini anaknya cupu banget, tapi gue kaga paham kenapa Nelly bisa kepincut sama si ejiz, tau deh bodoh amat mikirin si ejiz.

 Posisi duduk gue di kelas berada di belakang samping kanan si Nelly, ini tujuannya biar mudah gue nyontek waktu ulangan sama sesekali cuci mata liatin tali bra sama toket ranumnya dr belakang yang nerawang karena bahan seragamnya sedikit tipis hehehe
Suatu ketika, temen gue yang sebangku sama Nelly gak masuk, gue iseng duduk di sebelah si Nelly, nah pas pelajaran ekonomi ternyata dapet tugas kelompok sebangku, otomatis gue jadi satu kelompok sma si nelly, “wah kesempatan gue nih” gumam gue dalam hati. Seketika itu gue buat janji sam nelly bakalan ngerjain bareng, tapi gue minta diluar jam sekolah aja, dan dia oke-oke aja, akhirnya kita pilih hari minggu siang di salah satu caffe di kota gue.

 Singkat cerita, hari minggu uda tiba, gua bangun jam 10, langsung gua liat BB gue, ternyata ada bbm dari nelly, dia nanyain jadi apa engga, gue bales jelas jadi laaah, dan gua suruh dia siap-siap, 30 menit lagi gua berangkat, dan dia bales “oks” gitu doang, langsung gue ke kamar mandi, selesai mandi gue sarapan dan langsung berangkat ke rumah nelly make Honda jazz gua, lagian males juga panas-panas naik motor.

 Setelah sampe di rumah nelly gua bbm dia suru cepet naik mobil, gua males turun mobil, gak lama dia masuk mobil, gua dibuat tercengang sama penampilan dia yang super cantik dan super seksi, siang itu dia pake jeans ketat, dengan atas kaos ketat juga warna merah di padu dengan kerudung yang di buat sedemikain rupa sehingga di keliatan cantik dan seksi banget, lamunan gua terpecah stelah nelly ngomong “lama banget sih lo bi? Lewat mana sih lo kesini?” sambil cengengesan tapi tetep kelihatan cantik, “gua tadi makan, mandi sama nyari bahan buat tugas kita tadi” alasan gua sambil gua salah tingkah ngejawabnya.

 Gak lama-lama berhenti gua langsung tancap gas menuju caffe yg uda kita sepakati, ternyata setelah sampe sana caffe nya penuh, maklum lah akhir pekan, gua coba cari caffe lain, ternyata sama aja setelah gua samperin 4 caffe, gua ngomong ke nelly “nell penuh semua nih, uda 4 caffe kita samperin tapi penuh semua”,”waduh gimana dong bi?” Tanya dia balik, “gimana kalo di rumah gua aja, kan deket nih lagia asyik juga kok di rumah gua”, “yaudah oke oke aja sih gue”, “okedeh bu bos” gurau gue, padahal dibalik itu semua gua punya rencana buat ngerasain tubuh nelly hari ini juga.

Di perjalanan menuju rumah gue, gue belokin mobil gue di Indomart, gua ngomong ke nelly gua mau beli beberapa snack buat di rumah ntar, dan gua minta nelly gausah ikut turun, soalnya gua punya rencana lain juga hahahaha, di indomart itu gua beli beberapa makanan, dan yang gak ketinggalan gua beli kondom dan salah satu produk yang bisa ngebangkitin gairah seks wanita.
Sesampai dirumah, gua liat mobil ebes gua kagak ada, berati kesimpulannya ebes lagi keluar, tinggal memes gua gimana, langsung gua telfon ebes gua, ternyata mereka pergi ke kota M ada urusan mendadak, dan memes gua ikut, kemungkinan pulang besok subuh, jelas ini membuat gua seneng banget, gua bisa melancarkan aksi gua dengan bebas, langsung gua turun mobil dan gua ajak nelly masuk keruang tengah.

 Nelly lansung konsen dengan tugas, “nell gua bantu doa aja ya, males banget gue hehehe” gua nyeletuk, “emang dasarnya lo emang males bi” balas nelly jutek, dan dari sini gue mulai berfikir untuk menjalankan rencana gua buat ngentotin nelly hari ini juga, gua coba lancarkan serangan pertama,
“eh, oiya nell, gimana hubungan lo sama ejis?”

 “ya gitulah bi, putus nyambung terus gak jelas” wajahnya lesu
“wah, kasian banget sih lo? Kasian nasfu lo juga” gumam gue
“gatau deh bi, agas anaknya cupu banget gatau gituan” celetuk dia tanpa sadar
“ apa lo kata? Jadi lo uda pernah gituan juga sama dia?” Tanya gua pake nada tinggi
“eh enggak enggak, apaan sih lo bi? Mending lo bantu gue ngerjain ini” gelagat dia salting
“wah ternyata nelly uda pernah gituan juaga sama ejis” batin gua dalam hati, akhirnya gua coba mincing dia lagi, tapi gua sempet mikir juga gimana caranya, dan alhasil gua coba langsung tawarin dia minuman. haus banget gua, lo mau minum gak?”
“nawarin dari tadi kek, terserah deh, yang penting bukan beer hahaha” dia ketawa
“iye iye bawel ah” bales gua jutek
Di dapur gua keluarin produk yg gue beli di indomart tadi, gua bikin sirup blue berry dan gua campurin itu produk ke minuman nelly, dan gua lebihin dosis dr yang di anjurkan, berharap dia lebih gila lagi pas uda kerangsang ahahaha, seleai gua buat minuman itu gua langsung menuju depan lagi, belum sampe duduk nelly uda minta suru cepet ajaa, “bi buruan bawa sini, haus banget gue”, dan gila nya lagi, minumannya langsung di abisin sama dia, “wah masuk kandang buaya lo sekarang,” batin gua, trus dia ngomong ke gue “bi buatin lagi dong hehehe” dan dengan terpaksa gua buatin lagi, dan tetep gua kasih campuran itu lagi, setelah gua balik kedepan gua liat nelly msh biasa-biasa aja, “nih minuman lo” kata gue,”iye sini gua minum lagi” di minumnya sama dia, tp gak sampe abis lagi, gua tunggu reaksinya produk itu, hampir 30 menit baru keliatan reaksinya.

 “kenapa lo nell?” Tanya gue bodoh
“gatau nih gerah banget, gaada AC ya?”
“noh liat AC segede itu, lo masih nanya gaada AC” jawab gue seenaknya.
“Tp gerah banget gue, gedein lagi dong”
“gila, itu uda 16°C nell, lo mau turun sampe mentok 0° apa?”
“iya deh iyaaa gajadiiii” jawab dia menggerutu.
Semula gua duduk di sofa sebelah kanan nelly, setelah gua perhatiin gelagat aneh nelly yang mulai kerangsang, gua pindah duduk di sofa belakang nelly, saat itu nelly duduk dibawah karena katanya nyaman duduk di bawah, gua ambil makanan yang gue beli tadi, gua tunggu 10 menit sambil ngabisin makanan gua.

Setelah 10 menit nuggu, gua deketin nelly dari belakang, gua panggil nama dia dengan halus,
“nelly, lo kenapa? Kok gua liat gelisah banget?”
“gatau bi gerah bangeet” rengek dia dengan wajah manja
“yauda sini gua kipasin aja ya biar gak gerah” gua perlakuin dia halus banget bak istri gua sendiri
“iya bi, thanks banget ya” sambil ngasih senyum seksi yang buat gua tambah nafsu
Setelah itu gua pandang –pandangan sama dia lama banget, gua majuin wajah gua sedikit demi sedikit, dan akhirnya, gua berhasil melumat bibir seksinya nelly, gak ada perlawanan dari dia, gua liat di memejamkan matanya, mungkin dia ngerasa nyaman waktu itu, gua ngerasa gak nyaman dengan posisi ini, gua angkat nelly duduk di sofa sambil tetep berpagutan, lama kita berpagutan, gua lepas pagutan di bibir nelly

“nell sory ya gua lancang sama lo” nada gue menyesal
“gapapa bi, yang uda ya biarin uda, lagian gua juga kangen di manjain gini sama ejis” jawab dia
“gimana ya? Boleh lanjut gak nih?” Tanya gua ragu
“tapi yakin disini gapapa kan? Dan lo bisa jaga rahasia kan?”
“swer deh yakin aman dan gua gabakal ngomong ke siapapun” sambil gua angkat dua jari gua
“yakin? Yaudah deh gapapa, gua juga jadi pengen banget sekarang” tambah dia
“dilanjut disini apa di kamar gua?”
“kayanya dikamar lo aja deh lebih aman”
“okey sayangku” sambil gua cipok lagi bibirnya

Sepanjang jalan menuju kamar gue, gue pagut terus dia, dan di balesnya dengan ganas, gua kagum juga sama dia, dibalik kerudungnya dan wajah cantiknya, ternyata anak ini binal juga, sesampai di kamar gua, kita berhenti di depan cermin kamar gue yang gede, gua berpagutan di depan situ, gua berpagutan lumayan lama, tangan gua dengan ragu-ragu mulai bergerilya di punggung nelly, dan reaksi dia tambah semakin binal, lampu hijau buat gua kalo gua boleh bergerilya, mulai dari punggung, gua remes pantat padetnya, dan dia sempet kegelian, dilepasnya pagutan dari gua, langsung di turunin ke leher gua, gua Cuma bisa menggelinjang doang.
Gerilyaan gua gak cukup berhenti disitu aja, tangan kiri gua mulai menyusuri bagian tubuh depan, gua elus elus perutnya yang rata, sesekali gua sentuh meki nya dari luar celana, dan naik lagi, pas akhirnya berhenti di dada yang sekel menantang itu, gua remes remes, gila sumpah enak banget ngeremas toket nelly, dia mendesah ringan “aassshhhhhh”, gua pastiin lagi ke dia “nel yakin gapapa kan?” dia Cuma mengangguk manja.


Gua coba susupin kedua tangan gua kedalam baju, alus banget kulitnya, gua rangkul dia, gua remes kedua toketnya, dia mendekap gua tambah kenceng, gua berusaha melepas dekapannya, tangan gua keluar dari bajunya, dan gua pegang ujung baju dia, gua pandang wajah cantiknya lagi, dia senyum sambil ngangguk, pertanda dia setuju kalo bajunya gua lepas, gua angkat perlahan bajunya, gua liat perutnya yang super rata, gua angkat lagi, sampe terlepas, tp kerudungnya tetep di pake, dan alhasil gua liat pemandangan sempurna banget, tubuh putih mulus tanpa cacat, ramping seksi di balut dengan bra renda warna merah, gua sempet tercengang beberapa detik liat pemandangan di depan gua.



Setelah bajunya terlepas, gua coba remas toketnya dari luar bra, kenyal padet banget, nikmat deh pokoknya, nelly hanya bisa menggelinjang dan mendesis panjang, “aaakkkhhhh aaasssshhh bi uda bi geli banget assshhhh”, dan gua bilang juga ke nelly, “nell lo mau gantian?”, tanpa banyak cakap dia paham apa maksud gua, tangannya langsung ngeremas penis gua dari luar, “ini kan yang lo maksud?” dengan wajah nafsunya, di masukin tangannya kedalam celana gua, langsung di pegang dan di remes remes, penis gua yang sedari tadi uda ngembung banget minta di lolosin tambah kesiksa dengan di remesin sama nelly, “aduh nell sakit nih, adek gua sesek didalem” ujar gua, “yaudah di keluarin aja y” jawab dia, perlahan tapi pasti dibuka celana gua, di turunin resleting gua di pelorotin semuanya sekalian celana dalam gua, dan blluummmmm, lolos lah penis besar gua.
“astaga, gede banget punya lo bi? Punya ejis aja kalah, berapa nih ukurannya?”
“ah masak sih? Panjangnya sih 15, kalo diameter 4cm” jawab gua
“gila gede banget ini, gua kocok ya?” sambil terkagum kagum

jangan Cuma di kocok dong, sepongin juga hehehe” ekspresi gua nyengir
“gua belum pernah gituan bi, pengen sih tp msh takut” jawab dia sambil asyik ngocok penis gua
“ya ntar gua belajarin, enak kok bener deh serius” gua yakinin dia
‘iyaaaa” jawab dia



Setelah agak lama ngocok penis gua, nelly gua angkat, dan gua lumat lagi bibir seksinya, dibalasnya dengan ganas, leher gua jadi santapan dia sekarang, tangannya gak berhenti ngocok penis gua terus menerus, gua suruh berhenti, gua hadepin dia ke kaca, gua puji dia.
“nell, lo sadar nggak kalo lo itu cantik banget?” Tanya gua, sambil gua selipin jari gua di jarinya.
“ biasa sih bi gua liatnya, kenapa emang?” dia menggenggam erat tanganku
“lo tuh cantik banget nel, pinter juga, gak sombong sama temen, baik, dan yang jelas lo seksi banget kalo pas gini hahaha” sambil gua remes toket kirinya dari belakang
“aww, nakal ya lo bi, dasar” sambil ngeremes penis gua
“gua buka Bra lo ya nell?”
“kasih gak yaa?” dia sok mikir
Uda gak sabaran, langsung aja gua buka pengaitnya, dan gua buka, gua liat dr kaca, ampun deh nelly hari ini bikin leleh gue dan bikin tegang penis gue.
“liat tuh nell, lo keliatan sempurna banget di kaca” sambil gua buka juga celana jeans nya.
“gausah ngegombal deh bi hehehe”



Akhirnya gua pelorotin jeans yg dia pake, nih lagi yang bikin gua tambah nafsu sama dia, nelly
pake G-string !!! sumpah seksi banget, gua di bikin nelen ludah berkali-kali sama dia, sambil tetep posisi mengahdap ke kaca dan gue ada di belakang nelly, tangan gua masuk ke G-string yg dipake nelly, gua coba elus lembut memeknya, nelly merem melek akibat perbuatan gua, dan dia berusaha menghrntikan aksi serangan gua
“bi, udahan ya, gua takut nih” rengek dia
“takut kenapa nell?” tanyab gua
“takut ntar ketauan, trus takut juga ntar kelewatan” sambil wajahnya kusut
“nggak bakal ketauan nelly sayang, tenang aja, uda nanggung kita uda telanjang gini kan?”
“yaudah, bener ya?”
“iya sayangku” rayu gombalku



Akhirnya nelly gua dudukin di pinggir ranjang gua, gua ngambil kondom di kantong makanan tadi yang gua beli, setelah balik ke kamar, gua lepas kaos gua, sekarang kami berdua sudah benar-benar telanjang bulat kecuali nelly masih pake kerudungnya.
Serangan pertama gua buat dia orgasme ringan dulu, gua cumbu dia dari mulai atas sampe bawah, mulai dari bibirnya, turun lagi ke leher, berhubung keganggu sama kerudungnya, gua langsung turun ke toketnya, gua pelintir putting kirinya, dan gua sedot-sedot yang kanan, nelly menggelinjang bak cacing kepanasan, lanjut lagi ke perut, gua jilatin seluruh bagian perutnya, dia hanya bisa mendesis, menjambak, menggelinjang, pas di memeknya gua sempet berhenti sejenak, gua pandangin, gua amatin dan gua kagumin ini memek, gundukan daging yang indah dan bulu yang tipis tercukur rapi membentuk segitiga terbalik, gua ciumin, jilatin dan berusaha mencari itilnya, setelah ketemu kacang memek itu gua jilatin terus menerus sampai keluar cairan hangat dan asin, gua liat tubuh nelly kaku, pertanda dia barusan orgasme.

bi nikmat banget sumpah, gua belom pernah di giniin sama ejis, ini masih pertama buat gue”
“enak kan nel? Lo nyesel gak kalo seumpama tadi udahan?” Tanya gue
“gatau juga sih, kayanya gitu hehehe” jawab dia malu-malu.
“gantian dong nel, lo sepong punya gue” gue memohon
“tapi gue belum pernah bi, gue gak bisa” tolak nely
“gua belajarin deh yg penting lo sepong punya gue” kata gue meyakinkan
Akhirnya nelly pun mau, dan dia segera menuju ke alat vital gue, sedangkan gua mengambil posisi berbaring, dia mulai memegang dan mengocok penis gua, gua suruh ngocokin dulu, enak sih soalnya kalo ngocok hehehe

coba skarang lo jilat ujungnya” perintah gue, nelly langsung menjilat ujungnya, selama di jilat gua uda merem melek, saking enaknya kalo ngejilat, kaya ngejilatin es krim, “nah sekarang coba lo jilati mulai ujung sampe pangkalnya nel”, langsung di praktekkan, tanpa lama lama belajar dia uda mahir menjilat, setelah selesai menjilat gua perintah dia mulai mengulum seluruh batang penis gua, dan dia pun langsung mencobanya, awal awal masih kena giginya, sedikit ngilu sih, tp lama kelamaan mahir juga si nelly.



Gua coba Tanya ke nelly, “gimana nel rasanya?”, “awalnya sih aneh bi, rasanya kaya ngemut karet, tapi lama kelamaan asyik juga, enak juga” jawab dia sambil tetep nyepongin penis gua, “coba lo emut zakar gue nell”, di emutnya zakar gue dan di kocok batangnya, gila ini anak cepet banget mahirnya, piker gua dalam hati.

udah nel lo naik sini sekarang” gua suruh rebahan di samping gua
“pengalaman pertama gua nih bi, thanks ya” sambil dia senyum
“nell lo pernah ngentot belom?” sambil gua mainan vagina nya.
“belom bi, ejis tuh cupu banget” gerutu dia
“lo mau gak ML sama gue?” Tanya gue ragu-ragu
“gimana ya? Ntar deh gua piker” dia meminta waktu dan berbalik badan membelakangi gua
Gua mendekat ke dia, tangan kanan gua mendekap dr belakang, gua mainin toket kanannya, gua pelintir pelintir, sedang tangan kiri gua selipin ke bawah badannya mengarah ke vaginanya, mulut gua mencumbu tengkuknya, dia mendesah terus, “assshhhhhh ebie lo jangan ganggu gua mikir”, gua gak peduli apa yang di omongin dia, langsung gua Tanya lagi dia,
“gimana sayang? Mau ya ML sama gue?” rayu gue
“ ntar kalo hamil gimana?” Tanya dia

gua punya kondom kok, sekalian pelumasnya, lo gak bakal sakit nanti” gue ngeyakinin
“lo mau tanggungjawab kan?” Tanya dia lagi
“siapa yg gak mau jadi suami dari wanita secantik dan sesempurna lo?” sambil gua senyum
Dia gak Tanya lagi, dia hanya senyum dan langsung berbalik badan, langsung di ciumnya gue, di lumat bibir gue, sekarang posisi gue ada di bawah dab nelly ada di atas gue, ganas banget dia, cumbuannya turun ke leher gua, turun lagi ke dada, terus turun sampe dia nyepongin penis gue lagi, setelah lumayan lama dia nyepongin penis gue, dia gua angkat ke ke samping gua, dan gua minta izin buat ngambil kondom di celana gue.
“bentar ya sayang gue ambil kondom dulu di celana” izin gue
“iya sayang jangan lama ya, jadi kepengen nih hihihi” dia meringis
Setelah gue ambil kondom, gua suruh pasangin si nelly, sebelum di pasang, masih sempetnya juga di sepong lagi penis gue, baru di pasang kondomnya, setelah di pasang, gua suruh nelly nambil posisi telentang dan ngangkang.

sayang siap ya, agak sakit di awal, tp ntar bakalan enak juga akhirnya” ujar gue
“iya pelan-pelan bi” minta dia
Perlahan tapi pasti penis gue mlai menyentuh dan menerobos masuk memek nelly, dia hanya bisa menahan sakitnya dengan menggigit bibir bagian bawahnya, sedikit susah masuknya, gua diemin dulu penis gue Diana, lalu gue lanjutin lagi, dengan sekali hentakan, dan bleesssss, masuk juga, nelly sempet meringis kesakitan dan berteriak “aakkkhhhh sakit bi”, “iya nell, abis ini enak kok, dan gua diemin penis gue sedikit lama di dalam vagina nelly, setelah beberapa lama gue Tanya ke dia
“gimana nel, uda ilang sakitnya?” Tanya gue
“uda bi, uda sedikit ilang” dia menjawab

gue mulai ya, nikmatin aja” gue mulai maju mundurin penis gue
“assshh uuhhhh enak bi, terus bi lanjutin, yang keras aaakhhhh” desah nelly
Gua tetep gerakin pinggul gue maju mundur, tanpa di sadari ternyata nelly juga mengikuti irama goyangan gue, gua coba percepat goyangan gua, dan penis gua terasa bener-bener masuk kedalam ememk dia yang paling dalem yaitu rahimnya
“nell enak banget memek lo, masih seret” puji gue
“ya jelas lah orang yang merawanin gue kan lo, jadi lo yang pertama, tp barang lo juga nikmat banget mentok sampe paling dalem, sumpah nikmat aakkhhhh” jawab dia
“ganti posisi nell, lo di atas gue di bawah” mint ague
“oke tapi jangan di lepas ya, gue pengen tetep ngerasain penis lo di vagina gue” pintanya
Akhirnya kita bertukar posisi tanpa melepas penis gue dari vaginanya, sekarang posisi nelly berada di atas, dia yang memegang kendali persetubuhan, dia menggoyangkan pinggulnya keatas kebawah, kadang di puter juga sambil mendesis menggelinjang, sementara gue menikmati banget ngentotin nelly hari ini, gua melihat nelly semakin nkeras menggoyangkan pinggulnya, berarti dia mau orgasme, benar saja dia berteriak hebat dan badannya menggelinjang, terasa ada cairan hangat yang menyiram penis gue didalam sana.



Sekarang nelly lemas, nelly gua suruh rebahan miring ke kanan, dan gue berusaha masukin penis gue melalui celah celah bokongnya yang sekel, pas gue masukin, kembali nelly menggelinjang, gue goyangin terus sambil tangan gue gerilya meremas remas toket nelly.
“akhh uussshh enak bi terus bi jangan berhenti”
“iya nell, gua terusin” sambil tererngah engah.
Lama gue ngentotin memeknya, belum ada tanda gua bekalan manyusul orgasme padahal uda hampir 30 menit gua ngentotin dia, gue dorong terus pinggul gua, gua maju mundurin, dan uda mulai ada tanda tanda tanda kalo gue mau keluar, makin gue percepat goyangan gue
“nell gue uda mau keluar nel aaahhhhh”
“ters bi, cepetin lagi, enak banget uuuhhhhh”
“nel gue keluar nel aarrrrggggghhh”



Gue lemes seketika setelah gue keluar, pas itu posisi gue di atas, gue langsung rebahan di samping nelly, gue peluk dia, gue lumat halus bibirnya, yang jelas di gue manjain dan gue coba Tanya dia,
“nel, lo nyesel ngelakuin ini sama gue?” gue Tanya gitu, tiba tiba dia membalikan badan dan membelakangi gue, gue peluk erat dia, dan gue ngomong “gue bakal ngelindungi lo dari siapapun yang nyakitin lo, gue sayang lo nel”, akhirnya nrlly berbalik arah dan balas memeluk dan mencium gue, lagi lagi penuh gairah dan akhirnya kita main lagi sampe malem, gatau berapa kali nelly orgasme dan meminum mani gue sampe abis



Pada akhirnya nelly memutuskan agas dan berbalik pacaran sama gue, gue jaga dia, gue sayang dia, gue manjain dia. Dan tak lupa gue selalu minta jatah seminggu sekali, dan nelly pun tidak keberatan, malah dia terlihat seneng banget. Selama pacaran sama gue, kebinalan nelly semakin menjadi-jadi, itu juga gara-gara gue sih hehehe. Dan akhirnya gue berfikir juga “ dibalik keanggunan dia dalam berjilbab dan menutup aurat, terselip juga kebinalan dia”.
SEKIAN



Description: Cerita Ngentot Jilbaber Semok Bikin Nagih Terus-Terusan
Rating: 4.7
Reviewer: Ratna S
ItemReviewed: Cerita Ngentot Jilbaber Semok Bikin Nagih Terus-Terusan

Cerita Seks Dengan Pacarku Seorang Akhwat Muslimah

Cerita seks dengan akhwat muslimah berjilbab pacarku, cerita seks dewasa sex xxx ngentot cerita seks ml dengan pacar jilbab perawan






Namaku Riyan umurku 21 tahun aku kuliah di salah satu universitas swasta di jawa dan aku mempunyai seorang pacar namanya anggraini umurnya sama denganku 21 tahun putihnya mulus,halus dan putih karena kesehariannya selalu pakai pakaian yang tertutup,ukuran dadanya lumanyan besar walaupun dia sudah memakai jilbab yang besar kadang payudaranya masih saja nongol, setelah dia lulus SMA dia melanjutkan ke pesantren lagi.dia adalah seorang akhwat muslimah yang taat bagiku tapi ttp saja dia mempunyai sisi negatif dlm dirinya yaitu masih mau berpacara, dia berpikir kalo pacaran itu membuat hubungan kami lebih erat sebelum kita menikah karena dia sangat takut kehilanganku, walaupun dia tahu pacaran itu dosa.kami berpacaran saat kami masih SMA disebuah pesantren,aku ke pesantren karena dipaksa orang tuaku jadi ya gitu aku di pesantren tidak terlalu niat hehe walaupun kami pacaran tapi kita belum pernah begituan kami pacaran hanya sebatas chating layaknya orang pacaran saja tidak aneh",yaaa walaupun kadang aku pengen ngerasain ML dan aku sering memintanya tapi pacarku gak mau kalo sebelum kami menikah dan pernah suatu saat kami nonton lalu aku cium bibirnya dia sangat marah sekali padaku dan tidak mau menghubungiku tapi dengan rayuan mautku dia kembali luluh dan jatuh di pelukanku lagi hehe...oke gens aku akan menceritakan kisah 2 tahun yang lalu dimana saat itu aku berhasil merebut keperawanan pacarku yang seorang akhwat muslimah itu....

 Hari itu mungkin adalah hari menyediakan buat pacarku ituu, dimana saat itu dia tidak bisa mengerjakan soal ujian di pesantrenya dan juga pada hari itu keluarganya mendapatkan musibah,dia baru mendapat kabar bahwa di rumahnya telah terjadi kebakaran walaupun tidak ada korban jiwa tapi seluruh isi rumah hangus terbakar oleh si jago merah dan dia harus bertolak untuk kembali kerumahnya dan meninggalkan ujian yang belum di selesikannya,aku yang mendapat kabar dari dia pun ikut bersedih atas kejadian ini dan mencoba menghiburnya...

 Aku: sabar ya sayang ini mungkin ujian dari allah untukmu agar km lebih kuat
Pcr: iyaa sayang aku tau tapi knp harus sampe begini hiks hiks
Aku: kamu harus kuat sayang allah gak akan ngasih musibah ngelebihi batas kemampuan hambanya kok yang
Pcr: hiks hiks hiks sayanggg sekarang aku udah gak punya apa-apa km jangan tinggalin aku ya aku mohon pliiiss
Aku: huss kamu ngomong apa sih yang mana mungkin aku ninggalin kamu pas lagi kena musibah kaya gini jangan mikir aneh" ah
Pcr: hiks hiks iya sayang maafin aku yang kadang gak bisa nurutin mau kamu
Aku: iya sayanggg kita lewati ujian ini bareng" yahh
Pcr:hiks hiks love you sayangggg
Aku: love you too

 Setelah kejadian itu dia Tinggal dirumah saudaranya dan karena dia blm menyelesaikan ujiannya di pesantren maka dia menghubungi ustadzahnya untuk di beri keringanan agar mendapat ujian susulan lalu saat dia kembali ke pesantrennya dia memintaku untuk menemaninya dalam perjalanan,sebagai seorang lelaki aku pun mengiyakannya dan karena itu adalah pesantren khusus akhwat" jadi aku tidak bisa ikut ke pesantrennya dan memilih tidur di hotel setelah ujiannya selesai dia pun menyusul aku ke hotel, aku pun tidak langsung mengajaknya pulang dan kuajak jalan" dulu agar persaannya kembali tenang,kuajak dia nonton, kubelikan baju juga karena baju"nya yang dirumah sudah hangus terbakar dan tinggal tersisa beberapa yang dia bawa ke pesantren.setalah itu kami pun kembali ke hotel lalu sesampai di hotel ku suruh dia bersih"in badan dan mandi...

Pcr: sayang bawain baju aku dong,aku lupa bawa baju nih
Aku: ahh males lagi PW nih yang,keluar aja ambil sendiri lagian juga sama pacar ngapain harus malu
Pcr: ahhhhh saaayaaaanggg nyebelin banget sih kamu
Aku: biarin weeekkkk
Akhirnya pacarku keluar dari kamar mandi cuma pake handuk saja,aku benar-benar terkejut melihat tubuh pacarku ini baru kali ini aku melihatnya setengah telanjang,pahanya mulus sekali,putihh dan bodynya ternyata sangat menggoda
Pcr:heeeh yang ngapain bengong jangan liat ke sini...dosaa
Aku: ya
Aku: yaelah sayang masa liat pacar sendiri gak boleh,apa aku liat cewe lain aja niih
Pcr: eeeh awas aja kalo berani lirik" cewek lain tak jambak ntar rambutmu
Aku: yaudah a tak liat km aja kali gitu
Pcr: terserah kamu wae lah
Setelah mengambil baju dia mau pergi ke kamar mandi lagi aku pun langsung melarangnya
Aku: eehhhh mau kemana km yang,gak usah ganti di kamar mandi disini aja kalo mau ganti baju hehe
Pcr: heeeeh apa???nggak ah enak aja ntar kamu liat aku bugil terus ntar aku mbok apa-apain lagi, gak mau ah!!
Aku: yaelah sayang sama pacar sendiri kok suudzonan...dosa tauk...kalo gak mau ganti baju disini yaudah bajune sini kembaliin ke aku aja kan aku yang beliin weeek
Pcr: hiiih sayaaang auk ah nyebelin km kok

 Dengan sedikit kesel akhirnya dia gak jadi ganti baju di kamar mandi dan akhirnya aku bisa melihat pacarku bugil kali ini..tapi yang kulihat cuma bokong mulusnya karena dia ganti baju dengan membelakangi ku...yaaah walaupun begitu itu ttp membuatku ingin merasakan ML dengannya sekarang tapi niat itu ku urungkan karena aku juga kasian setelah dia dapat musibah itu...malam harinya pun aku disuruh tidur dilantai padahal aku yang bayar hotel ini tapi yang sengsara justru aku...huft....malam itu dingin sekali aku hanya tidur di lantai dengan di bekali selimut dan bantal doang akhirnya aku tak tahan dan tanpa bilang ke pacarku aku langsung tidur diatas kasur bareng dia...tapi setelah diatas aku tak bisa tidur karena baju tidur pacarku tersingkap sampai ke atas dan melihatkan setengah gundukan payudaranya yang indah itu...aku pun pura-pura tidur dan tanganku kutaruh diatas payudaranya itu tapi aku tidak berani untuk meremasnya karena takut dia terbangun dan akhirnya setelah lama tanganku kutaruh di situ aku beranikan diri untuk meremasnya tapi baru saja aku meremasnya dia langsung terbangun aku yang kaget pun refleks menarik tanganku,aku takut sekali kalau dia marah padaku lagi dan tdk mau bicara padaku lagi tapi tidak disangka dia malah merubah posisinya berhadapan denganku lalu dia memegang tanganku dan mengarahkannya pada payudaranya lagi

 Pcr: udah pegang aja sayang kamu udah dari dulu pingin ini kan
Aku: e eeee eee ke ke napa kamu kok tiba-tiba jadi gini sayang *jawabku setelah gugup
Pcr: udah gpp sayang kamu itu sudah banyak berkorban buat aku jadi kali ini saatnya aku membalasnya *jawabnya dan setelah itu mengecup bibiku.
Aku yang sudah horny banget langsung kucium lagi bibirnya...dia diam saja blm merespon ciumanku sama sekali dan aku langsung saja sambil melucuti bajunya pacarku itu
Pcr: ih sayang kok dibuka sih bajunya udah ah ciuman aja ya sayang jangan aneh"
Aku : heleh sayang nanggu ah
Pcr: dari pada kamu gak ku kasih mendingan mana hayooo
Aku: iya deh iya sayang tapi bajunya gak usah di pake lagi ya sayang,pliissss yanggg aku gak bakal aneh" kok cuma nyium doang
Pcr: yaudah deh yang iya iya

 Aku pun mencium bibir pacarku lagi tetep saja dia blm merespon ciumanku...tapi lama kelaman dia memasukan lidahnya kemulutku...kami berciuman dengan panas sekali dan aku pun mencoba meraba toketnya,aku pun tak menyangka dia membiarkan aku meremas" toketnya kupikir dia sekarang sudah mulai horny dan kuturunkan ciumanku ke toketnya yang satu,dan tanganku pun mulai meraba memeknya dan tenyata memeknya basah sekali dia pun cuma melenguh saat aku mengelus" itilnya
Pcr: ahhhh sayang apa yang kamu lakukan kita tidak boleh lebih jauh lagi sayyyyyaaa....
Blm selesai dia ngomong langsung kusosor bibirnya agar dia terdiam, ucapannya memang menolak tapi tubuhnya cuma diam saja menikmati setiap rangsanganku,,sambil kukocok terus memeknya aku pun beralih mencium leher dan toketnya lalu kucoba menurunkan ciumanku ke bawah lagi yaitu ke memeknya,dia pun kaget sekali saat kucium memeknya

 Pcr: uuuuuhhh sayang jangan dijilatin sayang jijik itu kotor ahhhhh sayang
Aku tetap saja tidak menggubris omingannya dan tetap kulanjutkan pekerjaanku. .


Pcr: ahhhhh sayang udah sayang aku gak tahan kih mau pipis yaaaangggg ahhhhh minggir yang aku pingin pipis ahhhhhh
Tubuhnya pun langsung menggelijang dan dia pun organisme untuk petama kali,badannya pun langsung melemas
Pcr:ahhh sayaaaaang jahat banget kamu... kita tidak seharusnya begini hiks hiks *matanya pun berlinang air mata
Aku: maafkan aku sayang aku udah gak tahan banget...apalagi kita tidur sekamar gini
Pcr: hiks hiks iya sayang ini salahku juga gak langsung pulang kerumah malah ikut nyusul kamu kesini
Aku: cuup cuup sayang udah kamu tidur aja
Pcr: iya masss
Kulihat dia pun terlelap dan masih blm mengenakan bajunya setelah mendapat kenikmatan yang blm pernah ia dapatkan,aku yang masih tegang karena blm mendapatkan apa" langsung kucopot celanaku dan kukocok disampingnya lalu kusemprotkan maniku ke toket pacarku lalu aku pun iku tertidur disampingnya....

Bersambung......
*Nb:akan dilanjutkan jika mendapat respon positif dari agan"



Description: Cerita Seks Dengan Pacarku Seorang Akhwat Muslimah
Rating: 4.7
Reviewer: Ratna S
ItemReviewed: Cerita Seks Dengan Pacarku Seorang Akhwat Muslimah

Blog dewasa untuk anak dewasa aja ya, yang masih kecil ngumet di bantal dulu aja ntar kalau udah gede dan pada udah punya pendamping hidup silahkan main lagi ke sini, OK OK. dan sekarang kalau kalian masih merasa kesil ya monggo keluar dulu dari blog ini.